Pengobatan Kanker Payudara Kanker Payudara .1 Pengertian Kanker Payudara

Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008. USU Repository © 2009 dokter; j Wanita yang mempunyai resiko tinggi salah satu anggota keluarganya ada menderita kanker payudara, jangan menggunakan alat kontrasepsi yang mengandung hormon seperti pil, suntikan dan susuk KB. Pencegahan sekunder merupakan langkah yang dilakukan untuk mendeteksi secara dini kelainan yang ada pada payudara, sehingga apabila kanker ditemukan masih dalam stadium dini, maka pengobatan atau penanganan yang cepat dan tepat akan memberikan hasil yang lebih baik dan hidup lebih lama. Deteksi dini dapat dilakukan dengan pemeriksaan payudara sendiri SADARI setiap bulan dan pemeriksaan mammografi sekali setahun terutama bagi wanita yang berusia 40 tahun keatas untuk mendapat panyakit kanker payudara meningkat pada umur tersebut. Pencegahan tersier biasanya diarahkan pada wanita yang telah positif menderita kanker payudara. Penanganan yang tepat pada penderita kanker payudara sesuai dengan stadiumnya dapat mengurangi kecacatan dan memperpanjang harapan hidup penderita serta mencegah komplikasi penyakit dan meneruskan pengobatan. Tindakan pengobatan dapat berupa operasi, radioterapi, hormonal dan kemoterapi.

2.1.6 Pengobatan Kanker Payudara

Pengobatan kanker didasarkan atas tahap penyakit dan beberapa faktor lain. Wanita saat ini mempunyai lebih banyak pilihan dalam pengobatan kanker payudara biasanya meliputi : a. Pembedahan Prosedur pembedahan yang dilakukan pada wanita penderita kanker payudara tergantung pada tahap penyakit, jenis tumor, umur dan kondisi Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008. USU Repository © 2009 kesehatan penderita secara umum, adapun pembedahan operasi tersebut adalah sebagai berikut: a Lupektomi, mengangkut tumornya saja dan jaringan-jaringan yang terkena kanker; b Partial atau segmental mastektomi, mengangkat tumor sepanjang berbatasan atau sebagian saja beserta jaringan normal, kulit dan jaringan pengikat; c Total mastektomi, mengangkat seluruh jaringan buah dada; d Modifikasi mastektomisecara radikal, mengangkat seluruh jaringan buah dada, simpul kelenjar getah bening diketiak dan seluruh otot yang menutupi dada; e Mastektomi radikal, bagian-bagian yang diangkat seperti modifikasi mastektomi secara radikal ditambah dengan jaringan sekitarnya. Metode ini jarang digunakan; f Pembedahan jaringan getah bening dibawah axilla, mengangkat kelenjar getah bening pada area axilla untuk kepentingan perawatan danatau pencegahan stadium selanjutnya. Efek samping dari operasi ini adalah pembengkakan, kehilangan tenaga kekuatan, persendian kaku, mati rasa, atau perasaan gatal-gatal, pendarahan, infeksi, dan atau pembekuan darah Bohme, 2001. b. Terapi radiasi Terapi radiasi dapat digunakan sebagai pengobatan primer untuk kanker payudara tahap 1 dan 2 yakni dilakukan dengan sinar-X dengan intensitas tinggi untuk membunuh sel kanker yang tidak terangkat saat pembedahan Gale, 1999. c. Terapi Sistemik Menurut Lincoln, 2008 metode perawatan ini meliputi kemoterapi yang digabungkan dengan perawatan lokal untuk kanker payudara stadium III dan stadium IV. Disaat memutuskan apakah wanita yang terkena kanker payudara harus diberikan terapi sistemik lanjutan atau tidak, faktor-faktor berikut perlu Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.