116
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah pengaruh faktor demografi dan faktor personality terhadap keahlian komputer audit. Adapun yang menjadi
objek penelitian adalah auditor eksternal yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik KAP diwilayah DKI Jakarta yang terdaftar di Direktori Institut
Akuntan Publik Indonesia IAPI 2008. Pemilihan wilayah ini didasari oleh 1 wilayah tersebut terdapat banyak kantor akuntan publik dan 2 wilayah
tersebut mudah dijangkau.
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh auditor eksternal yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta sesuai dengan daftar dalam Direktori Institut Akuntan Publik
Indonesia IAPI 2008. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi Sugiyono, 2007:73. Menurut Sekaran 2006:121 sampel merupakan bagian dari populasi yang diamati. Sehingga sampel dalam
penelitian ini adalah kantor-kantor akuntan publik yang berada di DKI
117 Jakarta sesuai dengan daftar dalam Direktori Institut Akuntan Publik
Indonesia IAPI 2008.
2. Teknik Penentuan Sampel
Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan metode Judgment Sampling.
Judgment Sampling adalah metode sampling yang pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan dan kriteria–kriteria tertentu.
Sampel berdasarkan pertimbangan merupakan tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan
pertimbangan tertentu Indriantoro dan Supomo, 2002:131. Kriteria yang digunakan sebagai judgment sampling adalah sebagai
berikut: a. Responden adalah auditor eksternal yang terdiri dari auditor junior,
auditor senior, supervisor, manajer dan partner yang bekerja di Kantor Akuntan Publik yang berkedudukan di wilayah DKI Jakarta.
b. Responden adalah auditor yang sudah biasa bekerja dengan menggunakan komputer dalam melaksanakan audit.
c. Responden adalah auditor eksternal yang memiliki pengalaman minimal 1 tahun.
d. Responden adalah auditor eksternal yang memiliki usia antara 20–60 tahun, dengan asumsi bahwa pada usia 60 tahun adalah puncak dari
peningkatan kemampuan keahlian komputer responden. Kriteria ini dipilih karena peneliti memiliki pertimbangan bahwa
auditor yang sudah biasa bekerja di lingkungan komputer lebih memahami kondisi yang diinginkan sehingga peneliti dapat memperoleh data yang
mencerminkan keadaan dan kondisi yang sebenarnya.
C. Metode Pengumpulan Data
118 Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto 2006:134, Teknik pengolahan
data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Penentuan metode pengumpulan data dipengaruhi oleh jenis dan sumber
data penelitian yang dibutuhkan. Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan guna
mendukung penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah:
1. Penelitian Lapangan Field Research
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data-data primer yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Pengumpulan data dalam
metode ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan cara memberikan kuesioner tersebut kepada para auditor yang bekerja di
Kantor Akuntan Publik. Kuesioner disebarkan dengan cara mendatangi langsung pada Kantor Akuntan Publik yang dituju dan melalui bantuan
beberapa perantara Contact Person. Kuesioner ini terdiri dari pertanyaan umum untuk mengukur faktor
demografi auditor seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pengalaman auditor dalam menggunakan komputer audit. Sedangkan
untuk variabel faktor personality computer anxiety, computer attitude dan math anxiety
, dan keahlian komputer audit berupa pertanyaan khusus dalam bentuk soal-soal tentang computer anxiety, computer attitude, math
anxiety dan keahlian komputer audit.
Kuesioner yang digunakan diadopsi dari pertanyaan-pertanyaan yang dimuat dalam penelitian-penelitian sebelumnya. Selanjutnya pertanyaan-
119 pertanyaan tersebut dimodifikasi dan direvisi agar dapat dimengerti oleh
responden. Kuesioner disebarkan kepada akuntan publikauditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta sesuai dengan daftar
dalam Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI 2008.
2. Riset Perpustakaan
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data-data sekunder yang dijadikan sebagai tinjauan pustaka. Hal ini dilakukan dengan mempelajari
dan mengumpulkan data-data baik yang berasal dari buku-buku, artikel, jurnal, koran, internet, skripsi, tesis, dan literatur-literatur terkait.
D. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang perhitungannya dilakukan dengan menggunakan SPSS
versi 12.0 . Analisis ini bertujuan untuk menentukan pengaruh antara variabel
Usia X1, Jenis Kelamin X2, Tingkat Pendidikan X3, dan Pengalaman Auditor dalam Menggunakan Komputer X4, Fear X5, Anticipation X6,
Optimism X7, Pesimism X8, Intimidation X9, dan Math Anxiety X10
terhadap Keahlian Komputer Audit Y. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian dan demografi responden. Statistik
120 deskriptif menjelaskan skala jawaban responden pada setiap variabel yang
diukur dari minimum, maksimum, rata-rata dan standar deviasi. Disamping itu juga untuk mengetahui demografi responden yang terdiri
dari kategori, jenis kelamin, tingkat pendidikan, umur, dan sebagainya Ghozali, 2006.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen faktor demografi dan faktor personality dan variabel
dependen keahlian komputer audit telah terdistribusi normal atau tidak. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov
Smirnov dengan ketentuan jika nilai A Simp Sig 2-tailed 0,05 maka
data terdistribusi normal, sedangkan jika nilai A Simp Sig 2-tailed 0,05 maka data tidak terdistribusi normal Ghozali, 2006:30.
b. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya autokorelasi pada persamaan yang diujikan dalam model regresi.
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi maka dilakukan pengujian Durbin-Watson DW dengan ketentuan sebagai berikut:
1. du DW 4 - du berarti tidak ada autokorelasi 2. dl DW du atau 4 - dl Dw 4 - dl berarti tidak dapat
disimpulkan
121 3. 0 DW dl atau 4 – dl DW 4 berarti terjadi autokorelasi.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi kesamaan varians dari residual suatu pengamatan
ke pengamatan lainnya. Jika varians dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas. Menurut Ghozali 2006:105 model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini, uji heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan grafik Scatterplot. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya heteroskedastisitas maka dengan melihat grafik plot antara lain prediksi variabel terikat dengan residualnya. Dasar analisisnya
adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu y maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
d. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
independen. Menurut Ghozali 2006:91 model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat korelasi diantara variabel independennya.
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dilihat dari 1 nilai tolerance dan lawannya, 2 Variance
Inflation Factor VIF. Jika nilai tolerance 0,10 dan nilai VIF 10,
122 maka tidak terdapat multikolinearitas antar variabel independen dalam
metode regresi.
3. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner dalam mengukur suatu konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji Pearson Correlation
. Pengujian validitas dapat diperoleh pada setiap item pertanyaan dengan skor total dari masing-masing pertanyaan. Menurut
Ghozali 2006:47. Apabila Pearson Correlation yang diperoleh memiliki nilai signifikan dibawah level 0,05 berarti data yang
diperoleh adalah valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal-hal yang berkaitan dengan
konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel yang disusun dalam bentuk kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu.
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menghitung besarnya Crobanch’s Alfha
. Menurut Nunnally 1967 dalam Ghozali 2006:43 Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Crobanch’s Alfha 0,60,
123 sebaliknya jika nilai Crobanch’s Alfha 0,60 maka data tersebut
dikatakan tidak reliabel.
4. Pengujian Hipotesis
Dalam pengolahan data penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda dengan menggunakan uji T dan uji F, dimana dasar
pengambilan keputusan adalah apabila signifikan lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima, sebaliknya jika signifikan lebih besar dari 0,05 maka
Ha ditolak Ghozali, 2006.
a. Analisis Regresi Berganda
Metode ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y. Model
persamaan regresi ini sebagai berikut:
Y = +
1
X
1
+
2
X
2
+
3
X
3
+
4
X
4
+
5
X
5
+
6
X
6
+
7
X
7
+
8
X
8
+
9
X
9
+
10
X
10
+ e
Dimana : Y = Keahlian Komputer Audit variabel terikat
= Konstanta nilai tetap pada saat nilai variabel bebas X = 0 = Koefisien Regresi
X1 = Umur X2 = Jenis Kelamin
X3 = Pendidikan X4 = Pengalaman
X5 = Computer Anxiety – Fear X6 = Computer Anxiety – Anticipation
124 X7 = Computer Attitude – Optimism
X8 = Computer Attitude – Pessimism X9 = Computer Attitude – Intimidation
X10 = Math Anxiety e
= error
b. Uji R
2
Koefisien Determinasi
Untuk menentukan seberapa besar variabel independen bebas dapat menjelaskan variabel dependen terikat, maka perlu diketahui
nilai koefisien determinasi. Nilai R
2
yang mendekati 1 berarti variabel independen memberikan hampir sama semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen Ghozali, 2006:83.
c. Uji Statistik t
Uji statistik t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara individual berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen. Uji ini dilihat berdasarkan nilai signifikansi t-test dengan ketentuan jika nilai sig t-test 0,05, maka hipotesis alternatif
Ha diterima, artinya bahwa variabel independen secara signifikan berpengaruh secara individual terhadap variabel dependen. Sedangkan
jika nilai sig t-test 0,05, maka hipotesis akternatif Ha ditolak,
125 artinya bahwa variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan
secara individual terhadap variabel dependen Ghozali, 2006:44.
