Profil Pengadilan Agama Tigaraksa

38 Pengadilan Agama Tigraksa sebagai underbow Mahkamah Agung RI memiliki komitmen dan kewajiban yang sama untuk mengusung terwujudnya peradilan yang baik dan benar serta dicintai masyarakat. Atas dasar itu maka Pengadilan Agma Tigaraksa telah menjabarkan visi dan misi tersebut dalam visi dan misi Pengadilan Agama Tigaraksa, Yaitu: Visi: 3 Mewujudkan Pengadilan Agama Tigaraksa yang modern dan dipercaya. Misi: a. Mewujudkan pelayanan prima, cepat dan profesional dengan biaya ringan. b. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas input, proses dan output eksternal pada peradilan. c. Memperbaiki akses pada layanan hukum dan peradilan. d. Mengupayakan sistem informasi sesuai program IT. 7. Tugas Pokok Peradilan Agama Sebagai Badan Pelaksana Kekuasaan Kehakiman bagi rakyat pencari keadilan ialah menerima, memeriksa dan memutuskan setiap perkara yang diajukan kepadanya, termasuk didalamnya menyelesaikan perkara voluntair. Peradilan Agama juga adalah salah satu diantara 3 Peradilan Khusus di Indonesia. Dikatakan Peradilan Khusus karena Peradilan Agama mengadili perkara-perkara perdata tertentu dan mengenai golongan rakyat tertentu. Dalam 3 Profil Pengadilan Agama Tigaraksa ini sepenuhnya di download dari http:pa- tigaraksa.netstruktur- organisasi20140301 , pukul, 16.28 wib 39 struktur organisasi Peradilan Agama ada Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama yang secara langsung bersentuhan dengan penyelesaian perkara di tingkat pertama dan banding sebagai manifestasi dari fungsi kekuasaan kehakiman. Kekuasaan kehakiman dilingkungan Peradilan Agama dilaksanakan oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama. Tugas-tugas lain Pengadilan Agama adalah: a. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang Hukum Islam kepada instansi didaerah hukumnya apabila diminta. b. Melaksanakan hisab dan rukyatul hilal. c. Melaksanakan tugas-tugas lain pelayanan seperti pelayanan risetpenelitian, pengawasan terhadap penasehat hukum dan sebagainya. d. Menyelesaikan permohonan pembagian harta peninggalan diluar sengketa antara orang-orang yang beragama Islam. Dengan demikian, Pengadilan Agama bertugas dan berwenang untuk menyelesaikan semua masalah dan sengketa yang termasuk di bidang perkawinan, kewarisan, perwakafan, hibah, infaq, shadaqah dan ekonomi syariah. Fungsi: 4 a. Melakukan pembinaan terhadap pejabat struktural dan fungsional dan pegawai lainnya baik menyangkut administrasi, teknis, yustisial maupun administrasi umum. 4 Profil Pengadilan Agama Tigaraksa ini sepenuhnya di download dari http:pa- tigaraksa.netstruktur- organisasi20140301 , pukul, 16.28 wib 40 b. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku hakim dan pegawai lainnya pasal 53 ayat 1 dan 2, UU No. 3 Tahun 2006. c. Menyelenggarakan sebagian kekuasaan negara dibidang kehakiman. 8. Wilayah Yuridiksi Lokasi dan luas wilayah Pengadilan Agama Tigaraksa. Secara astronomis, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan te rletak diantara: 6° 00’- 6° 20’ LS dan 106° 20’- 106° 43’ BT. Secara geografis Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan berbatasan sebagai berikut:  Sebelah Barat : Wilayah Kabupaten Lebak dan Serang.  Sebelah Utara : Wilayah Laut Jawa.  Sebelah Timur : Wilayah Kota Tangerang dan DKI Jakarta.  Sebelah Selatan : Wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Depok. Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan meliputi area seluas 1.110,38 Ha. Pembagian wilayah hukum Pengadilan Agama Tigaraksa adalah wilayah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan memiliki wilayah kecamatan sebanyak 36 kecamatan yang mewilayahi 328 KelurahanDesa. 9. Tanah Berdasarkan hasil penetapan penggunaan tanah Kecamatan diseluruh Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan dengan luas keseluruhan 1.110,38 Ha, dengan luas masing-masing sebagai berikut:  KampungPerumahan : 3.425.205 Ha.  