9. Pengertian Pendidikan
Dalam buku Isbandi Rukmianto Adi mengatakan bahwa upaya pembangunan merupakan suatu pemberdayaan denga berbagai bentuk dan
versinya, pada dasarnya dilakukan guna meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat ataupun kesejahteraan sosial, spicker menggambarkan sekurang-
kurangnya ada lima aspek utama yang harus diperhatikan. Kelima aspek ini dikenal dengan nama “big five”. Yaitu, kesehatan, perumahan, jaminan sosial,
pekerjaan sosial, dan pendidikan.15
10. Sekolah Gratis
1. Pengertian Sekolah Gratis
Sekolah gratis sebagai tempat atau lembaga terjadinya proses pembelajaran, pendewasaan, dan social peserta didik dibawah tanggung
jawab semua orang yang terlibat dalam lembaga tersebut kepala sekolah, staff, murid, dll dimana beban biaya tidak dibebankan kepada orang tua
siswa. Tujuan didirikannya sekolah menurut Malik Fajar, minimal untuk
memenuhi tiga hal, yaitu: pertama, sarana implementasi kebijakan pendidikan, yang dikembangkan melalui sistem yang berlaku secara
nasional. Kedua, memenuhi dan mewujudkan pendidikan nasional yang memumpuni secara akademik bermutu dan bertaraf. Ketiga, untuk
mengembangkan visi dan misi kehidupan”Modern”.16
15 Isbandi Rukmianto Adi, Intervensi Komunitas dan Pembangunan Masyarakat Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012, h. 3.
16 Syaukani H.R, Titik Temu Dalam Dunia Pendidikan, Jakarta: Nuansa Madani, 2002, cet 1 h.80.
Selain itu, Alisuf Sabri berpendapat bahwa fungsi atau peran sekolah pada umumnya adalah:17
1. Mempertajam dan mencerdaskan intelek anak.
2. Penyempurnaan dalam batas–batas tertentu pendidikan dalam
keluarga maupun keagamaan. 3.
Sekolah juga berfungsi sebagai pewaris dan pemelihara kebudayaan, serta mengembangkan pribadi anak didik dengan
mendidik dan mengajar, serta memperbaiki memperhalus tingkah laku anak didik yang dibawanya dari keluarga.
1. Landasan Hukum Sekolah Gratis
Pendidikan merupakan salah satu hak asasi manusia yang merupakan bagian dari hak ekonomi, sosial, dan budaya atau hak ekonomi
social budaya. Rumusan pendidikan sebagai bagian dari hak asasi manusia terlihat jelas pada pasal 26 deklarasi hak asasi manusia yang menyatakan:
setiap orang berhak atas pendidikan. Pendidikan harus bebas biaya, serta pada tingkat dasar dan tingkat rendah. Pendidikan dasar harus bersifat
wajib. Pendidikan teknik dan profesi harus tersedia secara umum dan pendidikan yang lebih tinggi harus sama
–sama dimasuki semua orang berdasarkan kemampuan.
Lebih lanjut deklarasi HAM tsebut dalam konstitusi pada bagian pembukaan sebagai upaya pemerintah melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Lebih lanjut
17 M. Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1999, h.51.
dirinci dalam pasal 31 UUD 1945 yang telah diamandemen, yang menyatakan:
1. Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan.
2. Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya. 3.
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keinginan dan ketakwaan
serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dengan undang-undang.
4. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya
20 dari APBN dan APBD untuk memenuhi kebutuhan pendidikan nasional.
Penyelenggaraan program wajib belajar pendidikan dasar merupakan bagian dari kebijakan pendidikan di Indonesia untuk mencapai
pendidikan untuk semua education for all. Adapun yang menjadi fungsi dan tujuan wajib belajar diatur lebih lanjut pada pasal 2 PP No. 47 tahun
2008 yang menyebutkan: “Wajib belajar berfungsi mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang
bermutu bagi setiap warga Negara Indonesia. Wajib belajar bertujuan memberikan pendidikan minimal bagi warga Negara Indonesia untuk
dapat mengembangkan potensi dirinya agar dapat hidup mandiri di dalam masyarakat atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Mengenai penyelenggaraan wajib belajar tersebut dapat dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Penyelenggara program
wajib belajar tersebut harus bermutu dan sesuai dengan standar nasional”.18
Jadi, penulis menyimpulkan bahwa untuk itulah kalangan pemerintahan harus membebaskan biaya pendidikan mulai dari tingkat
dasar hingga pendidikan menengah, melalui sekolah gratis yang tentunya menjadi kabar gembira bagi masyarakat yang menginginkan sekolah gratis
dan merupakan trobosan untuk menanggulangi masalah anak-anak yang tidak sekolah atau menurunkan angka putus sekolah yang dalam jangka
panjang dapat mengurangi angka kemiskinan.
5. Kemiskinan