13
lainnya, termasuk skripsi, tesis, dan disertasi tentang Hukum Tata Negara, jurnal ataupun materi-materi mengenai hukum yang berkenaan dengan
proses penelitian ini. c.
Bahan Tersier Bahan tersier merupakan petunjuk atau penjelasan bermakna
terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti kamus, ensilopedia, artikel, koran, majalah, situs, internet, jurnal, politik, dan pemerintahan
serta makalah yang berkaitan.
2. Pendekatan penelitian
Pendekatan penelitian yang diambil penulis adalah pendekatan perundang- undangan Statute Approach dan pendekatan doktrinal Doctrinal approach,
karena penelitian yang penulis lakukan menggunakan metode yuridis normatif. Dalam hal pendekatan perundang-undangan statute approach, dilakukan
dengan menelaah semua undang-undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang ditangani.
15
penelitian ini menjadikan peraturan perundang-undangan sebagai pokok kajian, yaitu peraturan yang berkaitan dengan
kewenangan BPK sebagai lembaga independen dan keanggotaan BPK. Sementara itu dengan pendekatan doktrinal doctrinal Approach, bahwa
putusan dan ketentuan yang muncul setelah putusan Nomor 13PUU-XI2013 dalam sidang Mahkamah konstitusi yang berkaitan dengan ketentuan Pasal 22 ayat
15
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum..............., h. 93.
14
1 dan ayat 4 mengenai pengangkatan pergantian antarwaktu dan masa jabatan anggota penggatian antarwaktu.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi. Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan bahan hukum
yang telah disebutkan dalam sumber data yang terdiri dari 3 tiga jenis sumber data.
4. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis normatif kualitatif. Yaitu dengan menganalisis ketentuan dalam
perundang-undangan serta buku-buku terkait secara komprehensip. Adapun mengenai teknik
penulisan skripsi ini, mengacu pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum” yang diterbitkan oleh Fakultas Syari’ah dan
Hukum Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidyatullah Jakarta, Tahun 2012.
16
E.
Tinjauan review Kajian Terdahulu
Dalam menjaga keaslian judul yang penulis ajukan perlu kiranya penulis lampirkan juga beberapa rujukan yang menjadi bahan pertimbangan. Antara lain :
Skripsi dengan judul “Penggantian Antarwaktu PAW anggota DPR dan Implikasinya Dalam Konsep Perwakilan Rakyat” karya Rida Farida mahasiswa Ilmu
Hukum Konsentrasi Hukum Kelembagaan Negara Fakultas Syariah Dan Hukum
16
TIM Penyusun FSH, Pedoman Penulisan Skripsi, Jakarta: Pusat Peningkatan dan Jaminan Mutu PPJM, 2012.
15
angkatan 2008 yang membahasi tentang Pergantian Antarwaktu PAW dimana bisa menjadi pembanding dengan skripsi yang diangkat oleh penulis yang membahas
Pengangkatan Pergantian Antarwaktu anggota BPK namun dengan tinjauan yurudis putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 13PUU-XI2013.
Skripsi berjudul “Badan Pemeriksa Keuangan Dalam Ketatanegaraan Islam” yang disusun oleh saudari Rini Wulandari konsentrasi Siyasah S
yari’iyyah program studi Jinayah Siyasah Fakultas Syariah dan Hukum Uin Syarif Hidayatullah Jakarta
tahun 2008. Membahas tentang kewenangan BPK dalam ketatanegaraan Indonesia dan membandingkannya dengan kewenangan Wilayah Mazhalim dalam pemerintahan
Islam, dan apa yang menjadi persamaan dan pebedaan diantara keduanya. wilayah mazhalim dalam ketatanegaraan islam adalah lembaga yang berwenang memeriksa
perkara yang terkait dengan pemeriksaan terhadap harta milik negara. Buku berjudul “Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia” karangan Prof.
Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H.
