5.1.3 Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara
Dari hasil penelitian yang diperoleh diketahui bahwa respon kecemasan dari 33 orang responden wanita yang menderita kanker payudara dengan 3 kategori
kecemasan yaitu ringan, sedang dan berat diperoleh data bahwa sebagian besar mereka mengalami kecemasan sedang yakni sebanyak 14 responden 42,4, dan
sebagian lagi mereka menunjukkan kecemasan berat yaitu sebanyak 10 responden 30,3 serta kecemasan ringan hanya 9 responden 27,3. Data tersebut dapat
dilihat pada tabel 5.5 dibawah ini.
Tabel 5.5 Distribusi frekuensi kecemasan wanita penderita kanker payudara di Poli Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan tahun 2008 N=33.
No. Kecemasan Wanita Penderita
Kanker Payudara ƒ
1. 2.
3. Berat
Sedang Ringan
10 14
9 30,3
42,4 27,3
Tabel 5.6 menunjukkan bagaimana perasaan responden yang menderita kanker payudara. Dari 33 orang responden penelitian sebanyak 7 responden
21,2 menyatakan mereka merasa sangat tegang menghadapi penyakit kanker payudara yang dideritanya, 10 responden 30,3 mengungkapkan bahwa mereka
sangat tertekan, 11 responden 33,3 merasa sangat terganggu dan menunjukkan suatu kekhawatiran setelah penyakit itu terjadi, 14 responden 42,2 menyatakan
mereka sama sekali tidak puas dan tidak senang sama sekali dengan adanya
penyakit tersebut, 13 responden 39,4 menyatakan tidak sama sekali percaya diri, 7 responden 21,2 menyatakan mereka merasa sangat gelisah dan bingung,
9 responden 27,3 menyatakan sangat gugup, sedangkan hanya 2 responden 6,1 yang melaporkan bahwa mereka merasa sangat tenang, aman, tentram dan
senang, 5 responden 15,2 menyatakan sangat nyaman, serta hanya 6 responden 18,2 yang merasa sangat siap dan merasa bisa menerima kenyataan bahwa saat
ini mereka mengalami penyakit kanker payudara. Hasil penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel 5.6 dibawah ini.
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Pernyataan Kecemasan pada Wanita Penderita Kanker Payudara di Poli Bedah Onkologi Rumah
Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun 2008 N=33.
No Pernyataan
Tidak sama sekali
Sedikit Sedang
Sangat Kecemasan
ƒ ƒ
ƒ ƒ
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7.
8. 9.
10. Saya merasa tenang
Saya merasa aman Saya merasa tegang
Saya merasa tertekan Saya merasa tentram
Saya merasa terganggu Saya menunjukkan suatu
kekhawatiran setelah kejadian tersebut.
Saya merasa puas. Saya merasa takut
Saya merasa nyaman 10 30,3
9 27,3 10 30,3
8 24,2 8 24,2
5 15,2
6 18,2 14 42,4
5 15,2 11 33,3
11 33,3 12 36,4
6 18,2 7 21,2
13 39,4 8 24,2
7 21,2 10 30,3
16 48,5 8 24,2
10 30,3 10 30,3
10 30,3 8 24,2
10 30,3 9 27,3
9 27,3 6 18,2
5 15,2 9 27,3
2 6,1 2 6,1
7 21,2 10 30,3
2 6,1 11 33,3
11 33,3 3 9,1
7 21,2 5 15,2
Tabel 5.6 lanjutan
No Pernyataan
Tidak sama sekali
Sedikit Sedang
Sangat Kecemasan
ƒ ƒ
ƒ ƒ
11. 12.
13. 14.
15. 16.
17. 18.
19. 20.
Saya merasa percaya diri. Saya merasa gelisah.
Saya merasa gugup. Saya merasa bimbang.
Saya merasa santai. Saya merasa senang.
Saya khawatir. Saya merasa bingung.
