57
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Hasil Belajar Matematika
Data hasil belajar matematika variabel Y diperoleh melalui tes hasil belajar matematika oleh 95 responden dengan banyaknya butir soal 31. Data yang
dikumpulkan menghasilkan skor terendah 50 dan skor tertinggi 90; skor rata-rata
X
sebesar 68,82; dan simpangan baku S sebesar 8,826 proses perhitungan lihat lampiran 25.
Distribusi frekuensi data hasil belajar matematika dapat dilihat pada Tabel IV.1, dimana rentang skor adalah 40 banyak kelas interval 7 dan panjang kelas
adalah 6 proses penghitungan lihat lampiran 26
Tabel IV.1 Tabel Distribusi Frekuensi Hasil belajar Matematika
Variabel Y
Kelas Interval Batas
Bawah Batas
Atas Frek. Absolut
Frek. Relatif
50 -
55 49,5
55,5 6
6,3 56
- 61
55,5 61,5
13 13,7
62 -
67 61,5
67,5 18
18,9 68
- 73
67,5 73,5
32 33,7
74 -
79 73,5
79,5 15
15,8 80
- 85
79,5 85,5
8 8,4
86 -
91 85,5
91,5 3
3,2
Jumlah 95
100
55
58 Untuk mempermudah penafsiran data hasil belajar matematika maka data
digambarkan dalam grafik histogram. Berdasarkan gambar IV.1 dapat dilihat bahwa frekuensi kelas tertinggi variabel hasil belajar matematika yaitu 32
terletak pada interval kelas ke-4 yakni antara 68 – 73 dengan frekuensi relatif sebesar 33,7. Sedangkan frekuensi terendahnya adalah 3 yaitu terletak pada
interval kelas ke-7 dengan frekuensi relatif 3,2.
5 10
15 20
25 30
35
1 2
3 4
5 6
7 8
F re
k u
en si
Gambar IV.1 Grafik Histogram Hasil belajar Matematika Y
2. Kemandirian Belajar
44,5 51,5 58,5 65,5 72,5 79,5 86,5 93,5 Batas Nyata Y
59 Data kemandirian belajar variabel X diperoleh melalui pengisian
instrumen penelitian berupa skala kemandirian belajar oleh 95 responden dengan banyaknya butir pernyataan 38. Data yang dikumpulkan menghasilkan skor
terendah 104 dan skor tertinggi 185, skor rata-rata
X
yang diperoleh dari skor total jawaban seluruh responden yang telah memberikan penilaian terhadap
kuesioner skala kemandirian belajar sebanyak 38 butir pernyatan dengan total skor 13.277 kemudian dibagi dengan jumlah responden 95 orang, maka diperoleh
skor rata-rata sebesar 138,17 dan simpangan baku S sebesar 18,46 proses perhitungan lihat lampiran 25.
Distribusi frekuensi data kemandirian belajar dapat dilihat pada Tabel IV.2, dimana rentang skor adalah 81, banyak kelas interval 7 dan panjang kelas
adalah 12 proses penghitungan lihat lampiran 28.
Tabel IV.2 Tabel Distribusi Frekuensi Kemandirian Belajar Variabel X
Kelas Interval Batas
Bawah Batas
Atas Frek. Absolut
Frek. Relatif
104 -
115 103,5
115,5 10
10,5 116
- 127
115,5 127,5
16 16,8
128 -
139 127,5
139,5 20
21,1 140
- 151
139,5 151,5
24 25,3
152 -
163 151,5
163,5 11
11,6 164
- 175
163,5 175,5
8 8,4
176 -
187 175,5
187,5 6
6,3
Jumlah 95
100
60 Untuk mempermudah penafsiran data kemandirian belajar maka data
digambarkan dalam grafik histogram. Berdasarkan gambar IV.2 dapat dilihat bahwa frekuensi kelas tertinggi variabel kemandirian belajar yaitu 24 terletak
pada interval kelas ke-4 yakni antara 140 – 151 dengan frekuensi relatif sebesar 25,3. Sedangkan frekuensi terendahnya adalah 6 yaitu terletak pada
interval kelas ke-7 dengan frekuensi relatif 6,3.
5 10
15 20
25 30
1 2
3 4
5 6
7 8
F re
k u
en si
Gambar IV.2 Grafik Histogram Kemandirian Belajar X
B. Uji Persyaratan Analisis