Hubungan antara umur dengan Kapasitas Vital ParuKVP

dilakukan pada 27 pekerja mebel di Jepara tahun 2006, menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara penggunaan APD dengan KVP. Selain itu, penelitian yang dilakukan Adi 2007 pada 41 pekerja pada pabrik pembuatan genteng di Kebumen, juga menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara penggunaan masker dengan KVP. Untuk meminimalisir terjadinya restriksi KVP dapat dilakukan pelatihan penggunaan APD, dan penentuan jenis masker yang tepat sesuai dengan kebutuhannya.

2. Hubungan antara umur dengan Kapasitas Vital ParuKVP

Umur merupakan salah satu faktor yang diduga berhubungan dengan KVP yang berasal dari individu yang bersangkutan. Berdasarkan tabel 5.7 rata-rata umur pekerja yang mengalami restriksi adalah 34 tahun sebanyak 14 orang pekerja. Dari hasil analisis bivariat didapatkan hubungan yang bermakna antara umur pekerja dengan KVP. Hal ini didukung oleh hasil analisis lebih lanjut antara pekerja yang berumur tua dan kebiasaan merokok terhadap KVP didapatkan bahwa semua pekerja yang berumur tua dan tidak merokok tetap mengalami restriksi, hal ini mungkin karena memang faktor usia memiliki kontribusi terhadap KVP. Hal tersebut sesuai dengan pernyatan Pollock 1971 bahwa fungsi pernapasan dan sirkulasi darah akan meningkat pada masa anak-anak dan mencapai maksimal pada usia 20-30 tahun, kemudian akan menurun lagi sesuai dengan pertambahan umur. Pernyataan serupa juga dikemukakan oleh Suyono 2001 yang FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA BENGKEL LAS DI PISANGAN CIPUTAT TAHUN 2010 SKRIPSI Oleh: Dian Rawar Prasetyo 106101003313 PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H2010 M menyatakan bahwa semakin tua usia seseorang maka semakin besar kemungkinan terjadi penurunan fungsi paru. Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Mila 2006, bahwa semakin bertambah usia maka akan dapat menurunkan kapasitas vital paru seseorang. Namun sebagian besar pekerja yang berumur muda dan merokok juga mengalami restriksi KVP, hal ini sesuai dengan pernyataan Suyono 2001 bahwa asap rokok mengiritasi paru-paru dan masuk ke dalam aliran darah. Merokok lebih merendahkan kapasitas vital paru dibandingkan beberapa bahaya kesehatan akibat kerja. Depkes RI 2003 menyatakan bahwa pengaruh asap rokok dapat lebih besar dari pada pengaruh debu hanya sekitar sepertiga dari pengaruh buruk rokok. Untuk meminimalisir resiko restriksi sebaiknya para pekerja baik yang berumur muda ataupun tua tetap menggunakan APD dengan disiplin.

3. Hubungan antara kebiasaan olahraga dengan Kapasitas Vital paru KVP