Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian

2. Latar Belakang Ketelantaran

Latar belakang yang menyebabkan seorang anak dikategorikan terlantar menutut Bagong Suyanto adalah: a. Mereka biasanya berusia 5-18 tahun b. Anak yang terlantar acap kali adalah anak yang lahir dari hubungan seks di luar nikah dan kemudian mereka tidak ada yang mengurus karena orang tuanya tidak siap secara psikologis maupun ekonomi untuk memelihara anak yang dilahirkan. c. Anak yang kelahirannya tidak direncanakan atau tidak diinginkan oleh kedua orangtuanya atau keluarga besarnya, sehingga rawan diperlakukan salah. d. Tekanan kemiskinan atau kerentanan ekonomi keluarga yang menyebabkan kemampuan orang tua memberikan fasilitas dan memenuhi hak anak sangat terbatas. e. Anak yang berasal dari keluarga broken home, korban perceraian orang tua, anak yang hidup ditengah kondisi keluarga yang bermasalah pemabuk, kasar, korban PHK, terlibat narkotika, dan lainnya 11 Alfred Kadhusin dalam Zastrow, mengemukakan beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya anak terlantar yaitu: a. Anak terlantar disebabkan sebagian besar karena orang tuanya berasal dari kelas ekonomi rendah. b. Anak terlantar disebabkan karena hanya memiliki salah satu orang tua terutama apabila dikepalai seorang ibu yang tidak memiliki pekerjaan. c. Orang tua yang menelantarkan anak disebabkan mempunyai intelektual di bawah normal, akan mengurangi kemampuan dalam memenuhi kebutuhan anak sehingga tidak dapat melaksanakan fungsinya sebagai pengasuh. 11 Bagong suyanto, ibid., h.216 d. Ibu yang mempunyai intelektual dibawah normal, akan mengurangi kemampuan dalam memenuhi kebutuhan anak, sehingga anak menjadi tidak terurus e. Kelalaian dari orang tua dalam memperhatikan anaknya, orang tua mengalami gangguan secara fisik, kestabilan emosi yang menurun karena lelah, memiliki masalah kesehatan secara medis, secara sosial terisolasi, frustasi, bersikap apatis dan putus asa, sehingga mengalami kesulitan mengurus anak. f. Orang tua yang menelantarkan anak mempunyai pengalaman emosional yang tidak menyenangkan pada anak-anaknya. Dari latar belakang di atas secara garis besar terdiri dari dua faktor utama, yakni faktor ketidaksengajaan karena kondisi yang tidak memungkinkan dari orang tua atau keluarga untuk memenuhi kebutuhan anaknya, dan faktor kesengajaan untuk menelantarkan anaknya karena rendahnya tanggung jawab sebagai orang tua atau keluarga terhadap anak. Masalah-masalah sosial pada masyarakat menjadi salah satu penyebab terjadi keterlantaran pada anak, seperti halnya kemiskinan. Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya. 12 Sedangkan menurut islam orang miskin yaitu orang yang penghasilan sehari-harinya tidak mencukupi kebutuhan hidupnya. 13 Pokok persoalan kemiskinan disebabkan tidak mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan primer sehingga timbul tuna karya, tuna susila dan sebagainya. Secara sosiologis, sebab-sebab timbulnya masalah tersebut adalah karena pincangnya salah satu lembaga kemasyarakatan di bidang ekonomi. Kepincangan tersebut akan menjalar kebidang-bidang laiannya, 12 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT.Grafika Persada.2006 h.320 13 Izza Rohma dkk, Buku Pintar Islam, Jakarta: Zaman, 2009 h.194