d. Uji Statistik F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah variabel independen secara simultan dapat memprediksi atau memiliki
pengaruh terhadap variabel dependen. Uji ini dilihat berdasarkan nilai signifikansi dengan ketentuan sebagai berikut: jika nilai atau tingkat
signifikansi 0,05, maka Ho ditolak, artinya bahwa variabel independen secara bersama-sama secara signifikan berpengaruh
terhadap variabel dependen. Sedangkan jika nilai atau tingkat signifikansi 0,05, maka Ho diterima, artinya bahwa variabel
independen secara signifikan tidak berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen Ghozali, 2006:44.
E. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya
Berdasarkan rumusan masalah yang akan dikaji dan model yang disusun dalam tinjauan pustaka, maka operasional variabel penelitian dapat dijabarkan
sebagai berikut: 1. Variabel Bebas Independent variable adalah tipe variabel yang
menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain Indriantoro dan Supomo, 2002:63. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas dirinci sebagai
berikut: a. Faktor Demografi
126 1 Umur
Umur atau usia adalah satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan suatu benda atau makhluk, baik yang hidup maupun
yang mati Notoatmodjo, 2006. Umur pada penelitian ini diukur
melalui umur auditor sampai saat auditor mengisi kuesioner. 2 Jenis Kelamin
Jenis kelamin merupakan pembagian dua jenis kelamin yang ditentukan secara biologis yang melekat pada jenis kelamin laki-
laki atau perempuan Sugiyanto dan Widayati, 2009. Variabel ini diukur melalui jenis kelamin auditor.
3 Pendidikan Pendidikan pada penelitian ini merupakan pendidikan formal yang
telah diikuti oleh auditor eksternal. Menurut Notoatmadja 2003, pendidikan adalah suatu suatu proses pengembangan kemampuan
ke arah yang diinginkan. Variabel ini diukur melalui pendidikan formal terakhir auditor.
4 Pengalaman Pengalaman adalah keseluruhan pelajaran yang dipetik oleh
seseorang yang dialami dari perjalanan hidupnya Anoraga, 1995:47 dalam Widiyanto dan Yuherian, 2005. Variabel ini diukur
127 melalui lamanya auditor bekerja atau melakukan audit dengan
menggunakan komputer software audit. Skala pengukuran yang digunakan untuk memperoleh gambaran
tentang faktor demografi personal auditor yaitu menggunakan skala nominal untuk jenis kelamin dan tingkat pendidikan, sedangkan untuk
mengukur umur dan pengalaman dalam menggunakan komputer menggunakan skala rasio.
b. Faktor Personality 1
Menurut Sudaryono 2004 Computer Anxiety terbagi menjadi 2, yaitu:
a Fear
Fear adalah rasa takut dengan adanya komputer karena mereka
belum banyak menguasai teknologi komputer, sehingga mereka belum bisa mendapatkan manfaat dengan kehadiran komputer.
b Anticipation
Anticipation adalah rasa perlu melakukan antisipasi terhadap
kegelisahan yang muncul dengan adanya komputer. Antisipasi tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan
ide-ide pembelajaran yang menyenangkan anticipation terhadap
komputer.
128 Skala yang digunakan untuk mengukur variabel computer
anxiety adalah skala yang dikembangkan oleh Heinssen et. al.
1987 yang dikenal dengan Computer Anxiety Rating Scale CARS. CARS terdiri dari 19 item yang dibagi oleh Harrison dan
Rainer 1992 menjadi 2 item yaitu 10 item untuk mengukur variabel fear dan 9 item untuk mengukur variabel anticipation.
2 Menurut Wibowo dan Hardiningsih 2003, Computer Attitude
terbagi menjadi 3, yaitu: a
Optimism Optimism
adalah sikap percaya bahwa komputer sangat membantu dan bermanfaat bagi manusia.
b Pessimism
Pessimism adalah sikap percaya bahwa komputer mendominasi
dan mengendalikan manusia. c
Intimidation Intimidation
adalah sikap
percaya bahwa
komputer menakutkan.
Skala yang digunakan untuk mengukur variabel computer attitude
adalah skala yang dikembangkan oleh Nickell dan Pinto 1986 yang dikenal dengan Computer Attitude Scale CAS. CAS
terdiri dari 20 item yang terbagi menjadi 3 item yaitu 7 item untuk mengukur variabel optimism, 9 item untuk mengukur variabel
pessimism dan 4 item untuk mengukur variabel intimidation.
