Armensius Purba : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Pendekatan Biomekanika Untuk Meminimalkan Beban Kerja, 2008.
USU Repository © 2009
Kegiatan mengangkat kayu dengan berat rata-rata 100 kg dengan menggunakan gerobak sorong yang dilakukan oleh operator di beberap pabrik
pengolahan kerupuk opak di desa Sukaraya, kecamatan Pancur batu, terlihat tidak ergonomis, operator yang bekerja untuk melakukan kegiatan tersebut mengeluh
akibat rasa sakit yang dialaminya, rasa sakit tersebut diakibatkan gerobak sorong yang digunakan tidak efesien untuk mengangkat sejumlah kayu ke stasiun
perebusan. Ketidakefesienan fasilitas kerja tersebut menghasilkan beban besar yang harus ditanggung oleh operator. Dengan mengusulkan fasilitas kerja yang
baru, yang didasarkan pada biomekanika, beban besr tersebut akan dapat diminimalkan.
1.2. Rumusan Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi adalah apakah fasilitas kerja yang digunakan di lapangan efesien untuk membawa kayu dengan berat total 100 kg? dan
bagaimana pengaruh ketidakefesienan tersebut terhadap beban kerja dan rasa sakit yang diderita oleh operator pada beberapa bagian tubuhnya? Dengan demikian
penting untuk mengusulkan suatu fasilitas kerja yang baru yang dapat meminimalkan rasa sakit dan beban yang besar yang harus ditanggung oleh
operator yang bekerja membawa kayu dengan menggunakan gerobak sorong.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah dapat mengusulkan suatu fasilitas kerja yang baru berupa material handling yang dapat meminimalkan beban kerja
Armensius Purba : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Pendekatan Biomekanika Untuk Meminimalkan Beban Kerja, 2008.
USU Repository © 2009
yang dialami oleh operator yang bertugas membawa kayu dengan gerobak sorong, sehingga operator dapat bekerja dengan nyaman dan dapat menghindari penyakit
pada bagian tulang dan otot.
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1.
Mengetahui bagian tubuh mana yang dirasakan sakit oleh operator saat bekerja membawa kayu dengan gerobak sorong.
2. Mengetahui jumlah beban yang ditanggung oleh operator saat melakukan
pekerjaannya.. 3.
Menentukan kriteria dari fasilitas kerja yang akan diusulkan. 4.
Mengetahui jumlah beban yang dialami operator untuk menggunakan usulan tersebut.
5. Membandingkan beban yang untuk menggunakan usulan tersebut terhadap
beban yang ditanggung oleh operator di lapangan. Jika beban sudah lebih kecil dari keadaan di lapangan, maka usulan fasilitas kerja yang baru
tersebut diusulkan.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : 1.
Melatih kemampuan Peneliti dalam menganalisis masalah, merancang perbaikan sebagai solusi dari masalah tersebut sekaligus dapat menambah
pengalaman.
Armensius Purba : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Pendekatan Biomekanika Untuk Meminimalkan Beban Kerja, 2008.
USU Repository © 2009
2. Memberikan tambahan informasi yang dapat digunakan untuk
perkembangan ilmu pengetahuan. 3.
Sebagai bahan pertimbangan ataupun masukan bagi perusahaan bahwa betapa pentingnya fasilitas kerja yang ergonomis dan kegunaannya bagi
tercapainya produktivitas yang optimal.
1.5. Batasan Masalah dan Asumsi
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah fasilitas kerja yang diteliti hanya difokuskan kepada gerobak sorong yang digunakan di lapangan untuk
mengangkut kayu yang terlihat memberikan beban dan rasa sakit pada bagian tubuh operator.
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah : 1.
Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2008 di beberapa pabrik pengolahan kayu yang ada di desa Sukaraya, Kecamatan Pancur Batu.
2. Penelitian dilakukan terhadap operator yang bertugas untuk membawa
kayu dengan menggunakan gerobak sorong dari tempat penumpukan kayu ke stasiun perebusan.
3. Operator yang diteliti adalah operator yang dijadikan sampel penelitian.
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Operator yang melakukan pekerjaan adalah pekerja normal dan dapat bekerja secara wajar pada saat dilakukan penelitian.
2. Operator telah terbiasa dengan pekerjaannya.
Armensius Purba : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Pendekatan Biomekanika Untuk Meminimalkan Beban Kerja, 2008.
USU Repository © 2009
3. Beban maksimal sebesar 100 Kg dijadikan sebagai acuan perhitungan
beban yang dialami oleh operator. 4.
Blocking dan sandungan pada roda gerobak sorong diabaikan karena kedua hal tersebut terlalu bervaratif sehingga sulit dalam penentuan beban yang
dialami oleh operator di lapangan.
1.6. Sistematika Penulisan Tugas Sarjana