Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

8 adanya kesungguhan dan kegembiraan belajar sehingga penyerapan materi ajar kurang efisien dan efektif. Pada era teknologi informasi ini guru bukan lagi merupakan satu-satunya sumber informasi bagi siswa. Guru dan siswa juga diharapkan dapat mengelola informasi secara bersama-sama dengan tingkat kemandirian yang tinggi. Proses belajar yang baik akan menanam informasi dalam benak siswa. Seorang pakar fisika Jerman, George Christoph Litschenberg 1742-1799 menganjurkan untuk belajar dengan menemukannya sendiri atau dengan cara merekonstruksi suatu penemuan. Pentingnya kemandirian belajar dinyatakan oleh Litschenberg dalam ungkapan “when you have been obliged to discover by yourself, leaves a path in your mind wich you can use again when need arises” 10 . Jika siswa belajar dengan menemukan sendiri, maka akan tertinggal suatu lorong di benak siswa yang dapat dimasuki lagi bilama diperlukan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian tentang hubungan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar Matematika siswa MTsN Parung-Bogor menjadi penting untuk dilaksanakan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada maka dapat dikemukakan identifikasi masalah sebagai berikut : 1. Kurangnya interaksi guru dengan siswa. 2. Kurangnya motivasi belajar pada siswa. 3. Penerapan sikap belajar yang positif dalam belajar yang masih kurang. 4. Rendahnya minat belajar siswa. 5. Rendahnya tingkat kemandirian siswa dalam belajar matematika 10 Koko Martono dan R. Eryanto, Noor, Matematika…, h. ix 9

C. Pembatasan Masalah

Untuk memfokuskan permasalahan dalam proposal ini serta kompleksnya permasalahan di atas berkaitan dengan upaya peningkatan hasil belajar siswa dan kaitannya dengan upaya pembinaan kemandirian siswa dalam belajar, maka masalah yang akan dibahas dibatasi. Batasan-batasan tersebut adalah: 1. Kemandirian siswa Kemandirian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemandirian siswa dalam belajar. Sedangkan kemandirian belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemandirian siswa dalam belajar baik belajar di sekolah, di rumah, individual atau kelompok. 2. Hasil belajar Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika yang diperoleh siswa setelah mengikuti sejumlah materi atau pokok bahasan yang dipersyaratkan dalam satuan kurikulum pendidikan MTsN di Parung-Bogor pada semester genap kemudian dilakukan tes. 3. Siswa Siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa MTsN Parung-Bogor yang menjadi objek penelitian yaitu siswa kelas VIII. Dipilihnya kelas VIII diharapkan akan dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan kemandirian belajar siswa.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah terdapat Hubungan Antara Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Matematika? 10 11

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah–masalah yang telah dirumuskan, peneliti merasa perlu mengadakan penelitian ini guna mendapatkan data yang empiris dan fakta yang sahih, benar, dan tepat valid serta dapat dipercaya reliable untuk mengetahui hubungan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar matematika siswa MTsN Parung-Bogor.

F. Manfaat Penelitian