18
BAB II PENGAWASAN KEUANGAN NEGARA DAN HAK KONSTITUSIONAL
A. Teori Pengawasan
1. Pengertian Pengawasan
Pengawasan berasal dari kata “awas”, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai Penilikan dan penjagaan, dalam kontek kata “mengawasi”
memiliki arti melihat dan memperhatikan.
1
Pengawasan adalah kegiatan yang dilakukan lembaga tinggi terhadap kinerja lembaga-lembaga yang ada
dibawahnya, tujuannya adalah untuk melakukan kegiatan-kegiatan preventif, pengkoreksian, dan pelaporan kepada lembaga lainnya.
Sebagai bahan perbandingan diambil beberapa pendapat dari para pengarang buku yang membahas atau menyinggung mengenai pengawasan, antara lain :
Menurut Prayudi Pengawasan adalah suatu proses untuk menetapkan pekerjaan apa yang di jalankan, dilaksanakan, atau diselenggarakan itu dengan apa
yang dikehendaki, direncanakan atau diperhatikan.
2
Artinya apa yang telah direncanakan masih memerlukan sebuah sistem yang akan memandu rencana
tersebut agar tercapai. Menurut Saiful Anwar, pengawasan atau kontrol terhadap tindakan aparatur
pemerintah diperlukan agar pelaksanaan tugas yang telah ditetapkan dan
1
Departemen Pendidikan Nasional ,Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2008, h. 104.
2
Prayudi, Hukum Administrasi Negara, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1981, h. 80.
dijalankan dapat mencapai tujuan dan terhindar dari penyimpangan- penyimpangan.
3
Dengan kata lain menurut Saiful pengawasan adalah sebuah tindakan pencegahan yang perlu dilaksanakan agar tidak terjadi hal-hal diluar dari
apa yang telah ditetapkan. Menurut M. Manullang mengatakan bahwa Pengawasan adalah suatu proses
untuk menetapkan suatu pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan mengoreksi bila perlu dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan rencana semula.
4
Pengawasan yang dimaksud Manullang berfungsi sebagai sebuah tolak ukur keberhasilan sebuah rencana kerja khususnya
pemerintah. Dilain pihak menurut Sarwoto yang dikutip oleh Sujamto memberikan
batasan bahwa Pengawasan adalah kegiatan manager atau orang yang mengatur dan bertanggung jawab dengan mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan
terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan atau hasil yang dikehendaki.
5
Sama halnya dengan pendapat sebelumnya bahwa pengawasan berfungsi lebih kepada tindakan preventif yang diambil agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
Istilah pengawasan dalam bahasa Inggris disebut controlling, yang oleh Dale dikatakan bahwa
“the modern concept of control provides a historical record of
3
Saiful Anwar dan Marzuki Lubis, Sendi-Sendi Hukum Administrasi Negara, Medan : Glora Madani Press, 2004, h.127.
4
M. Manullang, Dasar-Dasar Manajemen, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1995, h.18, cetakan keempat belas.
5
Sujanto, Beberapa Pengertian di Bidang Pengawasan, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1986, h. 13, cetakan kedua.
what has happened and provides date the enabel the executive to take corrective steps”,
6
maksudnya adalah mengawasi tidak semerta-merta hanya kegiatan mengawasi dan melaporkan hasil dari mengawasi, namun juga mengandung arti
memperbaiki dan meluruskan sehingga apa yang telah direncanakan dapat dicapai.
2. Urgensi Pengawasan