Sawah : 54.145.40 Ha. 41  TegalanLadang : 22.715 Ha. 10. Sarana Ibadah 5  Mesjid : 1.720 buah  Musholla : 8.040 buah  Gereja : 79 buah Protesten dan 21 buah Katholik  Vihara : 41 buah  Pura : 2 buah 11. Sarana Kesehatan  Rumah Sakit Umum : 12 buah  Rumah Sakit DKT : 1 buah  Rumah Sakit Swasta : 22 buah  Puskesmas : 40 buah 12. Sarana Umum lainnya  Pasar Tradisional : 97 buah  Pasar Swalayan : 110 buah  Gelanggang Olahraga : 65 buah  Lapangan Olahraga : 109 buah  Balai Budaya : 2 buah  Gedung Bioskop : 6 buah 5 Profil Pengadilan Agama Tigaraksa ini sepenuhnya di download dari http:pa- tigaraksa.netstruktur- organisasi20140301 , pukul, 16.28 wib 42 13. Lalu Lintas Secara geografis Ibukota Kabupaten Tangerang ini berbatasan dengan wilayah yang berada di Provinsi Jawa Barat yaitu Bogor dan DKI Jakarta. Oleh karena itu dalam sektor lalu lintas Kabupaten Tangerang menjadi lintasan berarti karena dilewati oleh fasilitator angkutan baik umum maupun pribadi yang bertujuan ke daerah lain. 14. Pariwisata Kabupaten Tangerang memiliki potensi pariwisata yang beraneka ragam, baik wisata alam maupun wisata buatan. Hal ini dapat dilihat dari wilayah Kabupaten Tangerang yang memiliki laut di pantai utara dan ragam budaya Pasundan, Betawi, Jawa Banten dan Cina. 15. Stuktur Organisasi 6 Struktur Organisasi Pengadilan Agama Tigaraksa mengacu pada Undang- Undang Nomor. 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama, Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor. KMA004II92 tentang organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan Pengadilan Agama, Pengadilan Tinggi Agama dan KMA Nomor. 5 tahun 1996 tentang Struktur Organisasi Peradilan. JABATAN NAMA KETUA Drs. H. Uyun Kamiluddin, SH,MH WAKIL KETUA Dra. Muhayah, SH, MH 6 Profil Pengadilan Agama Tigaraksa ini sepenuhnya di download dari http:pa- tigaraksa.netstruktur- organisasi20140301 , pukul, 16.28 wib 43 HAKIM Dra. H. Erawati, SH, MH Drs. Saefuddin Z, SH, MH Drs. Supyan Maulani Dra. Nurhayati Drs. H. Saefullah Drs. H. Nurkholish, MH Drs. Hendi Rustandi, SH Drs. Muhyar, MH Dra. Al’Jamilah, MH Ahmad Bisri, SH, MH Zainul Arifin, SH H. Rosmani Daud, S.Ag H. Antung Jumberi, SH, MH Fitriyel Hanif, M.Ag Dra. Hj. Aprin Astuti Musidah, S.Ag, M.Ag Candra Boy Seroza, SH, MH Rahmat Arjiaya, S.Ag PANITERASEKRETARIS Drs. H. Baehaki WAKIL PANITERA Pariyanto, S.H WAKIL SEKRETARIS Rudiyanta, S.H 44 PANMUD PERMOHONAN Hamid Safi, S.Ag STAF Zulkhairiyah Abdillah, S.HI PANMUD GUGATAN Nurmala Sari Josepha, S.H STAF Budi A. Rahayu, A.Md Safruddin, BA PANMUD HUKUM Naili Ivada, S.Ag STAF Ahmad Muhtadin, S.HI Adhiaksari Hendriawati, S.HI KASUBAG KEPEGAWAIAN Puspa Rini, S.H STAF Dwi Budiyanto, A.Md KASUBAG KEUANGAN Siti Rodiah, S.H, M.H STAF H. Hendri Asep Soni Dwi Sutendi, A.Md KASUBAG UMUM Henni Fitria, S.E STAF Ahmad Supyana, S.Kom PANITERA PENGGANTI Fathiyah Sadim, S.Ag Hikmah Nurmal, S.H Siti Jubaedah, S.H Mardiati, S.H, M.H Sitti Hajar, S.HI Drs. Mahyuta 45 JURUSITA Agus Priyono, S.H Zaenal Arifin JURUSITA PENGGANTI Jupri Suwarno, S.Ag H. Hendri Chahya Saputro Ahmad Sopyana, S.Kom Dwi Budiyanto, A.Md Henni Fitria, S.E Pusparini, S.H Asep Soni Dwi Stendi, A.Md

B. Duduk Perkara

Di dalam duduk perkara disebutkan bahwa berdasarkan surat permohonannya yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Tigaraksa pada tanggal 3 Desember 2012 dengan register Nomor 2429Pdt.G2012PA. Tgrs telah mengajukan hal-hal sebagai berikut: 7 1. Bahwa pemohon adalah suami sah dari termohon yang telah melangsungkan perkawinan pada tanggal 13 April 1997, dihadapan Pejabat Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan sebagaimana terbukti dalam Buku Kutipan Akta Nikah Nomor: 2727IV97; 7 Salinan Putusan Perkara No : 2429Pdt.G2012PA TGRS, h. 2. 