Standar Pendidikan Nasional KERANGKA TEORI

3. Standar Pendidikan Nasional

1. Kualifikasi Guru Kualifikasi Akademik Pendidik Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, dalam hal ini seorang guru yang profesional memiliki kualifikasi sebagai pengajar yaitu29: 1. Setiap guru wajib memenuhi standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang berlaku secara nasional dan memiliki sertifikat pendidik; 2. Kualifikasi akademik guru SMP sekurang-kurangnya S1D-IV, bagi guru yang sudah diangkat tetapi belum memiliki jenjang pendidikan S1D-IV, dan usianya 45 tahun wajib mengikuti program penyetaraan S1 sesuai dengan bidang ilmunya, sehingga pada tahun 2015 seluruh guru sudah berpendidikan S1D-IV. 3. Sehat jasmani dan rohani. 4. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 5. Berbudi pekerti luhur. 6. Memiliki kemampuan dasar dan sikap sekurang-kurangnya: 7. menguasai kurikulum yang berlaku; 8. menguasai seeluruh materi pelajaran yang diampu; 1. menguasai metodologi pembelajaran; 29 Kemndiknas, “standar kualifikasi guru” artikel di akses pada tanggal 28 April 2015 dari http:www.kemdiknas.go.idkemdikbudguru 2. menguasai teknik evaluasi; 3. memiliki komitmen terhadap tugasnya; 4. disiplin dalam pengertian yang luas; dan 5. dapat diteladani. 9. Kualifikasi Siswa Dalam kualifikasi siswa menjadi peserta didik dalam sekolah, mempunyai tanggung jawab dalam belajar, memiliki tingkatan SD dan ijazah sebelum memasuki jenjang SMP, memiliki niat belajar yang tinggi, memiliki rata-rata baik dalam bidang akademik, semua yang diajukan dalam kualfikasi siswa dalam kualifikasi standar pemerintah sama dengan penerimaan yang di lakukan Yayasan Ibnu Sina Maleo Bintaro, yang membedakan hanya semua anak peserta didik di yayasan Ibnu Sina Maleo Bintaro benar-benar tidak dikenakan biaya apaun, sedangkan pemerintah masih dikenakan biaya dalam pembelian seragam dan buku-buku. Selaiin itu dari aspek penerimaan siswa yang dilakukan di Yayasan Ibnu Sina Maleo Bintaro dengan Negeri sama-sama melakukan test, wawancara terhadap siswa dan orang tua, serta survey keadaan tempat tinggal siswa. 10. Kualifikasi Program 1. Kurikulum Dinas Pendidikan Nasional Kurikulum Baru 20142015, Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar, dan Menengah. Mengkaji perubahan kurikulum pendidikan nasional yang rencananya akan diimplementasikan pada tahun ajaran 20142015. Sistem pembelajaran dalam kurikulum baru tersebut nantinya akan bersifat tematik. Kurikulum pendidikan nasional tidak akan pernah sempurna. Pasalnya, perkembangan pendidikan harus menyesuaikan dengan tuntutan perkembangan zaman. Kurikulum itu akan selalu dinamis sesuai dengan tuntunan zaman. Dengan pendidikan bersifat tematik akan dapat mengembangkan tindak kompetensi penting, yakni perilaku, keterampilan, dan pengetahuan. Selain itu, pendidikan karakter akan lebih ditekankan pada jenjang pendidikan dasar. Kurikulum pendidikan yang baru akan mulai diterapkan pada tahun ajaran 20142015, ini merupakan rencana dari Kurikulum Baru 20142015, Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar, dan Menengah. Dalam kurikulum baru ini lebih banyak melibatkan siswa dalam proses pengajarannya. Kurikulum yang baru akan banyak mengurangi mata pelajaran bagi siswa. SMP sebanyak tujuh mata pelajaran dan SMA sebanyak 10 mata pelajaran seperti dikatakan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, Kurikulum Baru 20142015, Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar, dan Menengah, Suyanto. Nama Mata pelajaran SMP meliputi 1. Bahasa Indonesia 2. PPKn 3. Agama 4. Matematika 5. Bahasa Inggris 6. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 7. Ilmu Pengetahuan Alam IPA Meski ada beberapa mata pelajaran yang tidak masuk dalam kurikulum yang baru, bukan berarti mata pelajaran tersebut dihilangkan. Namun, mata pelajaran tersebut akan diintegrasikan dengan mata pelajaran yang lain. Sistem pembelajaran dalam kurikulum baru nantinya akan bersifat tematik. Sehingga akan dapat mengembangkan tindak kompetensi penting, yakni perilaku, keterampilan, dan pengetahuan. 8. Kurikulum Yayasan Ibnu Sina Maleo Bintaro Kurikulum yang digunakan pada Yayasan Ibnu Sina Maleo Bintaro ini mengacu pada Kurikulum Nasional dengan cara menginduk ke SMP Negeri 1 Serpong, dengan perubahan sistem belajar mengajar sudah memiliki tentukan dengan kurikulum nasional yang di lakukan dengan Yayasan Ibnu Sina Maleo BIntaro, selain itu juga dipadukan dengan program keterampilan dan program kursus yang menunjang untuk kemampuan siswa dikemudian hari.

9. Alat Ukur Evalusi Input