5
D. Tinjauan Review Studi Terdahulu
Sebelum melakukan penelitian ini, penulis melakukan kajian pustaka dan menemukan hasil beberapa penelitian yang telah dilakukan yang berkaitan erat
dengan topik yang akan diteliti oleh penulis, diantaranya : 1.
“PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN OBAT ATAS KERUGIAN YANG DITIMBULKAN OLEH IKLAN OBAT YANG
MENYESATKAN : SUATU TINJAUAN BERDASARKAN HUKUM PERDATA” oleh Rosma Handayani, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas
Indonesia tahun 1993. Dalam skripsi tersebut membahas mengenai iklan suatu produk obat dan ditinjau dari aspek hukum perdatanya. Jelas beda dengan apa
yang diteliti oleh penulis yaitu dalam penelitian penulis lebih mendekati obat tradisional impor yang tidak mencantumkan label berbahasa Indonesia.
2. “PEREDARAN PRODUK PERMEN IMPOR DITINJAU DARI UNDANG-
UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN STUDI KASUS PEREDARAN PRODUK PERMEN WHITE
RABBIT”, oleh Ken Prasadtyo, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 2009. Skripsi tersebut membahas mengenai perlindungan
konsumen dalam bidang produk pangan, khususnya produk permen impor. Sedangkan penulis meneliti tentang obat tradisional impor yang tidak
mencantumkan label berbahasa Indonesia pada kemasannya. Jelas titik fokus yang ditelitinya berbeda.
6
E. Kerangka Konseptual
Untuk lebih memahami isi daripada penelitian ini, maka akan diuraikan beberapa istilah yang akan digunakan dalam penulisan penelitian ini agar tidak
terjadinya interpretasi, sebagai berikut : 1.
Perlindungan Konsumen adalah segala upaya menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen.
2. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang danjasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
3. Pelaku Usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha baik yang
berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum Negara
Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian penyelenggaraan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.
4. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik
bergerak aupun tidak bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dapat dihabiskan, yang dapat untuk diperdagangkan, dipakai, dipergunakan, atau
dimanfaatkan oleh konsumen. 5.
Impor adalah kegiatan memasukan barang ke dalam pabean. 6.
Label adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambaran, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan menempelkan
pada, atau merupakan bagian kemasan pangan.