Mesin dan Peralatan Proses Produksi

Armensius Purba : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Pendekatan Biomekanika Untuk Meminimalkan Beban Kerja, 2008. USU Repository © 2009 jam apabila sinar matahari sangat panas. Tapi apabila hari mendung atau hujan penjemuran memakan waktu 10 jam.

9. Proses Peremasan dan Pemisahan Sortasi

Setelah kerupuk opak selesai dijemur dan kering, maka kerupuk opak dibawa ke stasiun pemisahan. Pengangkutan kerupuk opak dari stasiun penjemuran ke stasiun pemisahan dilakukan dengan menggunakan gerobak sorong. Kerupuk opak yang masih berbentuk lembaran-lembaran dilakukan peremasan agar kerupuk opak terpisah satu sama lain. Peremasan dan pemisahan kerupuk dilakukan di meja pengayakan. Pada meja pengayakan ini akan terpisah produk cacat yang kasar dengan yang halus. Produk cacat yang kasar akan dibuat kembali menjadi kerupuk opak, sedangkan kerupuk opak yang halus akan dijual kepada masyarakat dan perusahaan pakan ternak untuk diolah menjadi makanan hewan ternak.

10. Proses Pengemasan Packaging

Setelah dilakukan peremasan dan pemisahan sortasi produk yang cacat dan produk yang bagus, maka produk yang bagus dimasukkan ke dalam goni. Satu goni berisi 50 kg kerupuk opak dan di depan goni tertulis tulisan 50 kg yang ditulis dengan menggunakan spidol. Setelah kerupuk opak ditimbang, goni diikat dengan menggunakan tali plastik. Untuk selanjutnya produk dibawa ke gudang menunggu untuk dijual.

2.4.3. Mesin dan Peralatan

Armensius Purba : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Pendekatan Biomekanika Untuk Meminimalkan Beban Kerja, 2008. USU Repository © 2009 Mesin-mesin disini maksudnya adalah alat-alat produksi yang digunakan untuk mengubahmengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi atau mengubahnya menjadi produk jadi hasil akhir. Tabel. 2.3. Mesin-mesin yang Digunakan di Lantai Produksi UD. Puteri Juna No Jenis Mesin Tipe kapasitas Jumlah Fungsi 1 Mesin Blower HB-2-30-4 1 unit Mengipas angin untuk membantu pembakaran kayu pada proses perebusan ubi kayu. 2 Mesin Press 250 kgjam 1 unit membentuk adonan tipis dan padat. 3 Mesin Pelumat 250 kgjam 1 unit Untuk melumatkan adonan ubi kayu 4 Mesin Cetakan 1 unit untuk membentuk adonan ubo kayu berbentuk bulat Tabel 2.4. Peralatan yang Digunakan di Lantai Produksi UD. Puteri Juna No Nama Peralatan Jumlah Fungsi 1 Meja Kerja 2 unit Sebagai penampung atau tempat produk setelah dibentuk adonan pada mesin press dan setelah dicetak pada mesin pencetak. 2 Meja Pengayakan 2 unit Untuk menampung produk jadi setelah penjemuran dan untuk memisahkan produk cacat yang kasar dengan yang halus. 3 Plastik Polybag 100 cm x 60 cm 200 lembar Sebagai alas penjemuran kerupuk opak. 4 Goni Sebagai tempat ubi kayu setelah dikupas, sebagai tempat pembungkus kerupuk opak dan sebagai tempat sampah. 5 Gerobak Sorong 1 Untuk membawa kayu ke stasiun Armensius Purba : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Pendekatan Biomekanika Untuk Meminimalkan Beban Kerja, 2008. USU Repository © 2009 perebusan dan kerupuk opak ketempat penjemuran, dan dari penjemuran ke gudang. 6 Sekop 2 unit Untuk memindahkan ubi dari bak pencucian ke dalam bak perebusan 7 Cangkul 2 unit Untuk memindahkan ubi kayu yang sudah direbus ke dalam mesin pelumat. 8 Pisau Pemotong 14 unit Untuk mengupas kulit ubi. 9 Baskom 2 unit Untuk menampung adonan ubi kayu dari mesin pelumat 10 Timbangan 1 unit Untuk menimbang ubi kayu dan kerupuk opak BAB III LANDASAN TEORI Dalam rangka untuk meminimumkan kelelahan dan resiko terhadap rusaknya tulang dan otot dalam kondisi kerja yang repetitif berulang-ulang, maka dalam penempatan dan pengoperasian posisi pengendali harus seergonomis mungkin sehingga pengoperasiannya dalam keadaan yang paling efisien. Disamping itu untuk mendapatkan inklinasi kemiringan sudut posisi kaki atau tangan relatif terhadap horizontal agar gaya maksimum dapat diterapkan maka kondisi berikut haruslah dapat dipenuhi : Armensius Purba : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Pendekatan Biomekanika Untuk Meminimalkan Beban Kerja, 2008. USU Repository © 2009 1. Analisa biomekanika secara global dengan mempertimbangkan kondisi masing-masing otot. 2. Penyerdahanaan model biomekanika yang berdasarkan pada system sambungan tulang untk memprediksi beban pada ruas tulang belakang untuk mengangkat beban kerja 3. Metode empiris untk pengukuran langsung terhadap kekuatan Biomekanika Didalam ergonomi terdapat dua cabang ilmu yang mempunyai sasaran penyelidikan tentang manusia yaitu biomekanika dan antropometri. Biomekanika mempelajari manusia dari segi kemampuan-kemampuannya, seperti: kekuatan, daya tahan, kecepatan, dan ketelitian. Biomekanika juga merupakan kombinasi antara ilmu mekanika, antropometri, dan dasar ilmu kedokteran biologi dan fisiologi. Ada beberapa pandangan dari para ilmuwan mengenai pengertian biomekanika, menurut Frankle dan Nordin, biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada berbagai macam bagian tubuh dan gaya yang bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Menurut Caffin dan Anderson 1984, occupacional biomechanics adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar pekerja dengan peralatannya, lingkungan kerjanya dan lain-lain yang Armensius Purba : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Pendekatan Biomekanika Untuk Meminimalkan Beban Kerja, 2008. USU Repository © 2009 bertujuan untuk meningkatkan performansi dan meminimasi kemungkinan kecelakaan kerja 1

3.1.1. Rangka Tubuh Manusia