Tipe Kanker Payudara Kanker Payudara .1 Pengertian Kanker Payudara

Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008. USU Repository © 2009 Stadium III dibagi dalam : Stadium IIIA : Tumor sudah meluas dalam payudara 5-10 cm tapi masih bebas di jaringan sekitarnya, kelenjar getah bening aksila masih bebas satu sama lain. Stadium IIIB local advanced :Tumor sudah meluas dalam payudara 5-10 cm, fiksasi pada kulit atau dinding dada, kulit merah dan ada oedema lebih dari 13 permukaan kulit payudara, ulserasi dan atau nodul satelit, kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain atau terhadap jaringan sekitarnya. Diameter lebih dari 2,5 cm, belum ada metastasis jauh. Stadium IV : Tumor seperti pada yang lain stadium I, II dan III . Tetapi sudah disertai dengan kelenjar getah bening aksila supra-klavikula dan metastasis jauh lainnya. Secara garis besar pengobatan kanker payudara yang disepakati oleh ahli kanker di dunia Sutjipto, 2001 adalah sebagai berikut: Stadium I : Operasi kemoterapi optional Stadium II : Operasi kemoterapi + hormonal, Stadium III : Kemoterapi operasi + radiasi + hormonal. Stadium IV : Kemoterapi radiasi +hormonal.

2.1.4 Tipe Kanker Payudara

Menurut Smeltzer Bare 2001 beberapa tipe kanker payudara adalah : Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008. USU Repository © 2009 a. Karsinoma dukt al menginfiltrasi Karsinoma ini adalah tipe histologis yang paling umum, merupakan 75dari semua jenis kanker payudara. Prognosis tipe ini lebih buruk dibandingkan dengan tipe lainnya Bonadonna, 1984. b. Karsinoma lobular menginfiltrasi. Karsinoma lobular invasif adalah tipe kanker payudara yang tersering kedua. Walaupun tingkat kejadian menurut literatur anatara 1 dan 20, tetapi jumlahnya sampai 15 dasemua kasus kanker payudara. Tipe ini biasanya terjadi pada suatu area penebalan yang tidak baik pada payudara bila dibandingkan dengan tipe duktal menginfiltrasi. Lebih umum multisentris dengan demikian dapat terjadi penebalan beberapa area pada salah satu atau kedua payudara. c. Karsinoma Medular Karsinoma ini menempati sekitar 6 dari dari kanker payudara dan tumbuh dalam kapsul didalam duktus. Tipe tumor ini dapat menjadi besar tetapi meluas dengan lambat, sehingga prognosisnya sering kali lebih baik. d. Kanker Musinus Karsinoma ini menempati sekitar 3 dari kanker payudara. Menghasilkan lendir pertumbuhannya lambat sehingga kanker ini juga mempunyai prognosis yang lebih baik dari lainnya Smeltzer Bare, 2001; Bonadonna, 1984 e. Kanker duktal-tubular Kanker ini jarang terjadi, yakni hanya menempati 2 dari kanker, karena metastase aksilaris secara histologi tidak lazim. Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008. USU Repository © 2009 f. Karsinoma inflamatori Karsinoma inflamatori adalah tipe kanker payudara yang sangat jarang terjadi 1 sampai 2 dan menimbulkan gejala-gejala yang berbeda dari kanker payudara lainnya. Tumor setempat nyeri tekan dan sangat nyeri, payudara secara abnormal keras dan membesar. Kulit diatas tumor ini merah dan hitam. Sering terjadi edema dan retraksi puting susu. g. Penyakit Paget Penyakit Paget adalah salah satu tipe kanker payudara yang juga jarang terjadi. Gejala yang timbul adalah rasa terbakar dan gatal pada payudara. Tumornya itu dapat duktal dan invasif. Massa tumor sering tidak dapat diraba dibawah puting tempat dimana penyakit ini timbul. Mammografi mungkin merupakan satu-satunya pemeriksaan diagnostik yang dapat mendeteksi tumor tersebut Bonadonna, 1984 h. Karsinoma payudara In situ Karsinoma payudara In situ payudara ini lebih sering dideteksi dengan meluasnya penggunaan sekrening mammografi. Penyakit ini ditandai oleh proliferasi sel-sel malignan didalam duktus dan lobulus, tanpa invasif kedalam jaringan sekitarnya. Terdapat karsinoma in situ yakni ; duktal dan lobular

2.1.5 Pencegahan Kanker payudara