47 k
= Banyaknya butir yang valid
∑
2 b
σ = Jumlah Varians butir
2 t
σ = Varians Total
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai reliabilitasnya sebesar 0,92. Angka ini menunjukkan bahwa tingkat reliabilitasnya sangat tinggi karena
nilai r
ii
lebih besar dari 0,70
63
. Dengan demikian dari 31 butir yang valid tersebut juga reliabel dapat dijadikan instrumen untuk mengukur hasil
belajar matematika siswa. proses perhitungan dapat dilihat pada lampiran 18.
2. Kemandirian Belajar Variabel X
a. Definisi Konseptual
Kemandirian belajar adalah perilaku siswa dalam belajar yang dilakukan atas dasar keinginan sendiri yang ditandai dengan kemampuan
bertanggung jawab, mengelola diri, insiatif, dan dorongan internal.
b. Definisi Operasional
Kemandirian siswa dalam belajar yang diukur dari skor skala kemandirian siswa dengan model skala likert sebanyak 60 butir pernyataan. Adapun
tolok ukur yang digunakan adalah indikator dari kemandirian siswa, yaitu: 1 tanggung jawab yang ditandai dengan memiliki kesadaran diri,
ketekunan, dan berani mengambil keputusan; 2 kemampuan mengelola diri yang ditandai dengan mengatur diri sendiri, membuat rencana, dan
63
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009, h. 209
48 menetapkan tujuan; 3 inisiatif ditandai dengan berpikir kreatif dan
mengembangkan sikap kritis; dan 4 dorongan internal yang ditandai dengan belajar atas kemauan sendiri dan belajar sebagai sebuah
kebutuhan.
c. Kisi-kisi Instrumen Kemandirian Siswa Dalam Belajar
Kisi-kisi instrumen yang disajikan pada bagian ini merupakan kisi-kisi instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel kemandirian siswa
dalam belajar dan juga untuk memberikan gambaran seberapa jauh instrumen ini mencerminkan indikator variabel kemandirian siswa dalam
belajar. Kisi-kisi ini disajikan dengan maksud untuk memberikan informasi mengenai butir- butir yang drop setelah dilakukan uji validitas
dan uji realibilitas serta analisis butir soal, dan juga untuk memberikan gambaran sejauh mana instrumen final masih mencerminkan indikator
variabel kemandirian siswa dalam belajar yang terdapat pada tabel III.2. Tabel III.2
Instrumen Kemandirian Belajar
Nomor Butir Uji Coba
No. Aspek
Indikator +
-
a. Memiliki kesadaran
diri
1,2,4,,6, 3,5
b. Ketekunan
7,8,10 9,11,12
1. Tanggung
Jawab c.
Berani Mengambil
keputusan
13,14,16, 17,18 15,19
a. Mengatur diri sendiri
20,21,24,25 22,23,26
b. Membuat rencana
27 28,29,30,31
2. Mengelola
diri c.
Menetapkan tujuan
32,33,35,37 34,36,38
a. Kreatif
39,40,41,42,43, 44
3. Inisiatif
b. Mengembangkan
sikap kritis
45,46,47,48,50 49
4 Dorongan a.
belajar atas kemauan
51,52, 53,54,55
49
sendiri internal
b. Kebutuhan belajar
57,58,60 56,59
Untuk menguji instrumen dengan menggunakan skala kemandirian belajar telah disediakan alternatif jawaban dari setiap butir pernyataan dan
responden dapat memilih satu jawaban yang sesuai. Setiap item jawaban bernilai 1 satu sampai dengan 5 lima sesuai dengan tingkat
jawabannya. Alternatif jawaban yang digunakan sebagai berikut : Tabel III.3
Skala Penilaian untuk Kemandirian belajar Pilihan Jawaban
Bobot Skor Pernyataan Positif
Bobot Skor Pernyataan Negatif
ST : Sangat Setuju 5
1 S : Setuju
4 2
R : Ragu-Ragu 3
3 TS : Tidak Setuju
2 4
STS : Sangat Tidak Setuju 1
5 d. Validasi Instrumen Kemandirian Belajar
Proses pengembangan instrumen kemandirian belajar dimulai dengan penyusunan instrumen yang menggunakan skala kemandirian belajar
sebanyak 60 butir pernyataan yang mengacu pada indikator-indikator variabel kemandirian siswa dalam belajar seperti terlihat pada tabel III.3
yang disebut sebagai konsep instrumen untuk mengukur variabel kemandirian siswa dalam belajar.
Tahap berikutnya, konsep instrumen dikonsultasikan kepada dosen pembimbing berkaitan dengan validitas konstruk yaitu seberapa jauh butir-
butir instrumen tersebut telah mengukur indikator dari variabel kemandirian siswa dalam belajar. Setelah disetujui selanjutnya instrumen
50 itu diujicobakan kepada 30 orang siswa kelas VIII MTs Sirajul Falah
Parung-Bogor. Proses validasi dilakukan dengan menganalisis data hasil uji coba
instrumen yaitu validitas butir dengan menggunakan koefisien korelasi antara skor butir dengan skor tabel instrumen. Rumus yang digunakan
untuk menghitung uji coba validitas yaitu : r
it
=
∑ ∑
∑
y x
x x
2 t
2 i
t i
64
Dimana: r
it
= Koefisien korelasi antara skor butir soal dengan skor total x
i
= Jumlah kuadrat deviasi skor dari X
i
x
t
= Jumlah kuadrat deviasi skor dari X
t
Kriteria batas minimal butir pernyataan yang diterima adalah r
tabel
= 0,361. Jika r
hitung
r
tabel
, maka butir pernyataan dianggap valid dan sebaliknya. Jika r
hitung
r
tabel
, maka butir pernyataan dianggap tidak valid dan sebaliknya didrop atau tidak digunakan.
Hasil analisis validitas menunjukkan bahwa dari 60 butir pernyataan, terdapat 38 butir yang valid, dimana r
hitung
dari r
tabel
, sedangkan sisanya yaitu 22 butir pernyatan dinyatakan tidak valid atau drop karena r
hitung
r
tabel
. Proses dan hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran 3, 4, 5 dan 6.
Selanjutnya dihitung reliabilitasnya terhadap butir-butir pernyataan yang telah dinyatakan valid dengan menggunakan rumus uji reliabilitas yakni
Alpha Cronbach sebagai berikut :
64
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian ..., h.170
51 r
ii
=
−
−
∑
2 t
2 b
1 1
k k
σ σ
65
Dimana: r
ii
= Reliabilitas k
= Banyaknya butir yang valid
∑
2 b
σ = Jumlah Varians butir
2 t
σ = Varians Total
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai reliabilitasnya sebesar 0,95. Angka ini menunjukkan bahwa tingkat relibailitasnya sangat tinggi karena
nilai r
ii
lebih besar dari 0,70
66
. Dengan demikian dari 38 butir yang valid tersebut juga reliabel dapat dijadikan instrument untuk mengukur
kemandirian belajar siswa proses perhitungan dapat dilihat pada lampiran 7.
E. Teknik Analisis Data