Analisis Deskriptif Metode Analisis Data

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Metode Analisis Data

Penulis dalam menganalisis dan mengevaluasi data menggunakan 2 dua metode yaitu metode deskriptif dan metode kuantitatif. Analisis diskriptif digunakan untuk melihat persepsi responden dan karakteristik responden penelitian, sedangkan analisis statistik digunakan untuk melihat pengaruh kompensasi compensation terhadap semangat kerja karyawan PT Sinar Sosro Medan.

1. Analisis Deskriptif

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar-daftar pertanyaan kuesioner. Jumlah pertanyaan seluruhnya adalah 21 butir pertanyaan, yakni empat butir pertanyaan untuk kompensasi langung Direct compensationX 1 , tigabelas butir pertanyaan untuk kompensasi tidak langsung Indirect compensationX 2 , dan empat butir pertanyaan untuk semangat kerja Y. Kuesioner yang disebarkan kepada tigapuluh lima 35 karyawan bagian logistik PT Sinar Sosro yang semuanya berjenis kelamin laki-laki sebagai responden berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai kompensasi langsung X 1 , kompensasi tidak langsung X 2 , dan semangat kerja Y. Pembagian karakteristik responden hanya dibagi berdasarkan tingkatan usia. Pada Tabel 4.1 adalah tabulasi karakteristik responden berdasarkan tingkatan usia: Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkatan Usia Stratum Usia Pria n 1 23 – 31 14 40 2 32 – 40 18 51,4 3 41 - 49 3 8,6 Total 35 100 Sumber: Data primer dengan pengolahan 2009 Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa dari 35 responden karyawan laki-laki yang paling banyak adalah berusia 32 – 40 tahun yaitu sebesar 51,4. Setelah penulis mengetahui karakteristik dari responden penelitian, berikut ini akan ditampilkan hasil olahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian berdasarkan pengaruh kompensasi langsung X 1 , kompensasi tidak langsung X 2 , dan semangat kerja Y. Tabel 4.2 Pendapat Responden Terhadap Variabel Kompensasi LangsungX 1 Indikator Frekuensi Pendapat Responden Total SS S KS TS STS F F F F F 1 16 45,7 19 54,3 100 2 16 45,7 19 54,3 100 3 20 57,1 15 42,9 100 4 15 42,9 19 54,3 1 2,9 100 Sumber: Data Primer dengan pengolahan SPSS 2009 Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa: a. Dari 35 responden pada indikator pertama mengenai upahgaji yang diterima telah sesuai dengan upah minimum provinsi yang berlaku, terdapat 45,7 yang menyatakan sangat setuju, 54,3 menyatakan setuju. b. Dari 35 responden pada indikator kedua mengenai besarnya upahgaji yang diterima dapat meningkatkan semangat kerja karyawan, terdapat 45,7 responden menyatakan sangat setuju dan 54,3 menyatakan setuju. c. Dari 35 responden pada indikator ketiga mengenai perusahaan memberikan bonusinsentif kepada karyawan yang berprestasi, terdapat 57,1 responden menyatakan sangat setuju dan 42,9 menyatakan setuju. d. Dari 35 responden pada indikator keempat mengenai bonusinsentif yang diterima sepadan dengan usahaprestasi karyawan dalam bekerja, terdapat 42,9 responden menyatakan sangat setuju, 54,3 menyatakan setuju, dan 2,9 menyatakan kurang setuju. Berdasarkan penjelasan tersebut, rata-rata responden menyatakan setuju bahwa kompensasi langsung seperti gaji dan bonus memberikan semangat dalam bekerja. Hal ini ditunjukkan melalui perolehan hasil sebesar 51,45 pada skor empat dari total 4 pertanyaan yang ada. Pada Tabel 4.3 akan ditampilkan distribusi pengaruh kompensasi tidak langsung terhadap semangat kerja: Tabel 4.3 Pendapat Responden Terhadap Variabel Kompensasi Tidak LangsungX 2 Indikator Frekuensi Pendapat Responden Total SS S KS TS STS F F F F F 1 20 57,1 15 42,9 100 2 19 54,3 15 42,9 1 2,9 100 3 18 51,4 17 48,6 100 4 20 57,1 14 40,0 1 2,9 100 5 13 37,1 21 60,0 1 2,9 100 6 14 40,0 21 60,0 100 7 13 37,1 22 62,9 100 8 16 45,7 17 48,6 2 5,7 100 9 24 68,6 11 31,4 100 10 18 51,4 17 48,6 100 11 18 51,4 17 48,6 100 12 23 65,7 12 34,3 100 13 21 60,0 14 40,0 100 Sumber: Data Primer dengan pengolahan SPSS 2009 Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa: a. Dari 35 responden pada indikator pertama bahwa tunjangan hari raya yang diberikan perusahaan memberikan semangat kepada karyawan dalam bekerja, terdapat 57,1 yang menyatakan sangat setuju dan 42,9 menyatakan setuju. b. Dari 35 responden pada indikator kedua bahwa karyawan merasa puas dengan besarnya tunjangan hari raya yang diberikan perusahaan, terdapat 54,3 responden yang menyatakan sangat setuju, 