Teknik Analisa Data Pengaruh Senam ergonomis Terhadap Kadar Asam Urat Pada Lansia dengan Gout di Pos Binaan Terpadu Kelurahan Pisangan Ciputat Timur
rata selisih kadar asam urat responden di minggu ke-2 dengan minggu 1 antar kelompok intervensi.
Rata-rata selisih kadar asam urat responden di minggu ke-3 dengan minggu ke-2 pada kelompok kontrol adalah sebesar -0.55 mgdl dengan
standar deviasi 1.76. Sedangkan rata-rata selisih kadar asam urat responden di minggu ke-3 dengan minggu ke-2 pada kelompok perlakuan adalah
sebesar -1.600 mgdl dengan standar deviasi 0.96. Dari nilai P=0.962 diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari rata-rata
selisih kadar asam urat responden di minggu ke-3 dengan minggu ke-2 antar kelompok.
Rata-rata selisih kadar asam urat responden di minggu ke-4 dengan minggu ke-3 pada kelompok kontrol adalah sebesar 0.49 mgdl dengan
standar deviasi 1.92. Sedangkan rata-rata selisih kadar asam urat responden di minggu ke-4 pada kelompok perlakuan adalah sebesar -1.37 mgdl
dengan standar deviasi 0.76. Dari nilai P=0.0001 diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari rata-rata selisih kadar asam urat responden
di minggu ke-4 dengan minggu ke-3 antar kelompok. 4.
Pengaruh senam ergonomis terhadap kadar asam urat lansia dengan gout di Pos Binaan Terpadu Kelurahan Pisangan Ciputat Timur
Pengaruh senam ergonomis terhadap kadar asam urat lansia dengan gout di Pos Binaan Terpadu Kelurahan Pisangan Ciputat Timur terlihat pada hasil
uji regresi linier berikut ini: a. Selisih kadar asam urat di minggu ke-2 = - 1.766
– 0.249intervensi b. Selisih kadar asam urat di minggu ke-3 = - 0.551
– 1.049intervensi
c. Selisih kadar asam urat di minggu ke-4 = 0.494 – 1.864intervensi
Hasil uji regresi linier menyatakan bahwa rata-rata selisih kadar asam urat responden di minggu kedua pada kelompok kontrol= -1.766
– 0.249 0 = -1.766. Artinya, pada kelompok kontrol, rata-rata kadar asam
urat turun -1.766 mgdl di minggu ke-2. Rata-rata selisih kadar asam urat responden di minggu kedua pada kelompok perlakuan = -1.766
– 0.249 1 = -1.766
– 0.1249 = -2.015. Artinya, pada kelompok perlakuan, rata-rata kadar asam urat turun -2.015mgdl di minggu ke-2.
Rata-rata selisih kadar asam urat responden di minggu ke-3 pada kelompok kontrol= -0.551
– 1.049 0 = -0.551. Artinya, pada kelompok kontrol, rata-rata kadar asam urat turun -0.551mgdl di minggu ke-3.Rata-
rata selisih kadar asam urat responden di minggu ketiga pada kelompok perlakuan = -0.551
– 1.049 1 = -0,551 – 1.049 = -1.600. Artinya, pada kelompok perlakuan, rata-rata kadar asam urat turun -1.600mgdl di minggu
ke-3. Rata-rata selisih kadar asam urat responden di minggu ke-4 pada
kelompok kontrol = 0.494 – 1.864 0 = 0.494. Artinya, pada kelompok
kontrol, rata-rata kadar asam urat naik 0.494mgdl di minggu ke-4. Rata-rata selisih kadar asam urat responden di minggu ke-4 pada kelompok
perlakuan= 0.494 – 1.864 1 = 0.494 – 1.864 = -1. 370. Artinya, pada
kelompok perlakuan, rata-rata kadar asam urat turun 1.370 mgdl di minggu ke-4.