120 deskriptif menjelaskan skala jawaban responden pada setiap variabel yang
diukur dari minimum, maksimum, rata-rata dan standar deviasi. Disamping itu juga untuk mengetahui demografi responden yang terdiri
dari kategori, jenis kelamin, tingkat pendidikan, umur, dan sebagainya Ghozali, 2006.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen faktor demografi dan faktor personality dan variabel
dependen keahlian komputer audit telah terdistribusi normal atau tidak. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov
Smirnov dengan ketentuan jika nilai A Simp Sig 2-tailed 0,05 maka
data terdistribusi normal, sedangkan jika nilai A Simp Sig 2-tailed 0,05 maka data tidak terdistribusi normal Ghozali, 2006:30.
b. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya autokorelasi pada persamaan yang diujikan dalam model regresi.
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi maka dilakukan pengujian Durbin-Watson DW dengan ketentuan sebagai berikut:
1. du DW 4 - du berarti tidak ada autokorelasi 2. dl DW du atau 4 - dl Dw 4 - dl berarti tidak dapat
disimpulkan
121 3. 0 DW dl atau 4 – dl DW 4 berarti terjadi autokorelasi.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi kesamaan varians dari residual suatu pengamatan
ke pengamatan lainnya. Jika varians dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas. Menurut Ghozali 2006:105 model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini, uji heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan grafik Scatterplot. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya heteroskedastisitas maka dengan melihat grafik plot antara lain prediksi variabel terikat dengan residualnya. Dasar analisisnya
adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu y maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
d. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
independen. Menurut Ghozali 2006:91 model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat korelasi diantara variabel independennya.
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dilihat dari 1 nilai tolerance dan lawannya, 2 Variance
Inflation Factor VIF. Jika nilai tolerance 0,10 dan nilai VIF 10,
122 maka tidak terdapat multikolinearitas antar variabel independen dalam
metode regresi.
3. Uji Kualitas Data