Ruang Lingkup Penelitian Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

116

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah pengaruh faktor demografi dan faktor personality terhadap keahlian komputer audit. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah auditor eksternal yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik KAP diwilayah DKI Jakarta yang terdaftar di Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI 2008. Pemilihan wilayah ini didasari oleh 1 wilayah tersebut terdapat banyak kantor akuntan publik dan 2 wilayah tersebut mudah dijangkau.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor eksternal yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta sesuai dengan daftar dalam Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI 2008. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2007:73. Menurut Sekaran 2006:121 sampel merupakan bagian dari populasi yang diamati. Sehingga sampel dalam penelitian ini adalah kantor-kantor akuntan publik yang berada di DKI 117 Jakarta sesuai dengan daftar dalam Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI 2008.

2. Teknik Penentuan Sampel

Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan metode Judgment Sampling. Judgment Sampling adalah metode sampling yang pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan dan kriteria–kriteria tertentu. Sampel berdasarkan pertimbangan merupakan tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu Indriantoro dan Supomo, 2002:131. Kriteria yang digunakan sebagai judgment sampling adalah sebagai berikut: a. Responden adalah auditor eksternal yang terdiri dari auditor junior, auditor senior, supervisor, manajer dan partner yang bekerja di Kantor Akuntan Publik yang berkedudukan di wilayah DKI Jakarta. b. Responden adalah auditor yang sudah biasa bekerja dengan menggunakan komputer dalam melaksanakan audit. c. Responden adalah auditor eksternal yang memiliki pengalaman minimal 1 tahun. d. Responden adalah auditor eksternal yang memiliki usia antara 20–60 tahun, dengan asumsi bahwa pada usia 60 tahun adalah puncak dari peningkatan kemampuan keahlian komputer responden. Kriteria ini dipilih karena peneliti memiliki pertimbangan bahwa auditor yang sudah biasa bekerja di lingkungan komputer lebih memahami kondisi yang diinginkan sehingga peneliti dapat memperoleh data yang mencerminkan keadaan dan kondisi yang sebenarnya.

C. Metode Pengumpulan Data

118 Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto 2006:134, Teknik pengolahan data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Penentuan metode pengumpulan data dipengaruhi oleh jenis dan sumber data penelitian yang dibutuhkan. Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan guna mendukung penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah:

1. Penelitian Lapangan Field Research

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data-data primer yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Pengumpulan data dalam metode ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan cara memberikan kuesioner tersebut kepada para auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik. Kuesioner disebarkan dengan cara mendatangi langsung pada Kantor Akuntan Publik yang dituju dan melalui bantuan beberapa perantara Contact Person. Kuesioner ini terdiri dari pertanyaan umum untuk mengukur faktor demografi auditor seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pengalaman auditor dalam menggunakan komputer audit. Sedangkan untuk variabel faktor personality computer anxiety, computer attitude dan math anxiety , dan keahlian komputer audit berupa pertanyaan khusus dalam bentuk soal-soal tentang computer anxiety, computer attitude, math anxiety dan keahlian komputer audit. Kuesioner yang digunakan diadopsi dari pertanyaan-pertanyaan yang dimuat dalam penelitian-penelitian sebelumnya. Selanjutnya pertanyaan- 119 pertanyaan tersebut dimodifikasi dan direvisi agar dapat dimengerti oleh responden. Kuesioner disebarkan kepada akuntan publikauditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta sesuai dengan daftar dalam Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI 2008.

2. Riset Perpustakaan

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data-data sekunder yang dijadikan sebagai tinjauan pustaka. Hal ini dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data-data baik yang berasal dari buku-buku, artikel, jurnal, koran, internet, skripsi, tesis, dan literatur-literatur terkait.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang perhitungannya dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 12.0 . Analisis ini bertujuan untuk menentukan pengaruh antara variabel Usia X1, Jenis Kelamin X2, Tingkat Pendidikan X3, dan Pengalaman Auditor dalam Menggunakan Komputer X4, Fear X5, Anticipation X6, Optimism X7, Pesimism X8, Intimidation X9, dan Math Anxiety X10 terhadap Keahlian Komputer Audit Y. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian dan demografi responden. Statistik 120 deskriptif menjelaskan skala jawaban responden pada setiap variabel yang diukur dari minimum, maksimum, rata-rata dan standar deviasi. Disamping itu juga untuk mengetahui demografi responden yang terdiri dari kategori, jenis kelamin, tingkat pendidikan, umur, dan sebagainya Ghozali, 2006.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen faktor demografi dan faktor personality dan variabel dependen keahlian komputer audit telah terdistribusi normal atau tidak. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov dengan ketentuan jika nilai A Simp Sig 2-tailed 0,05 maka data terdistribusi normal, sedangkan jika nilai A Simp Sig 2-tailed 0,05 maka data tidak terdistribusi normal Ghozali, 2006:30.

