Pengertian Pendidikan Karakter Pendidikan Karakter

Gambar 2.1 Lingkungan Pendidikan Karakter a. Lingkungan keluarga Lingkungan keluarga yang disebut juga ligkungan pertama, 36 Dalam keluarga anak lambat laun membentuk konsepsi tentang pribadinya, melalui internal dalam keluarga, anak tidak hanya mengidentifikasi dirinya dengan orang tuanya, melainkan juga mengidentifikasi dirinya dengan kehidupan masyarakat dan alam sekitarnya. 37 Keluarga sebagai wahana pembelajaran dan pembiasaan nilai-nilai kebaikan yang dilakukan oleh orang tua dan orang dewasa lain di keuarga, sehingga melahirkan keluarga yang berkarakter. 38 b. Lingkungan sekolah Lingkungan Sekolah yang disebut juga lingkungan kedua, 39 Usaha pendidikan disekolah, merupakan kelanjutan dari pendidikan dalam keluarga. Sekolah ini merupakan lembaga dimana terjadi proses sosialisasi yang kedua setelah keluarga, sehingga mempengaruhi pribadi anak dan perkembangan sosialnya, dan diselenggarakan 36 Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,Bandung: PT.Remaja Rosdakarya h.123 37 Burhanudin Salam, Pengantar Pedagogik Dasar-dasar Ilmu Mendidik, Jakarta:Rineka Cipta.1997 h14-15. 38 Kusnaedi, Op.Cit., h. 27 39 Ngalim Purwanto Op.Cit .,h.123. Pemerintah Masyarakat Sekolah Keluarga a secara formal. 40 Lingkungan sekolah sebagai wahana pembinaan dan pengembangan karakter yang dilaksanakan dengan berbagai pendekatan, seperti pengintegrasian dalam semua mata pelajaran, pengembangan budaya sekolah, melalui kegiatan kulikuler dan ekstrakulikuler, pembiasaan perilaku dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah. 41 c. Lingkungan masyarakat Lingkungan masyarakat yang disebut juga lingkungan ketiga. 42 Pendidikan di masyarakat, ialah pendidikan yang diselenggarakan diluar keluarga dan sekolah. Pendidikan di masyarakat diperlukan karena keluarga dan sekolah tidak mampu memberikan kemampuan-kemampuan kepada anak sesuai dengan tuntutan pada masa modern ini. Sehingga pendidikan di masyarakat merupakan suatu keharusan dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan khusus serta praktis, yang secara langsung bermanfaat dalam kehidupan di masyarakat. 43 Lingkungan masyarakat sebagai wahana pengembangan dan pendidikan karakter melalui keteladanan tokoh dan pemimpin masyarakat serta sebagai suatu kelompok masyarakat yang tergabung dalam organisasi sosial. 44 d. Pemerintah Penetapan pemerintah sebagai salah satu pilar dalam pendidikan karakter dalam hal ini pemerintah dituntut mendukung gerakan pendidikan karakter tersebut dengan mengeluarkan kebijakan- kebijakan yang mendukung tumbuhnya sikap dan prilaku yang mencerminkan nilai-nilai karakteristik bangsa tersebut. 45 Dalam hal pendidikan pendidikan karakter pemerintah dalam hal ini khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 40 Burhanudin salam, Op.Cit .,h.15. 41 Kusnaedi, Op.Cit., h.27 42 Ngalim Purwanto Op.Cit .,h. 43 Burhanudin salam, Op.Cit .,h15-16. 44 Kusnaedi, Op.Cit., h.28 45 Kusnaedi, Op.Cit., h.51 KEMENDIKBUD sebagai pemegang kebijakan membuat keputusan tentang nilai-nilai karakter budaya bangsa sebagai berikut: Tabel 2.1 Indikator Nilai Pendidikan Karakter Budaya Bangsa No Nilai Deskripsi 1 Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2 Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. 3 Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. 4 Disiplin Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 5 Kerja Keras Perilaku yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 6 Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru sesuatu yang telah dimiliki. 7 Mandiri Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. 8 Demokratis Cara berpikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. 9 Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat dan didengar. 10 Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. 11 Cinta Tanah Air Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan