Pemakaman Masyarakat KEHIDUPAN MASYARAKAT JANJI MAULI 1900-1980

Tanaman padi sebagai mata pencaharian dan penghasilan utama masyarakat dipanen hanya dalam sekali setahun yaitu pada bulan Juni. Masyarakat menanam padi pada musim penghujan. Baik yang mengolah tanah pertaniannya milik sendiri, ataupun mengusahakan tanah milik orang lain dengan sistem bagi hasil. Setiap bulan September dan Desember para petani turun ke sawah untuk mengelola sawahnya. Jika cuaca baik dengan curah hujan cukup, maka para petani lebih mudah dalam mengelolah tanah sampai dengan menanam memakan waktu 2-3 bulan, sedangkan waktu untuk mendapatkan hasil panen 5-6 bulan dari waktu tanam. 39 Peralatan kerja masyarakat dalam mengelolah persawahan masih sangat tradisional. Dengan mengandalkan seekor kerbau dan sebatang kayu atau luku yang diletakkan di atas punggung kerbau, dan dibantu dengan tenaga manusia untuk menggerakkan kerbau. Proses ini disebut dengan meluku sawah. Setelah selesai meluku, masyarakat bergotong royong untuk menanam padi. Biji padi yang ditanam masyarakat adalah biji yang di tanami oleh masyarakat. Padi yang telah dipanen oleh masyarakat tidak untuk dijual. Masyarakat menyimpan padi tersebut sebagai kebutuhan pangan sehari-hari, dan juga untuk kebutuhan apabila ada upacara pesta adat. Tanaman yang dikelolah masyarakat setelah panen padi adalah kacang tanah, tomat, cabe, dan jagung. Sistem pengerjaannya juga masih tradisional, dan masih 39 Wawancara dengan Op. Ersa Siregar, di Desa Janji Mauli, 30 Januari 2015. mengandalkan tenaga para petani. Jenis komoditas tanaman ini dikelolah secara bersamaan oleh masyarakat. Masa penanaman palawijaya ini dilakukan pada awal musim kemarau, yaitu pada bulan Juli. Sehingga para petani harus bekerja keras, agar tidak terjadi gagal panen. Hasil panen kacang tanah, tomat, cabe, dan jagung dipasarkan ke poken, untuk tabungan masyarakat dan untuk memenuhi kebutuhan sandang, misalnya perabot rumah tangga, menyekolahkan anak, dan untuk bersosialisasi dengan keluarga, kerabat, dan kepentingan lainnya.

3.5.2 Tanah DaratPerkebunan

Luas lahan perkebunan masyarakat Janji Mauli adalah sekitar 200 Ha. Jenis tanaman masyarakat yang terdapat di perkebunan adalah karet, kopi, cokelat, dan kulit manis. Pada tahun 1930-an huta Janji Mauli terkenal dengan penghasil perkebunan terbesar di Sipirok. Pada awal berdirinya huta ini, salah satu penghasilan masyarakat adalah kopi. Dengan kontur tanah yang subur dan lembab, masyarakat mengelolah lahannya dengan menanam tanaman kopi. Namun, masyarakat tidak terlalu lama mengelolah tanaman kopi ini. Kondisinya pada masa pemerintahan Kolonial Belanda, harga kopi sangat murah. Pada tahun 1969 desa Janji Mauli terkenal dengan penghasil karet terbesar dan kualitas yang baik 40 . Luas lahan karet masyarakat sekitar 25 hektar. Untuk menghasilkan karet yang bagus dan layak untuk digunakan, masyarakat masih menggunakan peralatan-peralatan tradisional dan corak produksinya juga masih sangat sederahan. Dalam kurun waktu selama enam tahun masyarakat menanam karet. Setelah karet sudah layak untuk dipanen, masyarakat mulai menggores pohon karet. Selama 1 minggu lamanya, masyarakat menunggu hasil karet yang sudah di goresi. Untuk mengumpulkan karet-karet tersebut, masyarakat menggunakan alat doel. 41 Setelah karet tersebut dikumpulkan dan dicampur dengan nanas, mereka menggiling dan mencetak karet tersebut dengan alat bali. 42 Setelah proses ini selesai, masyarakat menjemurnya selama dua hari. Mata pencaharian masyarakat yang juga menonjol adalah perkebunan rakyat di tanah pekarangan dan lahan kering, yaitu kulit manis. Hasil tanaman ini dipasarkan di pasar lokal setiap minggunya. Kulit manis ini dipanen dalam 2 kali seminggu, atau 1 kali 3 hari masyarakat memanennya, setelah menunggu selama bertahun-tahun. Tanaman cokelat yang ditanami oleh sebahagian masyarakat tidak menjadi primadona. Hal ini disebabkan oleh kondisi lingkungan, masyarakat kesulitan dengan adanya monyet yang masuk ke perkebunan mereka. Buah cokelat yang sudah matang dihabisi oleh monyet-monyet yang datang dari tombakhutan. Oleh karena itu, 40 Wawancara dengan Remsi Siregar, di Desa Janji Mauli, 30 Januari 2015. 41 Doel terbuat dari bambu yang digunakan untuk mengumpulkan karet 42 Bali adalah alat untuk mensetak karet.