Fungsi Teknologi Informasi Kaitannya Penghimpunan dan Pendayagunaan ZIS dan wakaf uang

b. nama host, c. path berkas dokumen sebagai contoh, URL dapat berupa ; http;www.pesona.comthiasindex.html Setiap situs memiliki sebuah home page, yaitu sebuah halaman utama bagi sebuah situs. Halaman inilah yang mengaitkan dengan halaman halaman web yang lain.

2. Fungsi Teknologi Informasi

Fungsi Teknologi Informasi dalam hal ini internet antara lain : a. Pertukaran pesan antar manusia dengan elektronoc mail E-mail. Seseorang dapat berkomunikasi dengan berjuta-juta orang diseluruh dunia, tanpa surat, amplop, perangko atau memijat pesawat telapon. Dengan Electronic mailing list kita dapat mengirim pesan keratusan orang pada saat yang sama. b. Kita dapat mencari software, essay, data dan program dari ribuan titik distribusi ke seluruh dunia. 51 c. Internet yang multifungsi ini, bisa juga digunakan sebagai sarana untuk mempromosikan sesuatu hal, baik untuk pemasaran, iklan, image, company, pengenalan dan pemesanan produk.

3. Kaitannya Penghimpunan dan Pendayagunaan ZIS dan wakaf uang

dengan teknologi Informasi. 51 Khoe yao tung,MM dan Markus isan limas, cara menjadi kaya dan pintar melalui internet Jakarta; Dinastindo, 2002 cet.ke-7 h.15-16 Zakat yang merupakan salah satu rukun islam memiliki makna strategis dalam kehidupan sosial umat. Menunaikan zakat selain sebagai implementasi kewajiban seorang muslim, juga merupakan wujud solidaritas sosial terhadap sesama. Dalam kehidupan keseharian, kita dihadapkan pada realitas sosial ekonomi umat yang masih memerlukan perhatian dan solusi, sebagai akibat dari krisis multidimensi yang dialami bangsa kita dalam tahun-tahun belakangan ini. Konsepsi pemberdayaan ekonomi umat melalui pengamalan ibadah zakat yang diajarkan dalam islam merupakan salah satu alternatif yang dapat ditempuh dalam mengatasi masalah sosial yang dimaksud. Potensi zakat yang cukup signifikan tersebut perlu digali secara optimal agar dapat digunakan untuk ikut menggerakkan perekonomian umat disamping potensi-potensi yang lain sehingga taraf hidup umat menjadi terangkat. Namun yang menjadi masalah selama ini antara lain adalah masalah pengelolaan zakat yang belum profesional sehingga pengumpulan dan penyaluran zakat menjadi kurang terarah disamping masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap permasalahan zakat terutama maslah aktual dan kontomporer. Undang-undang Nomor 38 tahun 1999 muncul dalam semangat agar lembaga pengelola zakat tampil dengan professional, amanah dan mandiri. Masih rendahnya kepercayaan terutama para muzakki terhadap para amil zakat, juga menjadi salah satu masalah perlu mendapat perhatian. Selain itu kesadaran umat untuk berzakat, berinfaq dan bersedekah juga masih harus ditumbuhkan. Karena itu kegiatan-kegiatan yang menagarah pada sosialisasi sadar zakat dan yang menjadikan badan atau Lemabaga Amil Zakat lebih professional, amanah dan mandiri perlu terus digalakkan. Disamping itu harus ditumbuhkan desa-desa binaan zakat dan kegiatan-kegiatan lainnya sebagai salah satu contoh konkrit dari pengelolaan zakat. Kegiatan pelayanan dan sosialaisasi yang dilaksanakan selama ini dengan menggunakan pola-pola tradisional dan konvensional, perlu diinovasikan dengan menggunakan sistem manajemen modern, dan memanfaatkan teknologi komputerisasi atau teknologi informasi sehingga setiap data maupun informasi dapat diolah secara akurat dan dengan cepat dapat diakses oleh masyarakat. 52 52 Proyek peningkatan pemberdayaan zakat. Dirjen BIMAS Islam dan penyelenggaraan haji, Manajemen Pengelolaan zakat , 2004 h.2-3

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG LAZ PORTALINFAQ

A. Sejarah Ringkas Berdirinya PortalInfaq

PortalInfaq sebagai lembaga non profit dan non government organization didirikan atas kepedulian para pendirinya, yang sebagian besar merupakan professional muslim yang aktif menyalurkan, infaq maupun sedekahnya ke lembag- lembaga penghimpun dana tersebut, namun kala itu mereka masih melihat ada beberapa hal yang mesti diperbaiki terutama masalah transparansi yang utuh dari sejumlah lembaga amil zakat atas dana zakat yang terkumpul dan digayagunakan, jika ingin melihat berapa jumlah dana yang terkumpul dan besarnya dana yang telah digunakan tidak dapat dilakukan setiap saat. Dari ketidakutuhan system yang ada ternyata menjadi inspirasi dan motivasi bagi para pendiri untuk mendirikan lembaga yang sejenis namun lebih menekankan pada profesionalitas dan networking yang luas yang outputnya tidak hanya berupa laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan namun juga kejelasan alur distribusi dana ZIS dan Wakaf Uang muzakki kapada mustahik. 53 Atas dasar itulah maka lahirlah sebuah lembaga yang bernama PortalInfaq dengan badan hukum berupa yayasan yang resmi berdiri pada tanggal 4 Mei 2001, yang telah dicatatkan dihadapan Nyonya Diah Guntari ListianingsihSoemarwoto, Sarjana Hukum Notaris di Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi dan resmi beroperasi 53 Epri Abdurrahman Rafi’, General Manager PortalInfaq, wawancara pribadi, Jakarta, 5 September 2006