Sarah Sasmita : Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Tidak Langsung Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT Sinar Sosro Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Rendahnya produktivitas merupakan salah satu gejala penurunan semangat kerja karyawan.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Tidak Langsung Terhadap Semangat Kerja pada PT Sinar Sosro Medan”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah
kompensasi yang terdiri dari kompensasi langsung dan tidak langsung merupakan faktor yang signifikan berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan pada PT
Sinar Sosro Medan?”
C. Kerangka Konseptual
Semangat kerja karyawan akan menentukan produktivitas kerja karyawan. Oleh karena itu perusahaan berusaha untuk menjaga dan meningkatkan semangat
kerja karyawan, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai sebagaimana mestinya. Salah satu cara untuk meningkatkan semangat kerja karyawan adalah dengan
pemberian kompensasi kepada karyawan. Hasil penelitian Setiawan dan Mariana 2005
menunjukkan bahwa kompensasi berperan dalam meningkatkan semangat kerja karyawan.
Menurut Saydam 2002: 234, bentuk dan jenis kesejahteraan yang dapat diberikan kepada karyawan adalah: gaji, upah, tunjangan, dan insentif atau bonus.
Selain program kesejahteraan berupa uang, dapat pula diberikan berupa tunjangan. Tunjangan ini dapat berupa: tunjangan keluarga, tunjangan pembangunan dan
Sarah Sasmita : Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Tidak Langsung Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT Sinar Sosro Medan, 2009.
USU Repository © 2009
sebagainya, yang kesemuanya dapat menambah penghasilan karyawan. Berdasarkan bentuk kesejahteraan menurut Ishak 2003:202, secara garis besar
kompensasi terdiri dari dua jenis: 1. Kompensasi Langsung
Adalah penghargaan yang berupa gaji, upah yang dibayar secara tetap berdasarkan tenggang waktu yang tetap dan Insentif adalah penghargaan yang
diberikan untuk memotivasi karyawan agar produktivitas kerjanya tinggi, sifatnya tidak tetap dan sewaktu-waktu
2. Kompensasi Tidak Langsung Adalah pemberian bagian keuntunganmanfaat lainnya bagi para pekerja
diluar gaji upah dan bonus yang dapat berupa berupa barang dan tunjangan. Hasibuan 2003:105 mengatakan semangat kerja adalah keinginan dan
kesungguhan seseorang mengerjakan pekerjaannya dengan baik serta berdisiplin untuk mencapai prestasi kerja yang maksimal. Indikasi turunnya semangat kerja
dapat diketahui dari: 1
Rendahnya produktivitas kerja 2
Tingkat absensi yang tinggi 3
Labour turn overtingkat perputaran karyawan yang tinggi 4
Tingkat kerusakan yang tinggi 5
Kegelisahan 6
Tuntutan yang sering terjadi 7
Pemogokan
Sarah Sasmita : Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Tidak Langsung Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT Sinar Sosro Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Menurut Siagian 2003:57, menyatakan bahwa semangat kerja karyawan menunjukkan sejauh mana karyawan bergairah dalam melakukan tugas dan
tanggung jawabnya di dalam perusahaan. Semangat kerja karyawan dapat dilihat dari kehadiran, kedisiplinan, ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan, gairah
kerja dan tanggung jawab. Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, dan penjelasan di atas
maka kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1.1. Kerangka Konseptual Sumber: Ishak 2003 dan Hasibuan 2003, Dimodifikasi 2009.
D. Hipotesis