Hak dan Kewajiban Pelaku Usaha

23 Sebagian besar predikat konsumen diperoleh sebagai konsekuensi mengkonsumsi barang danatau jasa melalui suatu transaksi konsumen. Transaksi konsumen adalah peralihan barang danatau jasa, termasuk di dalamnya peralihan kenikmatan dalam menggunakannya. 7 Dalam praktik sehari-hari terjadi beberapa tahapan transaksi konsumen. Tahap-tahap tersebut adalah : 1. Tahap Pra Transaksi Pada tahap ini, transaksi pembelian, penyewaan, peminjaman, pemberian hadiah komersial, dan sebagainya belum terjadi. Konsumen masih mencari tahu dimana kebutuhannya harus didapatkan, harga danatau syarat-syarat yang ia mampu memenuhinya, serta berbagai fasilitas atau kondisi yang ia inginkan. Dengan kata lain, yang terpenting bagi konsumen saat ini adalah mendapatkan informasi atau keterangan yang benar, jelas dan jujur dari pelaku usaha yang beritikad baik dan bertanggung jawab mengenai produk danatau jasa tersebut. 2. Tahap Transaksi Yaitu tahap terjadinya proses peralihan pemilikan barang danatau jasa pemanfaatan jasa tertentu dari pelaku usaha kepada konsumen. Pada tahap ini, pelaku usaha wajib memperlakukan konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif, menjamin mutu barang danatau jasa sesuai standar yang berlaku, memberi kesempatan bagi konsumen untuk menguji dan mencoba barangjasa tertentu dan memberi jaminan danatau garansi atas barang Pasal 7 Shidarta, Hukum Perlindungan Konsumen, cet. 3, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2096, hlm. 19. 24 7 huruf c, d, e UUPK. Pada saat ini, konsumen mendapatkan kecocokan pilihan barang danatau jasa dengan persyaratan pembelian serta harga yang dibayarnya. Yang menentukan dalam tahap ini adalah syarat-syarat perjanjian peralihan pemilikan barang danatau pemanfaatan jasa tersebut, penyerahan danatau cara pembayaran atau pelunasan. Perilaku usaha sangat menentukan, seperti penentuan harga produk konsumen, penentuan persyaratan perolehan atau pembatalan perolehannya, kalusula-klausula, khususnya klausula baku yang mengikuti transaksi dan persyaratan-persyaratan jaminan, keistimewaan atau kemanjuran yang dikemukakan dalam transaksi barang danatau jasa. Umumnya, pada saat ini apabila perikatan terjadi secara tunai, maka tidak atau kurang bermasalah. Akan tetapi, pada perikatan dengan cara pembayaran atau pelunasan berjangka antara lain penjualan beli sewa, kredit perbankan, kredit pemilikan rumah, dan sebagainya, sering menimbulkan masalah. Tidak jarang kita temui orang-orang yang menandatangani suatu konsep perjanjian tanpa terlebih dahulu membaca dengan teliti syarat-syarat yang terdapat dalam perjanjian itu. Dengan berlakunya UUPK, semua klausula baku yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan, menjadi batal demi hukum. 3. Tahap Purna Transaksi Tahap ini dapat juga disebut tahap purna jual yaitu tahapan setelah transaksi terjadi. Pada tahap ini, tahapan pemakaian, penggunaan danatau pemanfaatan barang danatau jasa yang telah beralih pemilikannya atau pemanfaatannya

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Berkaitan Dengan Itikad Buruk Dari Perusahaan Asuransi Jiwa (Studi Kasus pada Putusan Mahkamah Agung No. 560 K/Pdt.Sus/2012)

6 139 135

Perlindungan Hukum Konsumen Terhadap Beredarnya Obat Tradisional Impor Yang Tidak Mencantumkan Label Berbahasa Indonesia Pada Kemasannya

3 94 74

Perlindungan Terhadap Pihak Kontraktor Dalam Perjanjian Pemborongan (Studi Kasus Perjanjian Antara..

1 61 5

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL BERBAHAN KIMIA OBAT

0 3 107

TINJAUAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA (STUDI KASUS DI POLRESTA YOGYAKARTA).

0 3 56

MODEL PERLINDUNGAN HUKUM PASAR TRADISIONAL (STUDI KONFLIK PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN Model Perlindungan Hukum Pasar Tradisional(Studi Konflik Pasar Tradisional dan Pasar Modern Di Kota Surakarta).

0 2 15

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN (Studi tentang Pembinaan dan Pengawasan Obat Tradisional Hasil Industri Kecil Obat Tradisional oleh Dinas Kesehatan dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Yogyakarta).

0 0 17

Konsep Perlindungan Hukum Terhadap Pengetahuan Tradisional Masyarakat Asli Tentang Obat Di Indonesia opt

0 0 13

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN MENGKONSUMSI OBAT TRADISIONAL YANG MENGANDUNG BAHAN KIMIA OBAT (BKO) DI KOTA PANGKALPINANG

0 0 16

Perlindungan hukum bagi konsumen mengkonsumsi obat tradisional yang mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) di Kota Pangkalpinang - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 24