46 2. Bahwa selama berumah tangga antara Pemohon dan Termohon telah berhubungan sebagaimana layaknya suami istri dan telah memperoleh keturunan 3 tiga orang anak masing-masing: a. Laki-laki bernama Muhammad Reyga Wahyudi, lahir di Tangerang pada tanggal 16 Januari 1999; b. Perempuan bernama Alvida Salsa Wahyudi lahir di Tangerang pada tanggal 8 Mei 2001; c. Perempuan bernama Virly Tamelia Wahyudi lahir di Tangerang pada tanggal 15 Januari 2006; 8 3. Bahwa bermula dari sikap Termohon terhadap Pemohon dari awal perkawinan yang tidak pernah menghormati dan menghargai Pemohon sebagai seorang suami dan kepala rumah tangga demikian juga Termohon yang suka membantah semua saran Pemohon; 4. Bahwa yang sangat menyakitkan bagi Pemohon adalah Termohon sering kali berhutang yang jumlahnya sampai ratusan juta rupiah dan hal itu dilakukan Termohon sampai berulang-ulang yang mengakibatkan Pemohon terbelit hutang, sedangkan Pemohon selalu memberikan nafkah yang sudah lebih dari mencukupi layaknya kepala keluarga walaupun Pemohon masih baru meniti karir; 5. Bahwa setiap kali Termohon melakukan kesalahan dengan berhutang tanpa sepengetahuan Pemohon setiap kali itu juga Pemohon menasehati Termohon 8 Salinan Putusan Perkara No : 2429Pdt.G2012PA TGRS, h. 3. 47 agar selalu terbuka dan tidak boros akan tetapi sampai saat ini Termohon tidak merubah sikapnya tersebut; 6. Dengan bersusah payah Pemohon mencari nafkah dengan harapan keadaan rumah tangga akan menjadi lebih baik tetapi betapa kecewanya Pemohon setelah mengetahui bahwa sampai perhiasan yang dibelikan Pemohon dijual oleh Termohon tanpa sepengetahuan Pemohon dan kegunaan uang hasil penjualan perhiasan tersebut tidak jelas; 7. Bahwa perbedaan tersebut mengakibatkan sering terjadinya pertengkaran yang tidak pernah ada penyelesaiannya. Padahal Pemohon sering meminta agar Termohon menghargai dan menghormati Pemohon sebagai Kepala Rumah Tangga dengan berterus terang dalam mengambil langkah apalagi sampai berhutang dengan nilai ratusan juta rupiah, akan tetapi permintaan dan harapan Pemohon tersebut tidak pernah dihiraukan oleh Termohon; 8. Bahwa akibat dari pertengkaran terus-menerus antara Pemohon dengan Termohon tersebut, menimbulkan tidak adanya komunikasi antara Pemohon dengan Termohon, sikap lain yang dilakukan oleh Termohon yaitu tidak pernah memberikan support atau dorongan moril sikap acuh kepada Pemohon dalam mencari nafkah sebagai kepala rumah tangga; 9. Sebagai puncak dari pertengkaran dan tidak pernah adanya komunikasi antara Pemohon dengan Termohon, maka sejak bulan Agustus 2012, Pemohon dan Termohon sudah pisah ranjang dan tempat tinggal, sejak terjadinya pisah ranjang dan tempat tinggal, Termohon tidak pernah menanyakan mengapa 48 Pemohon meninggalkan tempat tinggal bersama apalagi meminta agar Pemohon kembali tinggal bersama-sama dirumah kediaman bersama justru menyarankan agar persoalan diselesaikan di Pengadilan; 10. Saat ini Pemohon dengan Termohon sudah tidak ada lagi ikatan lahir dan bathin sebagaimana layaknya pasangan suami istri, oleh karena itu tujuan dari perkawinan sebagaimana diisyaratkan undang-undang. Perkawinan tidak akan tercapai yang berarti ikatan perkawinan antara Pemohon dan Termohon sudah tidak ada artinya lagi dan jalan yang terbaik adalah perkawinan ini putus karena perceraian. 9 Berdasarkan seluruh uraian dan alasan tersebut, Pemohon bermaksud akan menjatuhkan talak terhadap Termohon, oleh karena itu mohon kiranya majelis hakim yang mengadili perkara ini menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi ijin kepada Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak satu terhadap Termohon dihadapan sidang Pengadilan Agama Tigaraksa; 3. Menghukum kepada Pemohon untuk memberikan hak-hak Termohon:  Nafkah iddah selama masa iddah sebesar Rp. 9.000.000,- sembilan juta rupiah;  Mut’ah berupa 2 dua unit sepeda motor Yamaha Mio; 4. Menetapkan 3 tiga orang anak hasil perkawinan antara Pemohon dan Termohon yang bernama: 9 Salinan Putusan Perkara No : 2429Pdt.G2012PA TGRS, h. 4.