Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository © 2009
dan tulang, pendengaran berdenging tinitus, berdebar- berdebar, sesak nafas, gangguan pencernaan, gangguan perkemihan, sakit kepala dan lain sebagainya
Hawari, 2004.
2.3.3. Tingkat Kecemasan
Empat tingkat kecemasan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan efek pada tiap individu yang dikemukakan oleh Stuart Sundeen, 1998 dan
Tarwoto, 2003.
2.3.3.1 Cemas ringan
Adanya berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari-hari dan menyababkan seseorang menjadi waspada dan meningkatkan lahan persepsinya
seperti melihat, mendengar dan gerakan menggenggam lebih kuat. Tingkat ini dapat memotivasi untuk belajar dan meningkatkan perkembangan serta kreativitas
seseorang. Pada tingkat ini biasanya tanda dan gejala seperti sesekali bernafas pendek, nadi dan tekanan darah naik, muka berkerut, bibir gemetar, jantung
berdebar, gelisah, tidak dapat duduk dengan tenang, lebih banyak bicara dari biasanya dan tangan gemetar Sundeen, 1998.
2.3.3.2 Cemas sedang
Pada tingkat ini memungkinkan seseorang untuk memusatkan padahal yang penting saat itu dan mengesampingkan hal yang lain sehingga seseorang
mengalami perhatian yang selektif namun dapat melakukan sesuatu yang lebih terarah. Lapangan persepsi menurun seperti panglihatan, pendengaran dan
gerakan menggenggam berkurang. Pada tingkat ini biasanya tanda dan gejalanya seperti mulut kering, anoreksia, badan bergetar, ekspresikan wajah ketakutan,
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository © 2009
gelisah, tidak mampu bersikap rileks, sukar tidur, banyak bicara disertai suara yang keras dan lebih cepat Tarwoto, 2003.
2.3.3.3 Cemas berat
Cemas berat ini biasanya seseorang akan mengalami lapangan persepsi yang menyempit. Seseorang cenderung untuk memusatkan sesuatu yang terinci dan
spesifik dan tidak memikirkan hal yang lain. Semua perilaku ditujukan untuk mengurangi ketegangan. Orang tersebut memerlukan banyak bimbingan untuk
memperhatikan keadakan. Tanda dan gejala yang muncul biasanya seperti berkeringat dan sakit kepala, penglihatan kabur, memainkan atau meremas jari,
kecewa, tidak berdaya, tidak mampu menyelasaikan masalah, berbicara cepat dan perasaan ancaman meningkat Tarwoto, 2003.
2.3.3.4 Panik
Tingkatan ini berhubungan dengan perasaan takut dan cemas. Pada tingkatan ini hal yang spesifik tidak lagi proporsional karena mengalami kehilangan kendali
atau kontrol, tidak dapat melakukan hal-hal tertentu meskipun dengan bimbingan. Terjadi aktivitas motorik, menurunnya kemampuan dalam berhubungan dengan
orang lain, persepsi yang menyimpang dan kehilangan pemikiran yang rasional. Tanda dan gejalanya seperti perasaan jantung berdebar, penglihatan berkunang-
kunang, sakit kepala, sulit bernafas, perasaan mau muntah, otot tubuh terasa tegang dan tidak mampu melakukan apa-apa Sudeen, 1998.
2.3.4 Kecemasan pada penderita kanker payudara