Dependent
Kadar asam urat
Ukuran atau jumlah asam urat
dalam darah seseorang yang
dinyatakan dalam mgdl darah.
Lembar observasi. Hasil
pengukuranseminggu sekali dalam waktu
sebulan Menggunakan
alat pengukur kadar asam
urat darah merk Easy
Touch Hasil
pengukuran kadar asam
urat dinyatakan
dalam mgdl Interval
Karakteristik responden
Usia Jumlah tahun
yang dilalui lansia sejak lahir hingga
ulang tahun terakhir
Wawancara
Kuesioner
1. 45-59 tahun
2. 60-74 tahun
3. 75-90 tahun
4. 90tahun Interval
Jenis kelamin Identitas seksual
responden yang dibawa sejak lahir
Wawancara Kuesioner
1 = laki-laki 2 =
perempuan Nominal
Indeks Massa Tubuh
Perbandingan berat badan dalam
satuan kilogram dengan kuadrat
tinggi badan
Wawancara
Timbangan BB dan
meteranTB 1.18,5 -25,0 =
normal 2.18,5=kurus
3. 25=obesitas
Rasio
63
BAB IV METODELOGI PENELITIAN
4.1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah quasi- experimental pre test and post test nonequivalent control group design.
Quasi-experimental merupakan desain penelitian yang tidak melakukan randomisasi pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan
LoBiondo-Wood, Haber, 2010. Desain penelitian dapat dilihat pada bagan 4.1 dibawah ini:
Bagan 4.1 Desain Penelitian quasi-experimental pre test and post test nonequivalent control group design.
Keterangan: R1 = Responden kelompok perlakuan
R2 = Responden kelompok kontrol O1 = Pre-test kedua kelompok
O2 = Post-test kedua kelompok kontrol setelah perlakuan X1 = Pemberian senam ergonomis pada kelompok perlakuan
X2 = Perawatan standar posbindu pada kelompok kontrol R1:O1
X1 O2
X2 R2:O1
O2
4.2. Populasi dan Sampel
4.2.1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang akan diteliti
Setiadi 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang mengalami gout di Pos Binaan Terpadu Kelurahan Pisangan Ciputat Timur.
4.2.2. Sampel Sampel adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi Setiadi, 2007. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode total sampling, yaitu teknik
penentuan sampel dengan mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel Sugiyono, 2009. Berdasarkan data populasi lansia
yang menderita gout di Pos Binaan Terpadu Kelurahan Pisangan maka yang akan dijadikan sampel penelitian sebanyak masing-masing 20 responden
kelompok perlakuan dan 35 responden untuk kelompok kontrol. Pada penelitian quasy experiment yang dibagi menjadi kelompok
intervensi dan kelompok kontrol, mempunyai ketentuan syarat sampel homogen pada kedua kelompok, sehingga diperlukan kriteria sampel
Darma, 2011. Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kriteria inklusi: a. Usia 45 tahun ke atas
b. Bersedia menjadi responden c. Memiliki kadar asam urat 6,0 mgdl untuk wanita dan 7,0
mgdl untuk pria.
2. Kriteria eksklusi : a. Lansia yang tidak kooperatif yaitu tidak mengikuti kegiatan
secara penuh. b. lansia yang mengkonsumsi obat medis, penurun kadar asam urat
dalam darah seperti NSAID, anti hipertensi, diuretik. c. Memiliki penyakit penyerta lainnya DM, Hipertensi, Ginjal
d. Memiliki kelemahan fisik cidera Agar hasil penelitian tidak bias, peneliti juga melakukan proses
matching yang bertujuan untuk mengurangi variabel confounding baik antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol maupun antar sesama
responden. Proses matching antar sesama respoden sudah dilakukan semenjak melakukan kontrak sampai pada tahap lebih lanjut. Latihan fisik,
di Pos Binaan Terpadu Kelurahan Pisangan memiliki jadwal olahraga yang sama diberlakukan bagi warga senam bugar, kecuali pada lansia yang
mengalami cidera. Asupan makanan dan kalori, setiap responden diberikan food recall frequency pola makan meliputi jumlah , jenis dan waktu yang
sama.
4.3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Pos Binaan Terpadu Peruri kelompok intervensi dan Pos Binaan Terpadu Wijaya Kusuma kelompok kontrol
Kelurahan Pisangan Ciputat Timur, dilakukan pada minggu ke empat di bulan Mei sampai bulan Juni 2014. Kontrak waktu penelitian dengan kader
masing-masing Pos Binaan Terpadu Kelurahan Pisangan Ciputat Timur dilakukan pada tanggal 26 Mei 2014. Pelatihan senam ergonomis dilakukan
pada minggu ke-4 tanggal 27 Mei 2014, kemudian dilakukan pretest awal dan intervensi dilakukan pada hari kedua sampai keenam tiap minggunya
Pengukuran kadar asam urat awal pre-test dilakukan pada hari pertama tiap minggunya, yaitu minggu ke-1 pada tanggal 2 Juni 2014. Pengukuran
kembali kadar asam urat post-test minggu ke-2 pada tanggal 9 Juni 2014, minggu ke-3 pada tanggal 16 Juni, dan minggu ke-4 pada tanggal 23 Juni
2014.
4.4. Instrumen Penelitian
Alat pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen penelitian berupa data karakteristik responden nama, usia,
jenis kelamin, pola makan dan riwayat kesehatan keluhan kesehatan saat ini, obat-obatan yang rutin dikonsumsi, lembar observasi pelaksanaan
senam dan hasil pengukuran kadar asam urat, lembar food recall frequency dan alat check kadar asam urat.
Lembar observasi senam digunakan untuk mengobservasi latihan senam yang dilakukan oleh responden, sedangkan lembar observasi kadar
asam urat yang digunakan untuk mencatat pemeriksaan kadar asam urat responden, dan untuk mengukur kadar asam urat menggunakan alat check
uric acid, sebelumnya alat check uric acid sudah dilakukan kalibrasi.
4.5. Prosedur Pengumpulan data
Penelitian dimulai setelah proposal disetujui pembimbing dan penguji, selanjutnya melakukan prosedur administratif dan prosedur tekhnis.
Pengumpulan data yang akan dilakukan pada penelitian ini terdapat beberapa tahap, yaitu :
4.5.1. Prosedur administrasi a. Tahap persiapan diawali dengan proses administrasi yaitu
mengajukan surat permohonan penelitian dari dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan untuk diajukan pada Ketua Pos
Binaan Terpadu Peruri dan Pos Binaan Terpadu Wijaya Kusuma Kelurahan Pisangan, untuk mendapatkan persetujuan penelitian.
b. Mendapatkan izin dari Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, selanjutnya peneliti meneruskan surat tersebut kepada Kepala
Puskesmas dan Ketua Pos Binaan Terpadu Kelurahan Pisangan Ciputat Timur.
c. Mendapatkan izin melakukan penelitian dari Ketua Pos Binaan Terpadu Peruri dan Pos Binaan Terpadu Wijaya Kusuma
Kelurahan Pisangan Ciputat Timur. 4.5.2. Prosedur Tekhnis
a. Persiapan penelitian, pada tahap ini peneliti melakukan pelatihan terlebih dahulu yang dilakukan oleh pelatih master senam
ergonomis, yaitu bapak Madyo Wratsongko. Kegiatan ini dilakukan pada hari pertama tanggal 2 Juni 2014 setelah proses
pengukuran kadar asam urat responden. b. Peneliti melakukan penelitian pada Pos Binaan Terpadu Peruri
sebagai kelompok intervensi dan Pos Binaan Terpadu Wijaya Kusuma sebagai kelompok kontrol.