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya autokorelasi pada persamaan yang diujikan dalam model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi maka dilakukan pengujian Durbin-Watson DW dengan ketentuan sebagai berikut: 1. du DW 4 - du berarti tidak ada autokorelasi 2. dl DW du atau 4 - dl Dw 4 - dl berarti tidak dapat disimpulkan 121 3. 0 DW dl atau 4 – dl DW 4 berarti terjadi autokorelasi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi kesamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varians dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Menurut Ghozali 2006:105 model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini, uji heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan grafik Scatterplot. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas maka dengan melihat grafik plot antara lain prediksi variabel terikat dengan residualnya. Dasar analisisnya adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu y maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Menurut Ghozali 2006:91 model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat korelasi diantara variabel independennya. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dilihat dari 1 nilai tolerance dan lawannya, 2 Variance Inflation Factor VIF. Jika nilai tolerance 0,10 dan nilai VIF 10, 122 maka tidak terdapat multikolinearitas antar variabel independen dalam metode regresi.

3. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner dalam mengukur suatu konstruk. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji Pearson Correlation . Pengujian validitas dapat diperoleh pada setiap item pertanyaan dengan skor total dari masing-masing pertanyaan. Menurut Ghozali 2006:47. Apabila Pearson Correlation yang diperoleh memiliki nilai signifikan dibawah level 0,05 berarti data yang diperoleh adalah valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal-hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel yang disusun dalam bentuk kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menghitung besarnya Crobanch’s Alfha . Menurut Nunnally 1967 dalam Ghozali 2006:43 Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Crobanch’s Alfha 0,60, 123 sebaliknya jika nilai Crobanch’s Alfha 0,60 maka data tersebut dikatakan tidak reliabel.

4. Pengujian Hipotesis

Dalam pengolahan data penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda dengan menggunakan uji T dan uji F, dimana dasar pengambilan keputusan adalah apabila signifikan lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima, sebaliknya jika signifikan lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak Ghozali, 2006.

a. Analisis Regresi Berganda

Metode ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y. Model persamaan regresi ini sebagai berikut: Y = + 1 X 1 + 2 X 2 + 3 X 3 + 4 X 4 + 5 X 5 + 6 X 6 + 7 X 7 + 8 X 8 + 9 X 9 + 10 X 10 + e Dimana : Y = Keahlian Komputer Audit variabel terikat = Konstanta nilai tetap pada saat nilai variabel bebas X = 0 = Koefisien Regresi X1 = Umur X2 = Jenis Kelamin X3 = Pendidikan X4 = Pengalaman X5 = Computer Anxiety – Fear X6 = Computer Anxiety – Anticipation 124 X7 = Computer Attitude – Optimism X8 = Computer Attitude – Pessimism X9 = Computer Attitude – Intimidation X10 = Math Anxiety e = error

b. Uji R

2 Koefisien Determinasi Untuk menentukan seberapa besar variabel independen bebas dapat menjelaskan variabel dependen terikat, maka perlu diketahui nilai koefisien determinasi. Nilai R 2 yang mendekati 1 berarti variabel independen memberikan hampir sama semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen Ghozali, 2006:83.

c. Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara individual berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Uji ini dilihat berdasarkan nilai signifikansi t-test dengan ketentuan jika nilai sig t-test 0,05, maka hipotesis alternatif Ha diterima, artinya bahwa variabel independen secara signifikan berpengaruh secara individual terhadap variabel dependen. Sedangkan jika nilai sig t-test 0,05, maka hipotesis akternatif Ha ditolak, 125 artinya bahwa variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan secara individual terhadap variabel dependen Ghozali, 2006:44.

d. Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah variabel independen secara simultan dapat memprediksi atau memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Uji ini dilihat berdasarkan nilai signifikansi dengan ketentuan sebagai berikut: jika nilai atau tingkat signifikansi 0,05, maka Ho ditolak, artinya bahwa variabel independen secara bersama-sama secara signifikan berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan jika nilai atau tingkat signifikansi 0,05, maka Ho diterima, artinya bahwa variabel independen secara signifikan tidak berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen Ghozali, 2006:44.

E. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

Berdasarkan rumusan masalah yang akan dikaji dan model yang disusun dalam tinjauan pustaka, maka operasional variabel penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Variabel Bebas Independent variable adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain Indriantoro dan Supomo, 2002:63. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas dirinci sebagai berikut: a. Faktor Demografi 126 1 Umur Umur atau usia adalah satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan suatu benda atau makhluk, baik yang hidup maupun yang mati Notoatmodjo, 2006. Umur pada penelitian ini diukur melalui umur auditor sampai saat auditor mengisi kuesioner. 2 Jenis Kelamin Jenis kelamin merupakan pembagian dua jenis kelamin yang ditentukan secara biologis yang melekat pada jenis kelamin laki- laki atau perempuan Sugiyanto dan Widayati, 2009. Variabel ini diukur melalui jenis kelamin auditor. 3 Pendidikan Pendidikan pada penelitian ini merupakan pendidikan formal yang telah diikuti oleh auditor eksternal. Menurut Notoatmadja 2003, pendidikan adalah suatu suatu proses pengembangan kemampuan ke arah yang diinginkan. Variabel ini diukur melalui pendidikan formal terakhir auditor. 4 Pengalaman Pengalaman adalah keseluruhan pelajaran yang dipetik oleh seseorang yang dialami dari perjalanan hidupnya Anoraga, 1995:47 dalam Widiyanto dan Yuherian, 2005. Variabel ini diukur 127 melalui lamanya auditor bekerja atau melakukan audit dengan menggunakan komputer software audit. Skala pengukuran yang digunakan untuk memperoleh gambaran tentang faktor demografi personal auditor yaitu menggunakan skala nominal untuk jenis kelamin dan tingkat pendidikan, sedangkan untuk mengukur umur dan pengalaman dalam menggunakan komputer menggunakan skala rasio. b. Faktor Personality 1 Menurut Sudaryono 2004 Computer Anxiety terbagi menjadi 2, yaitu: a Fear Fear adalah rasa takut dengan adanya komputer karena mereka belum banyak menguasai teknologi komputer, sehingga mereka belum bisa mendapatkan manfaat dengan kehadiran komputer. b Anticipation Anticipation adalah rasa perlu melakukan antisipasi terhadap kegelisahan yang muncul dengan adanya komputer. Antisipasi tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan ide-ide pembelajaran yang menyenangkan anticipation terhadap komputer. 128 Skala yang digunakan untuk mengukur variabel computer anxiety adalah skala yang dikembangkan oleh Heinssen et. al. 1987 yang dikenal dengan Computer Anxiety Rating Scale CARS. CARS terdiri dari 19 item yang dibagi oleh Harrison dan Rainer 1992 menjadi 2 item yaitu 10 item untuk mengukur variabel fear dan 9 item untuk mengukur variabel anticipation. 2 Menurut Wibowo dan Hardiningsih 2003, Computer Attitude terbagi menjadi 3, yaitu: a Optimism Optimism adalah sikap percaya bahwa komputer sangat membantu dan bermanfaat bagi manusia. b Pessimism Pessimism adalah sikap percaya bahwa komputer mendominasi dan mengendalikan manusia. c Intimidation Intimidation adalah sikap percaya bahwa komputer menakutkan. Skala yang digunakan untuk mengukur variabel computer attitude adalah skala yang dikembangkan oleh Nickell dan Pinto 1986 yang dikenal dengan Computer Attitude Scale CAS. CAS terdiri dari 20 item yang terbagi menjadi 3 item yaitu 7 item untuk mengukur variabel optimism, 9 item untuk mengukur variabel pessimism dan 4 item untuk mengukur variabel intimidation. 129 3 Math Anxiety Math anxiety merupakan ketakutan, kecemasan, dan kekhawatiran yang berhubungan secara khusus dengan matematika Harrison dan Rainer, 1992. Tingkat kecemasan terhadap matematika diukur dengan Mathematics Anxiety Rating Scale MARS yang dikembangkan oleh Richardson dan Suinn 1972 yang terdiri dari 10 item. Seluruh instrument yang digunakan untuk mengukur faktor personality akan diukur dengan menggunakan skala interval yang terdiri dari 5 point 1=Sangat Tidak Setuju sampai 5=Sangat Setuju. 2. Variabel Terikat Dependent Variable adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah keahlian komputer audit. Skala yang akan digunakan untuk mengukur Keahlian Komputer Audit merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang dikembangkan Murphy et.al 1989 yang dilakukan oleh Wibowo 2003. Instrumen Murphy dikembangkan untuk mengukur tentang keahlian di bidang komputer secara umum End User Computing. Wibowo selanjutnya memodifikasi instrumen tersebut untuk pengukuran keahlian pada Komputer Audit, dengan cara menambahkan beberapa pertanyaan untuk mengukur keahlian auditor tentang audit berbasis sistem informasi komputer. Instrumen ini akan diukur dengan menggunakan skala interval yang terdiri dari 5 point 1=Sangat Tidak Setuju sampai 5=Sangat Setuju. Tabel 3.1 130 Definisi Operasional Variabel Construct Variabel Indikator Skala Pengukuran Umur • Umur responden tahun Rasio Jenis Kelamin • Jenis Kelamin responden Nominal Pendidikan • Pendidikan formal terakhir responden Nominal Faktor Demografi Dandes Rifa, 1998 Pengalaman • Lamanya responden melakukan audit dengan komputer bulan Rasio Fear • Perasaan khawatir pada saat menghadapi komputer. • Perasaan takut pada saat menghadapi komputer Interval Interval Anticipation • Perasaan senang dengan ide pembelajaran dan penggunaan komputer. • Perasaan yakin dengan ide pembelajaran dan penggunaan komputer. Interval Interval Optimism • Sikap percaya bahwa perkembangan komputer sangat membantu manusia. • Sikap percaya bahwa perkembangan komputer sangat bermanfaat. Interval Interval Faktor Personality Heinssen dikembangkan oleh Dandes Rifa, 1998 Nickell dan Pinto dikembangkan oleh Dandes Rifa, 1998 Pessimism • Sikap percaya bahwa komputer akan medominasi manusia. • Sikap percaya bahwa komputer akan mengendalikan manusia. Interval Interval 131 Intimidation • Sikap percaya bahwa komputer itu menakutkan. Interval Richardson dan Suinn dikembangkan oleh Dandes Rifa, 1998 Math anxiety • Rasa takut terhadap matematika. • Rasa khawatir terhadap matematika. Interval Interval Keahlian Komputer Audit Murphy dikembangkan oleh Wibowo, 2003 Keahlian minimum seorang auditor sistem informasi • Pengetahuan tentang pengoperasian komputer secara umum • Pemahaman tentang teknik pengolahan file dan struktur data • Kemampuan bekerja dengan software audit • Kemampuan mereview sistem dokumentasi • Pengetahuan tentang pengendalian EDP • Pengetahuan tentang perancangan audit dalam lingkungan EDP • Pemahaman sistem dan program dalam suatu perusahaan Interval Interval Interval Interval Interval Interval Interval Sumber: Heinssen, Nickell dan Pinto, Richardson dan Suinn yang dikembangkan oleh Dandes Rifa, 1998 dan Murphy dikembangkan oleh Wibowo, 2003. 132

