Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

10 2 Studi pustaka library research, 10 untuk mendapatkan data tentang teori- teori yang mendukung penelitian ini. 4. Teknik Analisa Teknik analisis data merupakan upaya mencari dan mengumpulkan serta menata secara sistematis berdasarkan pada konsep teori tentang perceraian karena hutang dengan data-data yang diperoleh penulis dari studi dokumentasi dan studi pustaka sebagai upaya meningkatkan pemahaman penulis berkaitan dengan pembahasan. Dalam penelitian ini, data-data yang terkumpul selanjutnya diidentifikasi, diolah dengan menggunakan pola deskriptif analitis. 11 Lalu diuraikan secara sistematis. Kemudian data dielaborasi dengan teori-teori yang berkaitan dengan perceraian. 5. Teknik Penulisan Teknik penulisan dalam penulisan skripsi ini adalah menggunakan Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012. 12 10 Bambang Waluyo, Penelitian Hukum dalam Praktek, Jakarta: Sinar Grafika, 2008, h.50- 51. 11 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000, cet. XII, h. 178. 12 Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pedoman Penulisan Skripsi, Jakarta: Pusat Peningkatang dan Jaminan Mutu PPJM Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012, h. 32 11

E. Review Studi Terdahulu

Dari sekian banyak literatur skripsi yang ada di Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Negeri Syarif Hidayatullah, penulis menemukan data yang berhubungan dengan pembahasan penelitian ini antara lain: 1. Penulis yang bernama Siska Trihandayani, dengan judul skripsi “Putusnya Perkawinan Akibat Percobaan PembunuhanAnalisa Yurisprudensi Perkara No. 2341Pdt.G2009PA JT di Pengadilan Jakarta Timur. ” Tahun 2012. Penulis skripsi ini mengurai tentang perceraian yang berawal dari percekcokan antara kedua belah pihak sampai kepada ancaman percobaan pembunuhan. Karena pada pasal 19 poin d disebutkan bahwa kala seorang istri tidak nyaman atau terancam maka ia tidak bisa menjadikan keluarga sakinah, mawadah dan warahmah. Selain pasal 19 poin d bisa juga pasal 116 poin f yaitu tidak akan bisa menciptakan keluarga yang sakinah kalau perkawinan selalu mengalami perselisihan dan pertengkaran. Pertimbangannya karena dalam UU perkawinan yaitu tujuan awalnya untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah. Jika dalam perkawinan tidak terbentuk seperti itu maka hal tersebut tidak di namakan perkawinan. Maka hakim bisa menjadikan hal tersebut sebagai dasar pertimbangan terjadi perceraian. Perbedaannya dengan skripsi saya adalah bahwa menurut pasal 39 UU Perkawinan Tahun 1974 jo. Pasal 19 PP No. 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam disebutkan bahwa hutang tidak bisa dijadikan sebagai alasan perceraian, akan tetapi melihat akibat dari