Teknik Pengumpulan Data Metode Analisis Data

a. Menurut Ghozali nilai Cronbach’s Alpha 0.60 b. Menurut Kuncoro nilai Cronbach’s Alpha 0.80 Tabel 1.7 Uji Reliabilitas Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2009 Pada duapuluh satu 21 pertanyaan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha adalah sebesar 0.904. Ini berarti 0.904 0.6 dan 0.904 0.8 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian ini.

8. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara antara lain: 1. Kuesioner Yaitu menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, yaitu karyawan tetap PT Sinar Sosro Medan. 2. Wawancara Peneliti melakukan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu dengan karyawan tetap PT Sinar Sosro Medan. Cronbachs Alpha N of Items ,904 21

9. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Metode analisis deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai kompensasi dan semangat kerja karyawan pada PT Sinar Sosro Medan berdasarkan hasil jawaban responden. 2. Metode analisis kuantitatif Metode analisis kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka.Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompensasi, yaitu dalam bentuk langsung dan tidak langsung terhadap semangat kerja karyawan, digunakan metode analisis regresi linear berganda. Agar hasil yang diperoleh lebih terarah, maka penulis menggunakan bantuan program software SPSS versi 12. Model regresi berganda yang digunakan adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Keterangan: Y = skor semangat kerja karyawan a = konstanta b 1 ...b 2 = koefisien regresi X 1 = skor variabel kompensasi langsung X 2 = skor variabel kompensasi tidak langsung e = standar error Data yang diperoleh peneliti agar hasil penelitian lebih terarah dan tidak menyimpang dari standar korelasi maka pengujian hipotesis yang digunakan sebagai berikut: a Uji signifikansi simultan uji-F Uji hipotesis dengan F-test digunakan untuk menguji hubungan variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel terikat. Hipotesis yang diajukan: H : b 1 = b 2 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh kompensasi terhadap semangat kerja karyawan. H 1 : b 1 ≠ b 2 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh kompensasi terhadap semangat kerja. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika F hitung F tabel pada α 5 H ditolak jika F hitung F tabel pada α 5 b Uji signifikansi parsial uji-t Uji hipotesis dengan t-test digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas memiliki hubungan signifikan atau tidak dengan variabel terikat secara individual untuk setiap variabel. Hipotesis yang diajukan: H : b i = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh kompensasi b i terhadap semangat kerja. H 1 : b i ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh kompensasi b i terhadap semangat kerja. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika t hitung t tabel pada α 5 H ditolak jika t hitung t tabel pada α 5 c Koefisien determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas tertadap variabel terikat.

10. Uji Asumsi Klasik