atau kartu, data pribadi dan lain-lain, terkecuali pengambilan uang atau penyetoran uang. Karena untuk pengambilan uang masih memerlukan layanan
atm dan penyetoran uang masih memerlukan bantuan bank cabang. Pengertian internet banking menurut Karen Furst adalah sebagai
berikut. Internet banking is the use of the internet as remote delivery channel for banking services, including traditional services, such as opening a deposit
account or transferring funds among different account, as well as new banking services, such as electronic bill present and payment, which allow
customers to receive and pay bill over bank’s website.
10
Dari pengertian ini, dapat didefinisikan secara sederhana bahwa internet banking merupakan suatu
bentuk pemanfaatan media internet oleh bank untuk mempromosikan dan sekaligus melakukan transaksi secara online, baik dari produk yang sifatnya
konvensional maupun yang baru.
2. Fasilitas Internet Banking
Pemanfaatan teknologi informasi bagi industri perbankan dalam inovasi produk jasa bank juga dibayang-bayangi oleh potensi risiko kegagalan
sistem dan atau risiko kejahatan elektronik yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Dalam memberikan pelayanan internet
banking, bank dapat menyediakan layanan yang bersifat informational, communicative dan atau transactional. Penyediaan layanan tersebut
memperhatikan prinsip prudential banking, prinsip pengamanan dan
10
Budi Agus Riswandi, Aspek Hukum Internet Banking, h. 20.
terinteregrasinya sistem TI, cost effectiveness, perlindungan nasabah yang memadai serta searah dengan strategi bisnis. Pemanfaatan teknologi informasi
dan transaksi elektronik dilaksanakan berdasarkan asas kepastian hukum, manfaat, kehatian-hatian, itikad baik, dan kebebasan memilih teknologi atau
netral teknologi. Harus disadari bahwa cyber crime merupakan salah satu bentuk atau
dimensi baru dari kejahatan masa kini yang mendapat perhatian luas dunia internasional. Volodymyr Golubev seperti disitir barada nawawi arief,
meyebutkan new form of anti social behavior. Beberapa sebutan lainnya yang cukup keren diberikan kepada jenis kejahatan dunia maya cyber spacevirtual
space offence, dimensi baru dari high tech crime, dimensi baru dari transnational crime, dan dimensi baru dari white collar crime.
Hal ini juga dikarenakan bank sebagai lembaga kepercayaan sehingga dalam menjalankan kegiatan internet banking harus pula diselenggarakan
dengan memperhatikan penyelenggaraan internet banking khususnya risiko reputasi dan risiko hukum.
Dalam praktik internet banking terdapat berbagai macam serangan atau ancaman bagi pihak pengguna dan penyedia layanan internet banking.
Contohnya serangan seperti Man In The Middle Attack dan Trojan horses dapat menggangu keamanan layanan. Gambaran umum dari aktifitas yang
sering disebut Man In The Middle Attack yaitu penyerang membuat sebuah website dan membuat nasabah pengguna layanan internet banking atau user
masuk ke website tersebut. Agar berhasil mengelabui user, website tersebut harus dibuat semirip mungkin dengan website bank yang sebenarnya.
Kemudian user memasukkan passwordnya, dan penyerang kemudian menggunakan informasi ini untuk mengakses website bank yang sebenarnya.
Untuk mengecoh token, penyerang dapat mengirimkan challenge-response kepada user sebelum melakukan transaksi illegal. Sedangkan Trojan horses
adalah program palsu dengan tujuan jahat, yang disusupkan kepada sebuah program yang umum dipakai. Disini para penyerang menginstall Trojan
kepada computer user. Ketika user mulai login ke website banknya, penyerang menumpangi sesi tersebut melalui Trojan untuk melakukan
transaksi yang diinginkannya. Untuk mencegah serangan-serangan tersebut, bank penyedia layanan internet banking perlu melakukan sosialisasi aktif dan
intensif kepada para nasabahnya mengenai penggunaan layanan jasa internent banking yang baik dan aman. Selain itu, diperlukan suatu ketentuan yang
mengatur perbankan nasional yang memiliki pusat penyimpanan, melakukan proses data atau informasi dan transaksi perbankan. serta perlu dibentuk
sebuah unit kerja khusus atau divisi pengamanan dan pencegahan kejahatan perbankan di dalam struktur bank tersebut dan Bank Indonesia yang fungsinya
untuk melakukan penerapan kebijakan pengamanan sistem, melakukan penelitian untuk pencegahan terhadap ancaman atau kejahatan yang sudah ada
maupun yang mungkin terjadi dan melalukan tindakan pemulihan serta pemantauan transaksi perbankan selama 24 jam.
3. Tipe layanan internet banking