6
E. Kerangka Konseptual
Untuk lebih memahami isi daripada penelitian ini, maka akan diuraikan beberapa istilah yang akan digunakan dalam penulisan penelitian ini agar tidak
terjadinya interpretasi, sebagai berikut : 1.
Perlindungan Konsumen adalah segala upaya menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen.
2. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang danjasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
3. Pelaku Usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha baik yang
berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum Negara
Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian penyelenggaraan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.
4. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik
bergerak aupun tidak bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dapat dihabiskan, yang dapat untuk diperdagangkan, dipakai, dipergunakan, atau
dimanfaatkan oleh konsumen. 5.
Impor adalah kegiatan memasukan barang ke dalam pabean. 6.
Label adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambaran, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan menempelkan
pada, atau merupakan bagian kemasan pangan.
7
7. Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM adalah sebuah lembaga di
Indonesia yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan dan makanan di Indonesia.
F. Metode Penelitian
Pada bagian ini penulis akan menjelaskan secara rinci tentang hal-hal yang terkait dengan metode penelitian dari skripsi ini, yaitu :
1. Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum kepustakaan, yaitu
penelitian terhadap data sekunder.
5
Dimana yang dikaji adalah aturan-aturan yang tertulis dalam undang-undang, norma, ataupun kaidah lainnya.
2. Pendekatan Masalah
Pendekatan masalah pada penlitian ini yang menggunakan metode normatif yaitu tentu saja pendekatan perundang-undangan statute approach,
karena dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa regulasi perundang-undangan sebagai pendekatannya
6
seperti Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Peraturan Kepala Badan POM
No. 00.05.41.1384 Tentang Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar Fitofarmaka, dan peraturan perundang-
undangan yang terkait.
5
Widya Nukilan, Metode Penelitian Hukum, cet. I Jakarta : Tim Pengajar, 2005,hlm. 9.
6
Widya Nukilan, Metode Penelitian Hukum, cet.I Jakarta : Tim Pengajar, 2005, hlm. 9.