Metabolisme Purin Pengaruh Senam ergonomis Terhadap Kadar Asam Urat Pada Lansia dengan Gout di Pos Binaan Terpadu Kelurahan Pisangan Ciputat Timur

darah yang berlebihan akan menimbulkan penumpukan kristal asam urat, apabila kristal berada dalam cairan sendi maka akan menyebabkan penyakit gout Misnadiarly, 2007. Gout dapat mengganggu kenyamanan lansia dalam beraktivitas akibat nyeri sendi, selain itu juga dapat menyebabkan resiko komplikasi yang tinggi seperti urolithiasis, nefropati asam urat akut. Komplikasi tersebut perlu dievaluasi untuk menjelaskan penyebabnya serta mendapatkan pengobatan yang sesuai Dincer et al, 2002. Berdasarkan berbagai dampak yang ditimbulkan, penyakit gout perlu penanganan yang tepat dan aman, penanganan gout dapat dilakukan secara farmakologis dan non farmakologis. Arifin 2008, mengemukakan bahwa terapi farmakologi harus diminimalkan penggunaannya, karena obat-obatan tersebut dapat menyebabkan ketergantungan dan juga memiliki kontraindikasi, oleh sebab itu terapi secara non farmakologis lebih utama untuk mencegah atau mungkin bisa mengurangi angka kejadian gout. Terapi secara nonfarmakologis dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu, relaksasi, meningkatkan intake cairan, kompres air hangat, diet rendah purin dengan cara mengatur pola hidup dan asupan makanan dengan mengurangi makanan yang mengandung purin tinggi seperti kacang- kacangan dan jeroan, menjaga ideal tubuh, dan olahraga Krisnatuti, 2006. Olahraga merupakan cara efektif untuk menurunkan kadar asam urat. Dua puluh menit berolahraga perhari sangat dianjurkan untuk menjaga tubuh tetap bugar dan menurunkan kadar asam urat Mujianto,2013. Olahraga juga sangat diperlukan untuk mencegah atau menunda penyakit-penyakit degeneratif dan penyakit kelainan metabolisme. Perlu adanya upaya-upaya baik besifat perawatan, pengobatan, pola hidup sehat dan juga upaya lain, seperti senam lansia untuk mempertahan-kan kesehatan lansia tersebut Pranatahadi, 2012. Aktivitas fisik atau olah raga bagi setiap lanjut usia berbeda-beda, disesuaikan dengan kondisi fisik mereka masing-masing. Olahraga yang teratur memperbaiki kondisi kekuatan dan kelenturan sendi serta memperkecil risiko terjadinya kerusakan sendi akibat radang sendi. Olahraga juga dapat memberikan efek menghangatkan tubuh sehingga mengurangi rasa sakit dan mencegah pengendapan asam urat pada ujung-ujung tubuh yang dingin karena kurang pasokan darahWratsongko, 2006. Melakukan olahraga pada lanjut usia harus memperhatikan ketentuan-ketentuan untuk keselamatan lanjut usia, olahraga sebaiknya dilakukan 3-4 kali dalam satu minggu dengan lama latihan minimal 15-45 menit secara teratur. Beberapa contoh olahraga yang dapat dilakukan oleh lansia yaitu, jalan kaki, olahraga yang bersifat reaktif dan senam. senam bermanfaat menghindari penumpukan lemak di tubuh Sustrani dkk, 2004. Beberapa senam yang dapat dilakukan oleh lansia yaitu senam 10 menit, senam kegel, yoga, taichi dan senam ergonomis. Senam ergonomis juga memaksimalkan suplay oksigen ke otak, membuka sistem kecerdasan, sistem keringat, sistem pemanas tubuh, sistem pembakaran asam urat, kolesterol, gula darah, asam laktat, kristal oxalate, sistem konversi karbohidrat, sistem pembuatan elektrolit dalam darah, sistem kesegaran tubuh dan sistem kekebalan tubuh dari energi negatifvirus, sistem pembuangan energi negatif dari dalam tubuh. Senam ergonomis terdiri dari gerakan yang menyerupai gerakan sholat, sehingga lansia mudah mengaplikasikan gerakan senam ini dalam kehidupan sehari-hari Sagiran, 2012. Penelitian yang dilakukan oleh Gayatri 2012, mengenai pengaruh senam ergonomis terhadap perubahan tekanan darah pada klien hipertensi di Kelurahan Bendan Kota Pekalongan, didapatkan hasil penelitian yang menunjukkan ada pengaruh yang signifikan senam ergonomis terhadap perubahan tekanan darah pada klien hipertensi di Kelurahan Bendan Kota Pekalongan. Penelitian lain yang juga dilakukan oleh Rahmawati 2013 pengaruh terapi aktivitas senam ergonomis terhadap kualitas tidur lansia di Posyandu Lansia Harapan I dan II Kelurahan Pabuaran. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan senam ergonomis terhadap kualitas tidur lansia di Posyandu Lansia Harapan I dan II Kelurahan Pabuaran. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan kepada 42 lanjut usia di Pos Binan Terpadu Peruri Kelurahan Pisangan, dari hasil pemeriksaan kadar asam urat didapatkan bahwa sebanyak 30 lansia mempunyai kadar asam urat di atas normal, sedangkan sebanyak 12 lansia mempunyai kadar asam urat normal. Dari 17 lansia mengeluh nyeri pada malam hari, pegal linu, kemerahan di bagian kaki, sedangkan 13 lansia lainnya tidak memiliki keluhan, untuk mengurangi keluhan tersebut, sebagian besar lansia melakukan terapi farmakologis mengkonsumsi obat warung daripada melakukan tindakan nonfarmakologis seperti kompres hangat dan senam. Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti ingin melakukan peneltian tentang Pengaruh Senam Ergonomis terhadap Kadar Asam urat pada Lansia dengan Gout di Pos Binaan Terpadu Kelurahan Pisangan Ciputat Timur.

