55
BAB V HASIL
A. Analisis Univariat
1. Gambaran Kapasitas Vital Paru Pekerja Las di Pisangan
Hasil penelitian mengenai gambaran Kapasitas Vital Paru KVP pada
pekerja bengkel las di Pisangan tahun 2010 dapat dilihat pada tabel 5.1 Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Kapasitas Vital Paru Pekerja Las di Pisangan, Ciputat Tahun 2010
Data di atas memperlihatkan gambaran KVP pekerja las yang bervariasi, sebanyak 14 pekerja 37,8 yang mengalami restriksi, dan 23 pekerja 62,2
tidak mengalami restriksi atau memiliki KVP normal.
2. Gambaran Karakteristik Pekerja Las di Pisangan
Karakteristik pekerja dalam penelitian ini meliputi penggunaan APD, status gizi IMT, dan riwayat penyakit. Distribusi pekerja las di Pisangan menurut
karakteristik dapat terlihat pada tabel 5.2
NO KVP
N Persentase
1
Restriksi 14
37,8
2 Tidak Restriksi
23 62,2
Jumlah 37
100
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA BENGKEL LAS DI PISANGAN CIPUTAT TAHUN 2010
SKRIPSI
Oleh: Dian Rawar Prasetyo
106101003313
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H2010 M
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pekerja Las di Pisangan
Berdasarkan Karakteristiknya, Ciputat Tahun 2010
a. Gambaran Penggunaan Alat Pelindung Diri APD Pekerja Las di
Pisangan
Data penggunaan APD didapatkan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada pekerja bengkel las yang ada di Pisangan. Hasil penelitian ini
menggambarkan penggunaan APD. Berdasarkan tabel 5.2 diletahui bahwa gambaran penggunaan APD pekerja las di Pisangan, diketahui bahwa 13 pekerja
35,1 tidak menggunakan APD saat bekerja dan 24 pekerja 64,9 menggunakan APD saat bekerja.
Variabel N
1. Penggunaan APD
Tidak Pakai 13
35,1 Pakai
24 64,9
2. Status Gizi IMT
Kurus 2
5,4 Normal
31 83,8
Gemuk 4
10,8 3.
Riwayat Penyakit Punya
Tidak Punya 37
100
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA BENGKEL LAS DI PISANGAN CIPUTAT TAHUN 2010
SKRIPSI
Oleh: Dian Rawar Prasetyo
106101003313
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H2010 M
b. Gambaran Status Gizi IMT Pekerja Las di Pisangan
Data status gizi diperoleh dengan cara menghitung indeks masa tubuh. Kemudian hasilnya dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu kurus, normal dan
gemuk. Hasil penelitian ini menggambarkan jumlah pekerja berdasarkan status gizi. Dari data pada tabel 5.2 memperlihatkan bahwasanya pekerja status gizi dengan
kategori kurus sebanyak 2 orang 5,4, dan pekerja yang berkategori normal sebanyak 31 orang 83,8 sedangkan pekerja yang memiliki status gizi dengan
kategori gemuk sebanyak 4 orang 10,8.
c. Gambaran Riwayat Penyakit Pekerja Las di Pisangan
Data riwayat penyakit diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner pada sampel. Hasil penelitian ini menggambarkan jumlah pekerja berdasarkan riwayat
penyakit. Dari data yang terdapat pada tabel 5.2 diketahui bahwa 37 pekerja las 100 tidak ada yang memiliki riwayat penyakit.
3. Gambaran Umur Pekerja Las di Pisangan
Data umur diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner pada sampel. Hasil penelitian ini menggambarkan jumlah pekerja berdasarkan umur individu
masing-masing. Pada penelitian ini umur dikategorikan berdasarkan teori. Untuk mudahnya dapat dilihat pada tabel 5.3.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA BENGKEL LAS DI PISANGAN CIPUTAT TAHUN 2010
SKRIPSI
Oleh: Dian Rawar Prasetyo
106101003313
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H2010 M
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Umur Pekerja Las di Pisangan, Ciputat Tahun 2010
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa rata-rata umut pekerja las adalah 30 tahun, umur pekerja termuda adalah 20 tahun, sedangkan usia pekerja tertua
adalah 47 tahun dan jumlah usia yang paling banyak pada pekerja las adalah 31 tahun.
4. Gambaran Masa Kerja Pekerja Las di Pisangan
Data masa kerja diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner pada sampel. Hasil penelitian ini menggambarkan jumlah pekerja berdasarkan masa kerja. Untuk
mudahnya dapat dilihat pada tabel 5.4
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Masa Kerja Pekerja Las di Pisangan, Ciputat Tahun 2010
Berdasarkan tabel 5.4, dapat diketahui bahwa masa kerja terendah ada pada pekerja adalah selama 1 tahun, sedangkan untuk masa kerja terlama adalah 16 tahun dan
masa kerja yang paling banyak telah dijalani oleh pekerja las adalah sebanyak 6
Mean Median
SD Min-Max
Umur 30,76
30,00 5,57
20-47
Mean Median
SD Min-Max
Masa Kerja
6,03 5,00
3,304 1-16
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA BENGKEL LAS DI PISANGAN CIPUTAT TAHUN 2010
SKRIPSI
Oleh: Dian Rawar Prasetyo
106101003313
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H2010 M
tahun. Sedangkan rata-rata masa kerja yang telah dijalani para pekerja adalah selama 6 tahun.
5. Gambaran Gaya Hidup Pekerja las di Pisangan, Ciputat Tahun 2010