17
pembahasan dalam buku ini adalah mengenai hukum Keuangan Negara pada salah satu babnya, yaitu: Pengertian tentang keuangan negara
serta peran-peran lembaga negara khususnya BPK, kewenangan BPK dalam memeriksa keuangan negara, pembahasan lembaga atau badan usaha milik
pemerintah yang berkaitan dengan keuangan negara, dimana didalamnya berhubungan dengan kewenangan BPK.
17
Jimly Asshiddiqie, Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Pasca Demorasi , Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2007, h. 807-888. Cetakan kedua.
16
Selanjutnya buku berjudul “Hukum Tata Negara Indonesia’ karangan Ni’matul Huda, S.H., M.Hum.
18
menyinggung tentang cikal bakal pembentukan BPK dalam sejarah konstitusional Indonesia, Struktur kelembagaan BPK, dan Perluasan
kewenangan BPK dalam kewenangan, fungsi, dan tugasnya. Selanjutnya Buku berjudul “Hukum Keuangan Negara” karangan Dr.
Muhammad Djafar Saidi, S.H., M.H.
19
membahas tentang pengelolaan keuangan negara, termasuk pemeriksaan keuangan negara, jenis pemeriksaan keuangan negara,
tanggung jawab pemeriksaan keuangan negara, tanggung jawab pemeriksaaan, hingga tindak lanjut hasil pemerikasaan keuangan negara apabila ditemui
pelanggaran. Buku dengan judul “Perkembangan dan Konsolidasi lembaga Negara”
karangan Prof. Jimly Asshiddiqie,S.H. membahas tentang cikal bakal pembentukan BPK, konsepsi Badan Pemeriksaan Keuangan, fungsi pengawasan terhadap kinerja
pemerintahan, pengertian uang dan keuangan negara itu menurut pasal 23 UUD 1945 yang tidak terbatas pada pengertian APBN.
20
F.
Sistematika Penulisan
Untuk menyajikan skripsi ini secara sistematis, maka penulis menyusun sistematika penulisan skripsi ini kedalam lima bab dengan susunan sebagai berikut :
18
Ni’matul Huda, Hukum Tata NegaraIndonesia, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2005 h. 205-209, cetakan pertama.
19
Muhammada Djafar saidi, Hukum Keuangan Negara, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2008, h. cetakan pertama.
20
Jimly Assihiddiqie, Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara, Jakarta : Sinar Grafika, 2012, h. 136 -145, cetakan kedua.
17
BAB pertama penulis membahas Pendahuluan yang terdiri dari a latar belakang masalah, b pembatasan dan perumusan masalah, c tujuan dan manfaat
penelitian, d metode penelitian, e tinjauan review terdahulu, f metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB kedua penulis memberikan bahasan tentang Pengawasan Keuangan Negara a Sistem Pengawasan keuangan Negara dan Hak Konstitusional, b Badan
Pemeriksa keuangan, c Mahkamah Konstitusi. BAB ketiga penulis membahas tentang Pengangkatan Penggantian Antarwaktu
Anggota BPK. Isinya berupa a Sejarah Badan Pemeriksa Keuangan BPK b Kedudukan Dan Kewenangan BPK c Keanggotaan BPK, d Pemberhentian
Anggota BPK, e Pergantian Antarwaktu Anggota BPK. BAB keempat ini penulis memberikan t
ema “Analisis, Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 13PUU-XI2013 yang terdiri dari dua pembahasan a Putusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 13PUU-XI2013 Tentang Pengangkatan Penggantian Antarwaktu Anggota BPK, dan b Analisis Dan Implikasi Putusan Putusan
mahkamah Konstitusi Nomor 13PUU-XI2013 Tentang Pengangkatan Penggantian Antarwaktu Anggota BPK Terhadap Hak Individu sebagai Warga Negara, c
Akkibat Hukum Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 13PUU-XI2013 Tentang Pengangkatan Pergantian Antarwaktu Anggota BPK.
BAB kelima penulis memberikan penutup yang berisikan kesimpulan dan saran, serta pada bagian akhir dilengkapi dengan daftar pustaka.
18
BAB II PENGAWASAN KEUANGAN NEGARA DAN HAK KONSTITUSIONAL