Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar Faktor Internal

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar

Keberhasilan suatu pendidikan ditentukan dari proses pendidikan, karena pada proses pendidikan diperlukan peran siswa secara aktif, sementara itu, keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar erat kaitanya dengan kondisi minat belajarnya, minat belajar dipengaruhi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

1. Faktor Internal

Menurut Alex Sobur dalam bukunya Psikologi umum faktor yang mempengaruhi minat pada siswa dapat dibagi dalam dua bagian besar, yaitu: a. Faktor Fisik Faktor Fisik adalah suatu keadaan fisik seseorang yang bisa ditimbulkan dengan gejala-gejala rasa sakit lesu, atau mungkin sebaliknya sehat dan segar. Tingkat kesehatan dan kebugaran organ tubuh sangat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Siswa yang mengalami gangguan baik yang permanen seperti cacat sejak lahir maupun yang incidental atau semi permanen seperti luka akibat kecelakaan dapat mengalami perubahan minat belajarnya. Hal ini senada dengan yang dikemukakan aleh Prof. Dr. Dadang Hawari Idries dalam bukunya yang berjudul sakit menguatkan iman, bahwa kondisi fisik yang terganggu dapat menyebabkan orang mengalami depresi; dan gangguan kondisi kejiwaan pasien dapat pula mempengaruhi keadaan fisiknya b. Faktor Psikis Faktor psikis adalah suatu keadaan jiwa seseorang yang menyebabkan perubahan-perubahan psikis yang bisa ditunjukkkan dengan perasaan atau emosi rasa senang, tidak senang, tegang, bergairah, dan lainnya yang mendukung timbulnya minat pada seseorang. 22 Perasaan merupakan keadaan-keadaan sesaat pada individu yang muncul ketika terpadu secara pribadi situasi yang ditepatinya. 23 Menurut Wudt sebagaimana yang dikutip oleh Sarwono ada tiga pasang kutub perasaan, yaitu : a. lust-unlus senang-tidak senang. 22 Alex sobur, Psikologi Umum, h. 246 23 Drs. M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Pendidikan, Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1996, Cet. 1, h. 71. b. spannung – losung tegang – tak tegang c. Erregung – berubigung semangat – tenang. 24 Minat belajar yang tinggi dipengaruhi oleh adanya perasaan senang terhadap mata pelajaran tertentu, guru yang mengajar, dan lingkungan dimana proses belajar mengajar tersebut diselenggarakan. Siswa yang memiliki perasaan positif senang dan menerima terhadap mata pelajaran yang akan dipelajari dan kepada guru yang mengajar, maka ia akan tergerak untuk belajar. Sebaliknya, siswa yang memiliki perasaan negatif tidak senang dan menolak terhadap mata pelajaran dan guru yang mengajar maka ia akan tergerak untuk menghindari belajar Adapun motivasi adalah ransangan, dorongan atau pembangkit tenaga bagi terjadinya tingkah laku. 25 Motivasi terbagi atas dua macam, yaitu motivasi instrinsik dan mativasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari liar karena setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu, misalya seseorang yang senang membaca, tidak disuruh atau tidak didorong oleh orang lain. Motyovasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar, misalnya seseorang berprilaku menolong jika dipuji oleh orang lain, dan masih banyak contoh lainnya yang dapat kita tunjukkan dalam kehidupan sehari-hari. Motivasi belajar dan minat belajar merupakan dua hal yang saling berkaitan. Siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi akan termotivasi untuk belajar. Sementara itu, siswa yang minat belajarnya rendah tidak akan termotivasi untuk belajar. Bakat juga dapat mempengaruhi minat belajar seseorang siswa. Bakat adalah kemampuan khusus yang menonjol diantara berbagai jenis kemampuan yang dimiliki seseorang. Siswa yang memiliki bakat tertentu misalnya melukis maka ia akan memiliki minat belajar yang tinggi terhadap mata pelajaran menggambar dan melukis. Akan tetapi siswa yang tidak memiliki bakat melukis 24 Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Psikologi Umum, Jakarta Bulan Bintang, 1996, Cet VII, h. 52. 25 Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Psikologi Umum, Jakarta Bulan Bintang, 1996, Cet VII, h. 52. maka ia tidak akan tertarik untuk belajar pelajaran menggambar dan melukis sebab pelajaran tersebut tidak sesuai dengan bakatanya. Inteligensipun memiliki pengaruh besar terhadap keberadaan minat belajar seseorang siswa. Inteligensi merupakan kemampuan atau kecerdasan intelektual yang berdaya guna dan berhasil guna untuk menghadapi atau bertindak dalam suatu situasi atau dalam penyelesaian suatu masalah atau tugas. 26 Adapun motivasi menurut W. Stern seperti yang dikutip oleh Ahmadi dan Widodo supriono, Psikologi belajar, adalah daya jiwa untuk dapat menyesuaikan diri dengan cepat dan tepat didalam situasi yang baru. 27 Jadi orang yang inteligen adalah orang yang mampu berbuat atau bertindak dengan bijaksana cepat, tepat, dan berhasil. Tingkat kemudahan dalam menerima pelajaran bagi siswa yang inteligensinya tinggi semakin mendorong siswa tersebut untuk mengetahui lebih banyak dari apa yang telah dipelajari sehingga ia akan menanbah pengetahuan dan informasi secara otodidak maupun dengan bantuan guru. Sebaliknya siswa yang memiliki tingkat intilegensi rendah akan kesulitan mengikuti pelajaran.

2. Faktor Eksternal

Dokumen yang terkait

Pengaruh kualitas pembelajaran guru PAI terhadap prestasi siswa bidang studi Agama Islam kelas VIII SMP Islam Parung

0 7 11

Pengaruh kedisplinan guru terhadap prestasi belajar siswa pada pendidikan agama islam di SMP PGRI I Ciputat

4 16 103

Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pamulang

0 3 117

Pengaruh kedisiplinan guru pendidikan agama Islam terhadap perkembangan aspek afektif siswa di Sekolah SMP Islam Parung

0 4 139

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Di MTs Muhammadiyah Surakarta Dan Smp Ta’mirul Islam S

1 6 22

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Di MTs Muhammadiyah Surakarta Dan Smp Ta’mirul Islam S

0 2 20

PENGARUH MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA SD Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Pendidikan Agama Islam Pada Siswa SD ( Studi Kasus Siswa Kelas 5 SD Al Irsyad Surakarta TH 2005/2006 ).

0 1 13

Pengaruh kreatifitas guru terhadap peningkatan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Negeri 4 Lamongan.

0 0 144

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

0 0 125

PENGARUH GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERSERTIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA SMP NEGERI DI KABUPATEN LUWU TIMUR

0 0 149