Stadium III.A : Tidak terjadi penyebaran ke dinding pelvis
Stadium III.B : Menyebar ke dinding pelvis disertai hidronefrosis atau sudah
ada kegagalan ginjal Stadium IV :
Penyebaran di luar pelvis minor. Menyebar atau mengenai mukosa rektum dan vesika urinaria. Terdapat edema karena
gangguan sirkulasi Stadium IV.A :
Menyebar ke organ sekitarnya di pelvis minor Stadium IV.B :
Terjadi metastase jauh pada organ, di luar pelvis minor.
2.6. Diagnosis Kanker Serviks
Diagnosis kanker serviks pada stadium lanjut tidak begitu sulit dibandingkan dengan mendiagnosis tingkat yang lebih awal seperti tingkat pra-invasif. Diagnosis
dini merupakan langkah awal, paling depan, paling penting dalam pencegahan kanker.
26
Beberapa upaya diagnosis kanker serviks antara lain:
2.6.1 Tes Pap-Smear
Papaniculou Smear
Tes Pap merupakan langkah awal yang dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya sel yang tidak normal pada serviks sedini mungkin. Pemeriksaan ini
sederhana, cepat dan tidak sakit.
26
Pap-smear tidak hanya perlu dilakukan sekali seumur hidup tetapi perlu dilakukan secara berkala. American College of Obstetrician
and Gynecologists ACOG, American Cancer Society ACS dan US Preventive Task Force USPSTF mengeluarkan panduan bahwa wanita seharusnya melakukan
tes Pap untuk skrining kanker mulut rahim saat 3 tahun pertama dimulainya aktivitas seksual atau saat usia 21 tahun.
13
Dori Handayani H. S : Karakteristik Penderita Kanker Serviks Rawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2008, 2009.
USU Repository © 2009
2.6.2. Anamnesa
Bertujuan untuk mencari faktor predisposisi dan keluhan penderita. Keputihan dan perdarahan abnormal pervaginam merupakan keluhan utama pasien yang
dicurigai menderita kanker serviks invasif.
18
2.6.3. Pemeriksaan fisik
Termasuk pemeriksaan ginekologis dan pemeriksaan kelenjar inguinal.
18
2.6.4. Pemeriksaan penunjang
Seperti foto thoraks, BNO-IVP, sistoskopi, rektoskopi, Computed Tomography CT-scan optional, MRI, serta bone survei terutama jika menentukan
jauhnya metastase.
18
2.6.5. Biopsi
14
Agar hasil pemeriksaan histologik memuaskan, biopsi harus terarah target biopsy. Biopsi dilakukan dengan memindahkan sedikit jaringan serviks dibawah
pengawasan seorang kolposkop.
2.6.6. Inspeksi Visual Asam Asetat IVA
27
Pemeriksaan IVA dilakukan dengan cara mengolesi serviks dengan cairan asam cuka menggunakan kapas, untuk melihat apakah ada kelainan di daerah tersebut.
Hasil pemeriksaan dapat dilihat dalam waktu lebih kurang 1 menit setelah pengolesan.
Adanya bercak putih yang disebut aceto white epithelium WE disimpulkan bahwa tes IVA positif sedangkan jika tidak terjadi perubaan tes IVA negatif .
Keuntungan pemeriksaan IVA antara lain: Sederhana, artinya cukup dengan hanya mengoleskan asam cuka pada leher rahim lalu mengamati perubahannya, lesi
prakanker dapat dideteksi bila terlihat bercak putih. Murah, karena hanya
Dori Handayani H. S : Karakteristik Penderita Kanker Serviks Rawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2008, 2009.
USU Repository © 2009
memerlukan biaya ± Rp.5000,-pasien. Nyaman, karena prosedurnya tidak rumit, tidak memerlukan persiapan, dan tidak menyakitkan. Praktis, artinya dapat dilakukan
dimana saja, tidak memerlukan sarana khusus, cukup tempat tidur sederhana yang representatif, spekulum dan lampu. Mudah, karena dapat dilakukan oleh bidan dan
perawat yang terlatih.
2.6.7. Kolposkopi