42,9 menyatakan setuju, dan 2,9 tidak setuju. c. Dari 35 responden pada indikator ketiga bahwa pemberian asuransi kesehatan oleh perusahaan memacu karyawan untuk lebih semangat dalam bekerja, terdapat 51,4 responden yang menyatakan sangat setuju dan 48,6 menyatakan setuju. d. Dari 35 responden pada indikator keempat bahwa karyawan senang bekerja di perusahaan ini karena adanya jaminan pensiun hari tua, terdapat 57,1 responden yang menyatakan sangat setuju, 40,0 menyatakan setuju, dan 2,9 menyatakan kurang setuju. e. Dari 35 responden pada indikator kelima bahwa jaminan hari tua yang diberikan memuaskan karyawan, terdapat 37,1 responden yang menyatakan sangat setuju, 60,0 menyatakan setuju, dan 2,9 menyatakan kurang setuju. f. Dari 35 responden pada indikator keenam bahwa jaminan kecelakaan kerja yang diberikan perusahaan dapat memberikan rasa aman didalam bekerja, terdapat 40,0 responden yang menyatakan sangat setuju dan 60,0 menyatakan setuju. g. Dari 35 responden pada indikator ketujuh bahwa dengan adanya jaminan kecelakaan kerja dapat meningkatkan semangat kerja, terdapat 37,1 responden yang menyatakan sangat setuju dan 62,9 menyatakan setuju. h. Dari 35 responden pada indikator kedelapan bahwa perusahaan membantu dalam pengurusan klaim jaminan kematian bagi keluarga yang ditinggalkan nantinya, terdapat 45,7 responden yang menyatakan sangat setuju, 48,6 menyatakan setuju, dan 5,7 yang menyatakan kurang setuju. i. Dari 35 responden pada indikator kesembilan bahwa perusahaan memberikan bantuan uang dan produk untuk acara pribadi keluarga, terdapat 68,6 responden yang menyatakan sangat setuju dan 31,4 menyatakan setuju. j. Dari 35 responden pada indikator kesepuluh bahwa perusahaan peduli terhadap kebutuhan pribadi keluarga, terdapat 51,4 responden yang menyatakan sangat setuju dan 48,6 menyatakan setuju. k. Dari 35 responden pada indikator kesebelas bahwa penghargaan masa kerja yang diberikan meningkatkan semangat kerja, terdapat 51,4 responden yang menyatakan sangat setuju dan 48,6 menyatakan setuju. l. Dari 35 responden pada indikator keduabelas bahwa dengan penghargaan masa kerja menunjukkan bahwa perusahaan menghargai eksistensi karyawan, terdapat 65,7 responden yang menyatakan sangat setuju dan 34,3 menyatakan setuju. m. Dari 35 responden pada indikator ketigabelas bahwa seragam menunjukkan ciri khas perusahaan, terdapat 60,0 responden yang menyatakan sangat setuju dan 40,0 menyatakan setuju. Berdasarkan penjelasan tersebut, rata-rata responden menyatakan sangat setuju bahwa kompensasi tidak langsung seperti Tunjangan Hari Raya, asuransi kesehatan, jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, bantuan partisipasi perusahaan, penghargaan masa kerja, dan seragam mempengaruhi semangat kerja. Hal ini ditunjukkan melalui perolehan hasil sebesar 52,07 pada skor lima dari total 13 pertanyaan yang ada. Pada Tabel 4.4 akan ditampilkan tabel distribusi pendapat responden terhadap semangat kerja Y: Tabel 4.4 Pendapat Responden Terhadap Variabel Semangat KerjaY Indikator Frekuensi Pendapat Responden Total SS S KS TS STS F F F F F 1 16 45,7 18 51,4 1 2,9 100 2 14 40,0 21 60,0 100 3 20 57,1 15 42,9 100 4 15 42,9 19 54,3 1 2,9 100 Sumber: Data Primer dengan pengolahan SPSS 2009 Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa: a. Dari 35 responden pada indikator pertama menyatakan karyawan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan, terdapat 45,7 yang menyatakan sangat setuju dan 51,4 menyatakan setuju. b. Dari 35 responden pada indikator kedua menyatakan karyawan berangkat kerja penuh semangat untuk mengejar target perusahaan, terdapat 40,0 responden menyatakan sangat setuju dan 60,0 menyatakan setuju. c. Dari 35 responden pada indikator ketiga menyatakan karyawan selalu bersemangat untuk dating ke kantor, terdapat 57,1 responden menyatakan sangat setuju dan 42,9 menyatakan setuju. d. Dari 35 responden pada indikator keempat menyatakan tingkat absensi yang tinggi menunjukkan semangat kerja yang rendah, terdapat 42,9 responden menyatakan sangat setuju, 54,3 menyatakan setuju, dan 2,9 menyatakan kurang setuju. Berdasarkan penjelasan tersebut, rata-rata responden menyatakan setuju terhadap pernyataan dari variabel Y yang merupakan variabel semangat kerja yakni produktivitas dan tingkat kehadiran karyawan. Hal ini ditunjukkan melalui perolehan hasil sebesar 52,5 pada skor empat dari total 4 pertanyaan yang ada.

2. Analisis Regresi Linier Berganda