Penyusunan Rangka Manusia. Proses Produksi

Armensius Purba : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Pendekatan Biomekanika Untuk Meminimalkan Beban Kerja, 2008. USU Repository © 2009 Tulang-tulang didalam tubuh membentuk sistem rangka, kemudian sistem rangka ini bersama-sama menyusun kerangka tubuh seperti terlihat pada gambar dibawah ini: Gambar 3.1. Susunan rangka manusia

3.1.2. Penyusunan Rangka Manusia.

Panjang tulang dapat digunakan untuk menentukan tinggi badan stature seseorang. Sedangkan batas jangkauan dapat menentukan ruang gerak atau aktivitas oleh sistem sambungan tulang. Selain dari itu dimensi yang terbentuk tersebut penting untuk penempatan pengendali control dan desain stasiun kerja. Sifat masing-masing sambungan tulang pada pergerakan adalah sangat kompleks. Contoh sambungan tulang yang sederhana adalah siku dan lutut. Siku dan lutut merupakan sambungan yang membentuk gerakan fleksi flexion disamping itu sambungan siku memberi kebebasan gerak pada tulang tangan berupa gerak supinasi pronasi seperti terlihat pada gambar 2.1 Bahu dan Armensius Purba : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Pendekatan Biomekanika Untuk Meminimalkan Beban Kerja, 2008. USU Repository © 2009 pinggul merupakan sambungan bola dan soket ball and socket joints yang memberikan kebebasan gerak secara tiga dimensi meskipun di rentang yang relatif kecil 2 . Lengan dan tungkai merupakan sambungan yang kompleks, yang mampu untuk mengadakan gerakan tiga dimensi. Misalkan pada gerakan mengangkat tangan permukaan meja ke arah mulut: sambungan siku tak dapat melaksanakan aktivitas ini tanpa bantuan organ lain, yaitu bantuan dari gerakan sambungan bahu, pergerakan seluruh tangan sumbunya persendian bahu dan gerakan lengan tangan dan sambungan pergelangannya. Gambar 3.2. Terminologi untuk Gerakan Tangan dan Lengan Tangan manusia mempunyai fleksibilitas yang tinggi dalam gerakannya. Hal inilah yang dijadikan modal dasar dalam mendesain robot seperti terlihat pada gambar 3.2 3 2 Eko Nurmiano; Hal :12 3 Eko Nurmianto; Hal: 13 . Akan tetapi jika ada gerakan berulang maka harus dipertimbangkan hal yang lebih penting seperti misalnya efisiensi penggunaan otot dan konsumsi energinya. Armensius Purba : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Pendekatan Biomekanika Untuk Meminimalkan Beban Kerja, 2008. USU Repository © 2009 Gambar 3.3. Persamaan dan Perbedaan Antara Manusia dan Robot

3.1.3. Sifat Kerja Otot