8. Kurangnya markas bimbingan
Kurangnya markas bimbingan dan penyuluhan yang akan menampung dan menyalurkan anak-anak ke arah mental yang sehat. Dengan
kurangnya atau tidak adanya tempat kembali bagi anak-anak yang gelisah dan butuh bimbingan itu, maka pergilah mereka berkelompok
dan menggabung kepada anak-anak yang juga gelisah. Dari sini akan keluarlah model kelakuan yang kurang menyenangkan.
46
C. Kerangka Berpikir
Guru sebagai pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik dan juga memberi
bimbingan baik jasmani maupun rohani guna mencapai kedewasaan dan pembentukan akhlak mulia.
Akhlak adalah suatu kondisi jiwa baik dan buruk, yang seharusnya dilakukan oleh manusia kepada orang lain dengan menyatakan tujuan yang
harus dituju dalam perbuatan mereka dan menunjukan jalan untuk melakukan apa yang harus diperbuat. Akhlak merupakan sumber dari segi
perbuatan yang sewajarnya, yakni tidak dibuat-buat dan perbuatan yang dapat dilihat sebenarnya yang merupakan gambaran dari sifat-sifat yang
tertanam dalam jiwa. Pembinaan akhlak mulia merupakan keharusan mutlak, dan
tuntunan yang tidak bisa ditawar lagi. Keharusan mutlak ini harus menjadi kepedulian semua pihak. Sebab akhlak mulia menjadi pilar tumbuh dan
berkembangnya peradaban suatu bangsa. Kemampuan suatu bangsa untuk terus hidup dan berkembang ditentukan oleh kualitas akhlaknya.
Jika semua guru PAI memberikan contoh yang baik maka pembinaan akhlak yang diberikan kepada siswa akan berdampak positif
dengan kata lain akhlak siswa akan menjadi lebih baik, karena siswa akan mencontoh dan mempraktikkan perbuatan yang dilakukan oleh guru
tersebut. Akan tetapi jika guru PAI memberikan contoh yang tidak baik,
46
Zakiah Daradjat, Membina Nilai-nilai Moral di Indonesia,…..h.13-19
maka pembinaan akhlak yang diberikan kepada siswa berdampak negatif atau dengan kata lain akhlak siswa kurang baik
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Menurut Arif Furqon, metodologi penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan guna
menjawab persoalan yang dihadapi. Ini adalah rencana pemecahan persoalan yang sedang di selidiki.
1
A. Jenis Penelitian
Adapun penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu memaparkan secara mendalam dengan apa adanya secara obyektif sesuai
dengan data yang dikumpulkan
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islamiyah Ciputat yang beralamatkan di Jalan Ki Hajar Dewantara No. 23 Ciputat, Jakarta Selatan. Penelitian ini
dilaksanakan selama empat bulan yaitu dari bulan Februari sampai bulan Mei 2010.
1
Arif Furqon, Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1982, h. 50