Dengan Kekerasan Paksaan Tinjauan Kepustakaan

Yahya Teofilus Purba : Kejahatan Perdagangan Wanita Dihubungkan Dengan Pelanggaran Hak Azasi Manusia, 2007. USU Repository © 2009 g. Dijanjikan bekerja sebagai TKWTKI h. Ditawari dan dijanjikan anak -anak untuk bekerja di restoran, karaoke, rumah tangga danhotel i. Para rekrutmen beoperasi di maltempat hiburan lainnya, mendatangi daerah pinggiran, informasi disampaikan secara berantai j. Menjanjikan pekerjaan tanpa harus melamar k. Dijanjikan akan memperoleh gaji dan fasilitas yang menarik l. Anak yatim piatu pengusngsi dijanjikan untuk memperoleh pekerjaan m. Para korban dijandjikan menjadi duta misi kesenian n. Menipu istrinya dengan menawarkan pekerjaan

2. Dengan Kekerasan Paksaan

Para korban mengungkapkan bahwa sebelum diberangkatkan pun mereka ternyata sudah mengalami kondisi yang buruk di tempat-tempat penampungan. Di tempat -tempat tersebut, mereka bukan diberi keterampilan, tetap justru sebagian sudah dieklploitasi untuk bekerja tanpa upah dengan kondisi hidup yang sama sekali tidak layak 15 15 Tenaga Kerja Wanita Bagai Romuha ke Malasia, Gatra, 10 OKtober 1998. Opcit . Salah satu contoh kasus adalah Laila 22 Thn bersama16 orang temannya, korban perdagangan perempuan yang berhasil diselamatkan pihak berwajib dalam suatu operasi penangkapan aringan perdagangan perempuan pada akhir bulan September 2001 di Kecamatan Penjaringan,Jakarta Utara.laila Yahya Teofilus Purba : Kejahatan Perdagangan Wanita Dihubungkan Dengan Pelanggaran Hak Azasi Manusia, 2007. USU Repository © 2009 menuturkan kejadian itu bermula pada saat ia ingin pulang ke Cirebon. Distasiun KA Senen dia diajak berbicara oleh seorang pria yang menawarinya untuk bekerja sebagai pembantu rumah angkat, Laila menolak tapi dipaksa naik ke sebuah taksi menuju Yayasan Karya Setiawan. Esoknya Laila dibawa ke Bar Cempaka, dibeli seharga Rp.300.000 dan sejak saat itu dia dijadikan wanita penghibur. Laila mendesak minta dipulangkan, namun tidak pernah dipenuhi dengan alasan ia harus mengganti uang pembelian dirinya, serta utang atas pakaian yang diberikan padanya. Setelah dipaksa menandatangani kontrak menjadi wanita penghibur, Laila teraksa harus melayani tamu yangdatang dengan tarif Rp.50.000orang. Setengah dari tarif itu harus disetor, sedang uang yang menjadi haknya baru bisa diterima dua bulan sekali. Laila yang tidak tahan kemudian melarikan diri. Laila mengaku saat ini sedang mengalami penyakit kelamin dan sebelumnya sering mengalami pendarahan kelamin akibat siksaan yang dialaminya jika menolak melayani tamu 16 Rata -rata melayani 5-15 tamu per hari. Sepanjang hari mereka diawasi ketat oleh para penjaga itu, bahkan tidak dapat keluar dari tempat “kerjanya”. Selain contoh kasus diatas, modus operandi penggunaan . Demikian juga halnya yang terjadi di Tawau. Sejumalh wanita yang diperdagangkan serta dieksploitasi secara seksual disana dipaksa dengan kekerasan sea ancaman kekerasan oleh para body guard mucikari yang biasa dipanggil boy, jika tidak mau melayani tamu. 16 Media Indonesia, 1 Oktober 2001. Pengakuan Laila dan Terselamatkannya Para belia Yahya Teofilus Purba : Kejahatan Perdagangan Wanita Dihubungkan Dengan Pelanggaran Hak Azasi Manusia, 2007. USU Repository © 2009 kekerasanpaksan dalam rangka perdagangan manusia, terlihat dalam kasus -kasus di bawah ini 17 a. Isteri yang dipaksa dan diancam suaminya untuk melacurkan diri demi memenuhi kebutuhan keluarga suaminya pengangguran dan tak mau bekerja : b. Dipaksa ayah untuk bekerja sebagai PSK c. Mencari remaja yang sedang berada di pusat perbelanjaan, menghinoptis korban dan membawanya ke tempat pelacuran d. Membelinya dari orang tua atau pihak lain e. Sebagai alat pembayaran utang orang tua.

G. Metode Penelitian

1. Sifat Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif analisis yaitu menggambarkan dan menganalisis permasalahan yang bertujuan untuk mendeskriptifkan secara konkrit tentang ruang lingkup perdagangan wanita dan perkembangannya. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan yuridis normative dan yuridis emiris yaitu penelitian dilakukan dengan cara lebih dahulu meneliti bahan -bahan perpustakaan hukum yang berhubungan dengan permasalahan dan selanjutnya serta melihat kenyataan -keyataan yang ada dalam masyarakat.

2. Sumber Data

17 Ibid