Saya merasa siap Saya merasa bisa
menerimanya. 13 39,4
8 24,2 4 12,1
9 27,3 12 36,4
14 42,4 6 18,2
5 15,2 7 21,2
7 21,2
10 30,3 6 18,2
10 30,3 13 39,4
10 30,3 11 33,3
7 21,2 10 30,3
14 42,4
15 45,5
4 12,1 12 36,4
10 30,3 6 18,2
6 18,2 6 18,2
9 27,3 11 33,3
6 18,2
5 15,2 6 18,2
7 21,2 9 27,3
5 15,2 5 15,2
2 6,1 11 33,3
7 21,2 6 18,2
6 18,2
Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, pembahasan dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang gambaran konsep diri dan
kecemasan wanita penderita kanker payudara di Poli Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas penderita kanker payudara berusia 34-51 tahun sebanyak 23 responden 69,7, hal ini
bertentangan dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Kardinah 2006 bahwa umumnya penderita kanker payudara berusia 48 tahun dan menurut laporan
WHO pada tahun 2000 menunjukkan bahwa penderita kanker payudara juga diderita kebanyakan 78 pada wanita usia diatas 50 tahun dan hanya 6 saja
terjadi pada mereka yang berusia 40 tahun sementara sisanya terjadi pada usia diatas 30 tahun
.
Kecenderungan semakin cepat wanita menderita kanker payudara disebabkan oleh gaya hidup dan prilaku manusia yang banyak mengkonsumsi
alkohol, rokok dan makanan tinggi lemak yang akan menyebabkan produksi hormon estrogen akan meningkat, serta faktor lingkungan yang menyebabkan zat
karsinogenik seperti pestisida dan cairan pembersih mempunyai resiko yang tinggi untuk terjadinya kanker payudara. Pemberian obat hormonal perlu juga
diwaspadai seperti pil dan sutik KB tidak danjurkan digunakan lebih dari 5 tahun dan wanita yang telah berusia lebih dari 35 tahun harus berhati-hati
menggunakannya Tjahjadi, 2003. Tingkat pendidikan responden mayoritas adalah SD yakni 18 orang 54,6
sedangkan responden yang berpendidikan SLTA hanya 6 orang 18,2 bahkan yang berpendidikan perguruan tinggi hanya 1 orang 3,0. Menurut
Notoadmojo, 2003 tingkat pendidikan yang tinggi akan mempengaruhi pemahaman seseorang terhadap suatu pengetahuan dalam hal ini pengetahuan
tentang kanker payudara itu sendiri. Soenardi 2006 berpendapat bahwa penderita yang faham akan tujuan pengobatan akan lebih mudah menerima dan
melaksanakan semua tindakan pengobatan yang dianjurkan oleh petugas kesehatan karena setiap dari tujuan pengobatan yang diberikan kepada penderita
kanker payudara adalah untuk mempercepat kesembuhan suatu penyakit itu sendiri. Pendidikan wanita penderita kanker payudara yang umumnya rendah
yakni hanya Sekolah Dasar SD mempengaruhi pemahaman mereka akan gejala penyakit dan proses pengobatan, sehingga umumnya kasus yang ditemukan sudah
pada stadium lanjut dan kekambuhan.
Konsep diri wanita penderita kanker payudara
Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa konsep diri wanita penderita kanker payudara mayoritas memiliki konsep diri yang negatif, yakni
sebanyak 29 orang responden 87,9. Menurut Puckett, 2007 bagi banyak wanita, yang didiagnosis kanker payudara bukan saja berdampak pada fisiknya
tetapi juga pada emosi, dan pada mentalnya, yang kemudian dapat berpengaruh terhadap hubungannya dengan orang lain, mereka cenderung akan menyalahkan
dirinya sendiri atas apa yang dialaminya dan berpandangan negatif terhadap dirinya. Hal ini juga didukung oleh Elvira 2008 bahwa payudara merupakan
organ yang sangat penting bagi wanita, seperti mahkota, setelah didiagnosa kanker payudara, walau masih stadium dini, umumnya penderita akan
memunculkan suatu pergolakan emosi yang begitu hebat, mereka mulai sering
menyendiri, serta respon penolakan terhadap kebenaran diagnosa terus terjadi. Bahkan membuat mereka jadi enggan berobat ke dokter. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Chris 2005 tentang konsep diri pada wanita penderita kanker payudara pasca tindakan operatif, dimana didapat bahwa wanita penderita kanker
payudara menilai secara negatif penampilan fisiknya dan merasa tidak puas dengan kondisi fisiknya tersebut.
Penderita kanker payudara akan menampilkan kesan yang negatif seperti rasa malu dan rendah diri terhadap orang lain,
perasaan malu dan rendah diri yang dirasakan oleh penderita kanker payudara berhubungan
dengan keadaan fisik yang dirasakan tidak sempurna lagi dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya.
a. Gambaran diri