Pasal 325 KUHP : Melarang nahkoda menggunakan kapalnya untuk Pasal 326 KUHP : mengancam dengan pidana penjara selama-lamanya 9

Yahya Teofilus Purba : Kejahatan Perdagangan Wanita Dihubungkan Dengan Pelanggaran Hak Azasi Manusia, 2007. USU Repository © 2009 peserta itu berari diancam pidana yang sama dengan pelaku 28

4. Pasal 325 KUHP : Melarang nahkoda menggunakan kapalnya untuk

mengangkut budak belian, dengan sanksi pidana penjara selama-lamanya 12 tahun; dan kalau sang budak meninggal ia dikenai pidana 15 tahun penjara. . Jadi lingkup keberlakuan pasal ini sangat luas, padahal 3 pasal berikut setelah pasal ini, yaitu pasal 325, 326 dan 327 KUHP telah mengatur perbuatan -perbuatan orang tertentu yang terlibat secara khusus dalam tindak pidana Pasal 324. Pasal ini berlaku khusus bagi nahkoda yang terlibat dalam perdagangan budak belian. Perbuatan yang dilarang dalam pasal ini adalah 1 menjalankan pekerjaan sebagai nakhoda pedahal mengetahui kapal digunakan untuk menjalankan perdagangan budak berlian; atau 2 memakai kapal untuk perdagangan budak belian. Apabila kita menganalisa perbuatan yang diancam pidana dan menhubungkannya dengan berbagai bentuk penyertaan yang diatur dalam Bab V Buku I KUHP, maka dapat disimpulkan bahwa untuk perbuatan pertama nakhoda berkedudukan sebagai orang yang membantu melakukan tindak pidana Pasal 324 KUHP. Sementara bila perbuatan jenis kedua yang dilakukan, maka dlam konstruki penyertaan nakhoda adalah seorang pelaku atau orang yangturut melakukan. Uatu hal yang perlu digaris bawahi adalah adanya penyimpangan pemidanaan dari asas pembantuan. Tidak seperti yang ditetapkan dalam Pasal 57 KUHP, nakhoda yang membantu dalam tindak pidana perdagangan budak diancam pidana yang sama dengan pelakunya. Bahkan ada pemberatan baginya yang tidak dikenakan pada pelaku tindak pidana Pasal 324 KUHP sekalipun 28 Khusus untuk pembantuan , berarti ada penyimpangan dari asas pemidanaan untuk pembantuan Pasal 57 ayat 1 KUHP: Yahya Teofilus Purba : Kejahatan Perdagangan Wanita Dihubungkan Dengan Pelanggaran Hak Azasi Manusia, 2007. USU Repository © 2009 dengan ancaman pidana menjadi selama-lamanya 15 tahun penjara bila ada budak yang mati karena pengangkutan yang dilakukannya.

5. Pasal 326 KUHP : mengancam dengan pidana penjara selama-lamanya 9

tahun bagi mereka yang bekerja sebagai anak buah kapal padahal mengetahu bahwa kapal itu dipakai untuk perdagangan budak belian. Pasal yang berlaku khusus bagi anak buah kapal 29 1 Masuk bekerja sebagai anak buah kapal padahal mengetahui kapal digunakan unyuk perdagangan budak; in melarang perbuatan: 2 Dengan kemauan sendiri tetap menjadi anak buah kapal sesudah mengtahui kapal digunakan untuk perdagangan budak Apabila dikaitkan dengan konsep penyertaan, maka keterlibatan anak buah kapal adalah sebagai orang yang membantu melakukan tindak pidana pasal 324 KUHP. Seperti juga halnya dengan nahkoda, ancaman pidanan bagi anak buah kapal yang berkedudukan sebagai pembantu tindak pidana, nampaknya ditetapkan seacra khusus. Jai menyimpang dari asas pembantuan, yang mengurangi 13 nya dari pidana bagi pelaku. Akan tetapi bila dibandingkan dengan nahkoda atau ketetnuan turut campur tangan dalam hal ini membantu dalam tindak pidana Pasal 324 KUHP, ancaman pidana bagi anak buah kapal jauh lebih ringan. Satu hal yang juga tidak boleh dilupakan adlah letentuan konsep gabungan tindak pidana yangpasti haris dipergunakan apabila kita menghadapi persoalan tindak pidana oleh anak buah kapal ini. Pada saat iti akan ada 2 ketentuan yang mungkin diterapkan, yaitu Pasal 324 KUHP atau Pasal 326 KUHP untuk satu perbuatan yang dilakukan. Dalam penentuan 29 PAsal 93 ayat 3 KUHP, Yahya Teofilus Purba : Kejahatan Perdagangan Wanita Dihubungkan Dengan Pelanggaran Hak Azasi Manusia, 2007. USU Repository © 2009 ancaman pidananya diperlukan kecermatan untuk memilih apakah pasal 324 KUHP atau Pasal 326 KUHP yang harus kita perunakan. Sebenarnya kasus ini juga dijumpai pada saat kita menggunakan Pasal 325 KUHP. Akan tetapi karena ancaman pidana, baik pasal 324 maupun 325 adalah 12 tahun mamka tidak menjadi terlampau menimbulkan persoalan. Walaupun demikian, dalam hal tersebut tetap Pasal 63 ayat 2 KUHP. Bila kita berpegang pada ketentuan Pasal 63 ayat 1 maka pidana penjara 12 tahun yang harus diancamkan. Akan tetapi dengan mengingat sifat ketentuan umum Pasal 324 KUHP dan khusus pasal 326 KUHP, maka ancaman pidananya hanya 9 tahun sesuai bunyi Pasal 63 ayat 2 KUHP.

6. Pasal 327 KUHP: Melarang orang dengan biaya sendiri atau orang lain, baik