Penggerakkan Actuating Manajemen Penghimpunan Zakat,Infaq, Sedekah ZIS dan Wakaf Uang pada LAZ PortalInfaq

Penggerakkan merupakan fungsi manajemen yang sangat penting, berhasil tidaknya rencana yang ditetapkan tergantung pada mampu tidaknya seorang pemimpin melaksanakan fungsi penggerakkan kepada bawahannya. 62 Penggerakkan yang dilakukan di Portalinfaq dalam upaya menghimpun dana zis dengan baik, sehingga tujuan yang ditetapkan dalam rencana dapat terlaksana dengan sebaik mungkin, yaitu dengan memberikan motivasi, penjalinan hubungan serta penyelenggaraan komunikasi. a. Motivasi Pemberian motivasi merupakan salah satu usaha yang harus dilakukan oleh pimpinan dalam rangka penggerakkan. Motivasi yang efektif dimulai dari adanya tauladan yang baik kepada bawahannya atau anggota yang lainnya. Dalam hal motivasi untuk melakukan penghimpunan dana zis Portalinfaq memegang prinsip- prinsip sebagai berikut ; 63 1. Taat syariah sepenuhnya dalam setiap kegiatan. 2. Non profit. Semua dana yang terhimpun digunakan untuk pemberdayaan umat dan pengembangan jaringan. 3. Manajemen professional lewat prosedur yang baku, teknologi pendukung yang memadai, dan personil yang tampil. 4. Efisiensi dalam penggunaan biaya dan sumber daya lain. b. Penjalinan hubungan 62 Soebani Mochtar, Dasar-Dasar Manajemen, Surabaya : Institut Dagang Mochtar.1994 63 Profil PortalInfaq, Op.Cit, h.6 Berkaitan dengan penjalinan hubungan, portalinfaq membagi menjadi 2 kategori ; 1. Penjalinan hubungan antar sesama pengurus atau pengelola Portalinfaq Biasanya dilakukan didasarkan atas saling membantu antara satu bidang dengan bidang lainnya agar tidak terjadi adanya kekacauan dan tumpang tinggi penugasan dalam melakukan pekerjaan. 2. Penjalinan hubungan dengan mitra Amil Jumlah mitra Amil hingga saat ini sebanyak 74. Penjalinan hubungan ini dilakukan kepada Mitra Amil dengan memberikan keuntungan layanan, antara lain: a. Akses ke komunitas muzakki yang lebih besar b. Kontinuitas ketersedian dana c. Adminstrasi yang tertib dan lebih mudah d. Akses ke knowledge capital jaringan. c. Penyelenggaraan Komuniksai Komunikasi antara pimpinan dengan bawahan ataupun juga antara para pengurus itu sangat penting dilakukan, karena itu salah satu tolok ukur suksesnya pengelola dalam melakukan pekerjaan dan juga menunjang keberhasilan suatu lembaga dalam menjalankan roda organisasi.

4. Pengawasan Controling

Pengawasan sesungguhnya merupakan proses amar ma’ruf nahi munkar. Pengawasan bisa berangkat dari dalam diri sendiri sebagai pengawasan melekat juga bisa dari luar ke dalam sebagai pengawasan yang di programkan. Tujuan pengawasan adalah menjamin tercapainya tujuan organisasi. Caranya adalah dengan mengembalikan atau meluruskan berbagai penyimpangan yang terjadi atau memberi masukan secara integral mengapa perjalanan sebuah organisasi tersendat, apakah karena target yang akan dicapai terlalu tinggi atau karena amilnya yang tak mampu menjalankannya. 64 Secara fungsional, pengawasan telah melekat inheren ke dalam diri setiap amil. Dengan pengawasan melekat, sejak dini penyimpangan telah dikikis oleh setiap amil. Pengawasan melekat ini, secara tegas memposisikan amil menjadi pengawas setiap program yang dipilihnya. Secara moral, fungsi ini melegakan amil karena bisa bekerja dan beribadah sekaligus. Secara tak langsung amil dipaksa dewasa, matang dan sangat bertanggung jawab. Secara formal, Portalinfaq membuat dewan syariah. Kedudukan dewan syariah dilembagakan secara struktural oleh Portalinfaq. Pelaksanaan portalinfaq diawasi dan dibimbing oleh orang-orang yang berwenang dalam melakukan pengawasan tersebut. Pengawasan yang telah dilakukan oleh portalinfaq baik dilakukan pengawas secara fungsional maupun secara formal, dapat kita lihat sebagai berikut : a. Dalam hal penetapan standar , Dimana arti standar mengacu pada ukuran yang sudah ditentukan dalam proses perencanaan. Ukuran yang menjadi rujukan paling tidak dijelaskan mengacu pada 64 M. Manullang, Dasar-dasar Manajemen, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996, cet. Ke 15 h.23-24