Rangka Tubuh Manusia Proses Produksi

Armensius Purba : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Pendekatan Biomekanika Untuk Meminimalkan Beban Kerja, 2008. USU Repository © 2009 bertujuan untuk meningkatkan performansi dan meminimasi kemungkinan kecelakaan kerja 1

3.1.1. Rangka Tubuh Manusia

. Pendekatan biomekanika memandang tubuh manusia sebagai suatu sistem yang terdiri dari elemen-elemen yang saling terkait dan terhubung satu sama lain, melalui sendi-sendi dan jaringan otot yang ada. Prinsip-prinsip fisika digunakan untuk menyatakan tegangan mekanik pada tubuh dan gaya otot yang diperlukan untuk mengimbangi tegangan-tegangan tersebut. Biomekanika dan cara kerja adalah pengaturan sikap tubuh dalam bekerja. Sikap kerja yang berbeda akan menghasilkan kekuatan yang berbeda pula dalam melakukan tugas tertentu. Dalam hal ini penelitian biomekanika mengukur kekuatan dan ketahanan fisik manusia dalam melakukan pekerjaan tertentu, dengan sikap kerja tertentu. Tujuannya adalah untuk mendapatkan suatu cara kerja yang lebih baik, yang mana kekuatan atau ketahanan fisik maksimum dan kemungkinan kecelakaan kerja yang minimum. Dalam rangka memenuhi tujuan desainperancangan produk baru, pekerjaan serta peralatan yang sesuai dengan kebutuhan manusia maka diperlukan pengetahuan dasar tentang karakteristik otot dan kerangka manusia terutama dimensi dan kapasitasnya. Dalam bab ini dibahas tentang: kerangka, sistem sambungan, otot, aktivitas otot, sumber energi bagi otot, pengaruh dari aliran darah, pembebanan otot secara statis. 1 Don B Chaffin, Gunnar B.J. Anderson, Bernard J. Martin; Hal :1 Armensius Purba : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Pendekatan Biomekanika Untuk Meminimalkan Beban Kerja, 2008. USU Repository © 2009 Rangka tubuh manusia tersusun atas berbagai bentuk tulang yang saling berhubungan. Secara garis besar, tulang tulang itu dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok berdasarkan bagian tubuh yang disusunnya, yaitu tulang tengkorak sebanyak 23 buah, tulang badan sebanyak 67 buah, dan tulang anggota badan sebanyak 122 buah. Kerangka berfungsi untuk menggambarkan dasar bentuk tubuh, penentuan tinggi seseorang, perlindungan organ tubuh yang lunak otak, jantung, hati, sebagai tempat untuk melekatnya otot-otot, mengganti sel-sel yang telah rusak, memberikan sistem sambungan untuk gerak pengendali control, dan untuk menyerap reaksi dari gaya force serta beban kejut. Sedangkan tulang berfungsi sebagai alat untuk meredam dan mendistribusikan gaya atau tegangan yang ada padanya. Evolusi bentuk dan perkembangannya dirangsang oleh dinamika gerakan tulang itu sendiri yang sesuai dengan kebutuhannya. Tulang yang besar dan panjang selalu mempunyai bentuk berlubang yang berfungsi untuk memberikan perbandingan yang seimbang terhadap beban yang terjadi pada tulang tersebut. Bentuk tulang juga telah mengalami evolusi dalam perkembangannya untuk tempat melekatnya otot. Disamping itu tubuh manusia tidak akan mempunyai bentuk yang indah tanpa peran serta tulang belulang ini. Sebaliknya tulangpun juga tidak akan berdiri tegak tanpa peran serta otot, ligamen dan cartilage yang mengkombinasi dan memegang sambungan tulang secara bersama-sama. Otot juga amat penting untuk menjaga posisi tubuh agar tetap tegak dan dalam keadaan sikap sempurna. Armensius Purba : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Pendekatan Biomekanika Untuk Meminimalkan Beban Kerja, 2008. USU Repository © 2009 Tulang-tulang didalam tubuh membentuk sistem rangka, kemudian sistem rangka ini bersama-sama menyusun kerangka tubuh seperti terlihat pada gambar dibawah ini: Gambar 3.1. Susunan rangka manusia

3.1.2. Penyusunan Rangka Manusia.