Perlindungan Terhadap Pekerja Perempuan Yang Bekerja Pada Malam

Yahya Teofilus Purba : Kejahatan Perdagangan Wanita Dihubungkan Dengan Pelanggaran Hak Azasi Manusia, 2007. USU Repository © 2009 Sebelum dikeluarkannya peraturan menteri tersebut bentuk dan melaksanakan terhadap pekerja perempuan merambah hampir di semua sector, hak -hak mereka sebagai pekerja terabaikan, pekerja peremuan masih dianggap warga kelas 2 karena budaya partiarkat dalam kehidupan budaya bangsa Indonesiasangat kental. Bentuk diskriminasi terhadap pekerja perempuan bukan hany dari aspek peran saja yaitu yang berkitan dengan tugas dan tanggung jawab tetapi juga apreasiasi terhadap hasil kerja yang diwujudkan dalam bentuk remunasi. Jarang sekali pekerja perempuan ditempatkan pada posisi sebagai dicision maker walaupun mereka mampu atau bahkan lebih baik dari laki-laki. Hal ini berpengaruh pada sistem pengupahan pada sistem pengupahan berupa komponen struktur dan skala upah. Bentuk diskriminai lain menyangkut kodratnya sebagai perempuan. Kodrat perempuan dan laki -laki adala makhluk ciptaan Tuhan dan sifatnya mutlak. Kodrat adalah suatu keadaan dan wilayah yang tidak bisa dijangkau oleh manusia. Diskriminasi atas dasar kodrat adalah sesuatu yang mustahil. Sebagai contoh, perusahaan memutuskan hubungan kerja kepada pekerja peremouan hanya karena perempuan itu menikah lalu hamil dan melahirkan dan dituangkan dalam kesepakatan kerja bersama atau peraturan perusahaan.

2. Perlindungan Terhadap Pekerja Perempuan Yang Bekerja Pada Malam

Hari Upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada pekerja perempuan tidak hanya berupa pelanggaran pemutusan hubungan kerja terhadap Yahya Teofilus Purba : Kejahatan Perdagangan Wanita Dihubungkan Dengan Pelanggaran Hak Azasi Manusia, 2007. USU Repository © 2009 perempun pekerja yang menikah, hamil, melahirkan tetapi menyangkut perlindugan terhadap keamanan apabila perempuan bekerja pada malam hari yaitu antara pukul 23.00 sd 07.00. Apa saja hal-hal penting dlam Kepmen tersebut? Kepmen tersebut intinya adalah menyangkut perlindungan kemanan fisik dan psikis pekerja perempuan yang bekerja pada malam hari agar terhindar dari perampokan, pemerasan maupun tindakan asusila berupa pemerkosaan dan pelcehan seksual. Tanggung jawab yang berkaitan dengan perlindungan ini dibebankan kepada pengusaha. Konkrit pengusaha diwajibkan : a Menyediakan angkutan antar jemput untuk pekerja perempuan yang bekerja dan pulang pukul 23.00 sd 05.00. b Pengusaha juga diwajibkan menyediakan petugas keamanan di tempat kerja untuk memastikan bahwa pekerja perempuan aman dari kemungkinan asusila di tempat kerja. c Fasilitas tempat kerja harus di dukung oleh kamar mandiWC dan penerangan yang layak. d Untuk menjaga kondisi kesehatan agar pekerja perempuan harus dalam kondisi prima, pengusaha diwajibkan memebrikan makanan dan minuman yang bergizi sekurang -kurangnya 1.400 kalori. Dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri TenagaKerja Per 03Men1989 tentang larangan PHK bagi pekerja wanita karena menikah, hamin atau melahirkan dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 224men2003 tentang kewajiban pengusaha yang mempekerjakan pekerjaburuh perempuan atara pukul 23.00 sd 07.00 sebagai indikasi bahwa pemerintah serius memberikan Yahya Teofilus Purba : Kejahatan Perdagangan Wanita Dihubungkan Dengan Pelanggaran Hak Azasi Manusia, 2007. USU Repository © 2009 perlindungan terhadap pekerja khusus pekerja perempuan walaupun kenyataannya yang sebenarnya masih terjadi ketimpangan dalam implemenasimya di lapangan.

3. Cuti Haid