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Dalam Riyanti 2008, Kantor Akuntan Publik adalah suatu lembagaorganisasi yang menyediakan jasa yang berkenaan dengan laporan keuangan suatu perusahaan, beberapa jenis pelayanan jasanya meliputi: a. Pemeriksaan umum general audit. b. Pemeriksaan khusus investigation. c. Pemeriksaan pengelolaan management audit. d. Penyusunan sistem akuntansi accounting system design. e. Penyusunan anggaran dan penyusunan sistem anggaran. f. Jasa administrasi clerical service. g. Studi kelayakan feasibility study. h. Konsultasi manajemen dan perpajakan management and tax consulting .

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh inflasi, nilai tukar, suku bunga, harga minyak dan harga emas terhadap return saham (studi pada pasar modal Indonesia)

0 9 142

Analysis of the effect of inflation rate, interest rate and exchange rate on stock return of consumer goods and property and real estate sector in Indonesia stock exchange (IDX) 2006-2010

0 6 116

Analisis Pengaruh Lnflasi, Nilai Tukar Rupiah, Suku Bunga Sbi, Dan Harga Emas Terhadap Ting Kat Pengembalian (Return) Saham Sektor Industri Barang Konsumsi Pada Bei

14 85 113

ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI RATE DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI Rate Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Harga Saham(Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Di BEI 2011-2013).

0 2 15

ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI RATE DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI Rate Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Harga Saham(Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Di BEI 2011-2013).

0 2 12

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN.

0 1 8

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM PT GURANG GARAM ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM PT GURANG GARAM Tbk di BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7

ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI, NILAI TUKAR USDRUPIAH, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP INDEK HARGA SAHAM GABUNGAN

0 0 11

ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI , TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 8

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH/US$, INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA SBI, DAN KEBIJAKAN MONETER TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN - Unika Repository

0 0 14