129 3
Math Anxiety Math anxiety
merupakan ketakutan, kecemasan, dan kekhawatiran yang berhubungan secara khusus dengan matematika Harrison dan
Rainer, 1992. Tingkat kecemasan terhadap matematika diukur dengan Mathematics Anxiety Rating Scale MARS yang
dikembangkan oleh Richardson dan Suinn 1972 yang terdiri dari 10 item.
Seluruh instrument yang digunakan untuk mengukur faktor personality
akan diukur dengan menggunakan skala interval yang terdiri dari 5 point 1=Sangat Tidak Setuju sampai 5=Sangat Setuju.
2. Variabel Terikat Dependent Variable adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini
yang menjadi variabel dependen adalah keahlian komputer audit. Skala yang akan digunakan untuk mengukur Keahlian Komputer Audit
merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang dikembangkan Murphy et.al 1989 yang dilakukan oleh Wibowo 2003.
Instrumen Murphy dikembangkan untuk mengukur tentang keahlian di bidang komputer secara umum End User Computing. Wibowo
selanjutnya memodifikasi instrumen tersebut untuk pengukuran keahlian pada Komputer Audit, dengan cara menambahkan beberapa pertanyaan
untuk mengukur keahlian auditor tentang audit berbasis sistem informasi komputer. Instrumen ini akan diukur dengan menggunakan skala interval
yang terdiri dari 5 point 1=Sangat Tidak Setuju sampai 5=Sangat Setuju.
Tabel 3.1
130
Definisi Operasional Variabel
Construct Variabel
Indikator Skala
Pengukuran Umur
• Umur responden tahun Rasio
Jenis Kelamin • Jenis Kelamin responden
Nominal Pendidikan
• Pendidikan formal terakhir responden
Nominal Faktor Demografi
Dandes Rifa, 1998
Pengalaman • Lamanya responden
melakukan audit dengan komputer bulan
Rasio
Fear • Perasaan khawatir pada
saat menghadapi komputer. • Perasaan takut pada saat
menghadapi komputer Interval
Interval Anticipation
• Perasaan senang dengan ide pembelajaran dan
penggunaan komputer. • Perasaan yakin dengan ide
pembelajaran dan penggunaan komputer.
Interval
Interval
Optimism • Sikap percaya bahwa
perkembangan komputer sangat membantu manusia.
• Sikap percaya bahwa perkembangan komputer
sangat bermanfaat. Interval
Interval Faktor
Personality
Heinssen dikembangkan oleh
Dandes Rifa, 1998
Nickell dan Pinto dikembangkan oleh
Dandes Rifa, 1998
Pessimism • Sikap percaya bahwa
komputer akan medominasi manusia.
• Sikap percaya bahwa komputer akan
mengendalikan manusia. Interval
Interval
131 Intimidation
• Sikap percaya bahwa komputer itu menakutkan.
Interval
Richardson dan Suinn
dikembangkan oleh Dandes Rifa, 1998
Math anxiety • Rasa takut terhadap
matematika. • Rasa khawatir terhadap
matematika. Interval
Interval Keahlian
Komputer Audit
Murphy dikembangkan oleh
Wibowo, 2003
Keahlian minimum
seorang auditor sistem
informasi • Pengetahuan tentang
pengoperasian komputer secara umum
• Pemahaman tentang teknik pengolahan file dan
struktur data • Kemampuan bekerja
dengan software audit • Kemampuan mereview
sistem dokumentasi • Pengetahuan tentang
pengendalian EDP • Pengetahuan tentang
perancangan audit dalam lingkungan EDP
• Pemahaman sistem dan program dalam suatu
perusahaan Interval
Interval
Interval Interval
Interval Interval
Interval
Sumber: Heinssen, Nickell dan Pinto, Richardson dan Suinn yang dikembangkan oleh Dandes Rifa, 1998 dan Murphy dikembangkan oleh Wibowo, 2003.
132
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Dalam Riyanti 2008, Kantor Akuntan Publik adalah suatu lembagaorganisasi yang menyediakan jasa yang berkenaan dengan laporan
keuangan suatu perusahaan, beberapa jenis pelayanan jasanya meliputi: a. Pemeriksaan umum general audit.
b. Pemeriksaan khusus investigation. c. Pemeriksaan pengelolaan management audit.
d. Penyusunan sistem akuntansi accounting system design. e. Penyusunan anggaran dan penyusunan sistem anggaran.
f. Jasa administrasi clerical service. g. Studi kelayakan feasibility study.
h. Konsultasi manajemen dan perpajakan management and tax consulting
.