2 i
S = Jumlah varian dari skor soal
2 t
S   = Jumlah varian dari skor total Reliabilitas  suatu  instrument  dapat  diterima  jika  memilki
koefisien  alpha  cronbach  minimal  0,  60  yang  berarti  bahwa instrument tersebut dapat digunakan sebagai pengumpulan data yang
handal  yaitu  hasil  pengukuran  relatif  konsisten  jika  dilakukan pengukuran ulang.
2. Uji Asumsi Klasik
Apabila  menggunakan  OLS  Ordinary  Least  Square  dalam ekonometrika  dijelaskan  bahwa  peniliti  tidak  dapat  menghindarkan  diri
dari penyimpangan-penyimpangan
asumsi  klasik. Uji
asumsi menggunakan SPSS 11.5 for windows.
1.  Uji Normalitas Pengujian  normalitas  adalah  pengujian  tentang  kenormalan
distribusi  data.  Uji  ini  merupakan  pengujian  yang  paling  banyak dilakukan  untuk  analisis  statistic  parametric.  Penggunaan  uji
normalitas karena pada analisis statistic parametic, asumsi yang harus dimiliki  oleh  data  adalah  bahwa  data  tesebut  terdistribusi  secara
normal.  Maksud  data  terdistribusi  secara  normal  adalah  bahwa  data akan  mengikuti  bentuk  distribusi  normal.  Bahwa  data  memusat  pada
nilai  rata-rata  dan  median.  Untuk  mengetahui  bentuk  distribusi  data kita bisa menggunakan grafik distribusi.
2.  Uji Multikolinearitas
Uji asumsi  ini berarti bahwa  antara  variabel independent  yang satu  dengan  independent  yang  lain  dalam  model  regresi  tidak  saling
berhubungan  secara  sempurna  atau  mendekati  sempurna.  Suatu  data terbebas  dari  multikolinearitas  jika  nilai  Variance  Inflation  Factor
VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0, 1. 3.  Uji Autokorelasi
Uji  Autokorelasi  merupakan  pengujian  asumsi  dalam  regresi dimana  variable  dependent  tidak  berkorelasi  dengan  dirinya  sendiri.
Maksud  korelasi  dengan  diri  sendiri  adalah  bahwa  nilai  dari  variable dependent  tidak  berhubungan  dengan  nilai  variabel  itu  sendiri,  baik
nilai  variabel  sebelumnya  atau  nilai  periode  sesudahnya.  Untuk mendeteksi  gejala  autokorelasi  kita  menggunakan  uji  Durbin-Watson
DW.  Uji  ini  menghasilkan  nilai  DW  dihitung  d  dan  nilai  DW tabel
V L
d d
. Hipotesisnya adalah :
Ho : Tidak ada autokorelasi, jika Durbin Watson -2 sampai dengan 2 Ha  :  Ada    autokorelasi  positifnegatif  jika  Durbin-Watson  -2  maka
terjadi  autokorelasi  positif,  dan  jika  DW  2  maka  terjadi autokorelasi negatif
4.  Uji Heteroskedastisitas Uji  asumsi  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  apakah  dalam
sebuah  model  regresi,  terjadi  ketidaksamaan  varians  dari  residual antara  satu  pengamatan  dan  pengamatan  yang  lain.  Dalam  regresi,
salah  satu  asumsi  yang  harus  dipenuhi  adalah  bahwa  varians  dan
residual  dari  suatu  pengamatan  ke  pengamatan  yang  lain  tidak memiliki  pola  tertentu.  Pola  yang  tidak  sama  ini  ditunjukkan  dengan
nilai  yang  tidak  sama  antar  satu  varians  dari  residual.  Gejala  varians yang  tidak  sama  ini  disebut  dengan  gejala  heterokedastisitas,
sedangkan  adanya  gejala  varians  residual  yang  sama  dari  suatu pengamatan
ke pengamatan
yang lain
disebut dengan
heterokedastisitas.  Salah  satu  uji  untuk  menguji  heterokedasitisas  ini adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual.
3. Analisis Regresi Berganda