Berdasarkan gambar 6.9. diatas dapat diketahui proporsi tertinggi penderita kanker serviks
edangkan proporsi terendah adalah operasi dan radioterapi sebesar 3,0. Berdasarkan literatur, secara umum pada penderita kanker serviks dapat
dilakukan operasi, radioterapi dan kemoterapi. Ketiga cara tersebut dapat dilakukan salah satu ataupun kombinasi. Operasi dilakukan pada penderita dengan stadium awal
dengan alasan dapat mengangkat keseluruhan jaringan karsinoma, sedangkan pada stadium lanjut pemberian terapi radiasi lebih disarankan.
Dari data diketahui penatalaksanaan medis radioterapi 62,2 dilakukan pada stadium lanjut dan operasi 41,7 dilakukan pada stadium awal, sedangkan pada lain-
lain adanya penolakan tindakan medis yang dianjurkan oleh dokter oleh keluarga hal ini kemungkinan oleh pertimbangan ekonomi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sirait, A.M dkk di Rumah Sakit Dharmais Jakarta 1996 dari 184 penderita kanker serviks
sebesar 54,9 memperoleh pengobatan dengan radioterapi.
22
6.2.4. Lama Rawatan Rata-Rata
Berdasarkan tabel 5.6. dapat dilihat bahwa lama rata-rata penderita kanker serviks adalah 7,87 hari dengan standar deviasi 6,54 hari. Lama rawatan rata-rata
penderita kanker serviks sangat bervariasi. Lama rawatan yang paling singkat adalah selama 1 hari sedangkan yang paling lama adalah 27 hari.
Adapun karakteristik penderita yang paling lama dirawat adalah dengan keluhan perdarahan pervaginam, stadium lanjut, dengan penatalaksanaan medis
operasi+radioterapi dan pulang atas permintaan sendiri. Sedangkan penderita yang berdasarkan penatalaksanaan medis adalah radioterapi sebesar 47,8 ,
s
31
Dori Handayani H. S : Karakteristik Penderita Kanker Serviks Rawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2008, 2009.
USU Repository © 2009
lama r
gambar di bawah ini : awatannya singkat yaitu 1 hari datang dengan keluhan nyeri perut bagian
bawah dan perdarahan pervaginam, kondisi kesadaran menurun dengan stadium klinik lanjut dan keadaan sewaktu pulang meninggal dunia.
6.2.5. Keadaan Sewaktu Pulang
Proporsi penderita kanker serviks berdasarkan keadaan sewaktu pulang di RS. Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2008 dapat dilihat pada
Gambar 6.10.
Distribusi Proporsi Penderita Kanker Serviks Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RS. Santa Elisabeth Medan Tahun
2005-2008
Berdasarkan gambar 6.10. diatas dapat diketahui proporsi tertinggi penderita
63,8 sedangkan proporsi terendah adalah meninggal dunia CFR 10,1.
stadium lanjut dan 14,3 pada stadium awal.
kanker serviks berdasarkan keadaan sewaktu pulang adalah pulang berobat jalan
Besarnya biaya perawatan dan waktu yang cukup lama dalam penyembuhannya mengakibatkan sebagian besar penderita pulang dengan berobat
jalan. Adapun yang pulang dalam keadaan meninggal 85,7 dalam keadaan
Dori Handayani H. S : Karakteristik Penderita Kanker Serviks Rawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2008, 2009.
USU Repository © 2009
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lawolo di RS. Santa Elisabeth Medan tahun 1998-2004 yang menyebutkan bahwa dari 195
penderita kanker serviks 49,2 adalah pulang berobat jalan.
9
Penelitian yang dilakukan oleh Nasution di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2003-2007 dari 183
penderita kanker serviks 50,3 adalah pulang berobat jalan.
32
6.2.6. CFR Penderita Kanker Serviks Tahun 2005-2008