1.2. Rumusan Masalah

Penyakit gout dengan menggunakan obat-obatan menyebabkan efek samping ketergantungan dan juga memiliki kontraindikasi, efek samping ini jika tidak ditangani dengan baik akan mengganggu kenyamanan lansia dalam beraktivitas selain itu juga menimbulkan berbagai macam komplikasi. Hasil wawancara dan observasi di Binaan Terpadu didapatkan bahwa sebanyak 30 lansia mempunyai kadar asam urat di atas normal, sedangkan sebanyak 12 lansia mempunyai kadar asam urat normal. Dari 17 lansia mengeluh nyeri pada malam hari, pegal linu, kemerahan di bagian kaki, sedangkan 13 lansia lainnya tidak memiliki keluhan. Untuk mengurangi keluhan tersebut, sebagian besar lansia melakukan terapi farmakologis mengkonsumsi obat warung daripada melakukan tindakan non farmakologis seperti kompres hangat dan senam. Beberapa contoh olahraga yang dapat dilakukan oleh lansia yaitu, jalan kaki, olahraga yang bersifat reaktif dan senam. Beberapa senam yang dapat dilakukan oleh lansia yaitu senam 10 menit, senam kegel,yoga, taichi dan senam ergonomis. Senam ergonomis merupakan bentuk terapi non farmakologi dan belum dilakukan pada lansia yang memiliki kadar asam urat diatas nilai normal, maka peneliti merumuskan adakah Pengaruh Senam Ergonomis terhadap Kadar Asam urat pada Lansia dengan Gout di Pos Binaan Terpadu Kelurahan Pisangan Ciputat Timur?

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS SENAM TERA TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA DI DUSUN GONDANG DESA TULUNGREJO KOTA BATU

43 199 26

Hubungan antara kinerja kader Posyandu lansia terhadap kepuasan lansia di kelurahan Rempoa wilayah binaan kerja Puskesmas Ciputat Timur

2 14 127

Hubungan antara Kinerja Kader Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia terhadap Kepuasan Lansia Di Kelurahan Rempoa Wilayah Binaan Puskesmas Ciputat Timur.

0 3 127

Pengaruh Penggunaan Kursi Ergonomis terhadap Kenyamanan Posisi Duduk pada Ibu Menyusui Bayi Usia sampai Enam Bulan di Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan Tahun 2013

0 25 177

Pengembangan Model Kursi Bagi Ibu Menyusui Yang Ergonomis Berdasarkan Ukuran Antropometri (Uji Coba Di Kelurahan Pisangan Ciputat Timur) 2013

2 12 124

PENGARUH SENAM ERGONOMIS TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA LANSIA DENGAN OSTEOARTRITIS DI PSTW “PUSPAKARMA” MATARAM

0 0 8

Pengaruh Pemberian Air Rebus Kunis Kucing terhadap Kadar Asam Urat pada Penderita Arthritis Gout di Kelurahan Ngampilan Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 14

Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Salam terhadap Kadar Asam Urat pada Lansia Penderita Arthritis Gout di Dusun Modinan Gamping Sleman Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 15

PERBEDAAN PENGARUH SENAM ERGONOMIS DAN SENAM TAI CHI TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA LANJUT USIA NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH SENAM ERGONOMIS DAN SENAM TAI CHI TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA LANJUT USIA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 12

Efektifitas Senam Ergonomik Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat pada Lanjut Usia dengan Arthritis Gout - Repositori UIN Alauddin Makassar

1 2 128