Manajemen Pendayagunaan ZIS dan Wakaf Uang pada LAZ PortalInfaq

Portalinfaq merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang pengelolaan dana- dana zakat, infaq dan sedekah zis, Portalinfaq memiliki berbagai program pemberdayaan yang terus diusahakan secara kontinu dan lebih sempurna. Portalinfaq menyalurkan dananya dilakukan melalui dua cara yaitu melalui secara langsung dan secara tidak langsung. Penyaluran secara langsung maksudnya adalah penyaluran yang langsung di lakukan oleh portalinfaq, baik pusat maupun perwakilannya dilakukan untuk kebutuhan yang sifatnya mendadak, seperti bencana alam, longsor, gempa, tsunami dan bencana kemanusiaan. Untuk penyaluran yang tidak langsung adalah penyaluran yang dilakukan melalui jaringan mitra amil. Berikut mitra-mitra amil yang sudah bekerjasama dengan portalinfaq diantaranya ; 1. Yayasan Bina amal Islami. 2. Yayasan Hayatul amal. 3. Yayasan Al-Isti’anah. Cileungsi. 4. Yayasan anak Nusantara. 5. BMT Masjid sunda kelapa 6. Yayasan Dinamika Indonesia. 7. PKPU Bengkulu. 8. LAZ Dhompet Ummat Pontianak. 9. PAA Gamais ITB Bandung. 10. Sekolah rakyat. 11. LAZ Harapan umat, serang 12. Masjid jami’ alMakmuriyah Kepulauan seribu utara. 13. Yayasan Mahabbah. Dan lembaga-lembaga sejenis lainnya yang tersebar di setiap daerah di Indonesia. Adapun sebelum proses kerjasama antara portalinfaq dengan mitra amil dilakukan, biasanya portalinfaq melakukan pengecekan mulai dari legalitas lembaga yayasan mitra amil tersebut dengan dilihatnya apakah lembaga tersebut berbadan hukum atau tidak, manakala sudah jelas artinya tidak ada masalah dalam adminstrasi maka proses selanjutnya portalinfaq melakukan pengecekan ke lokasi program. Setelah itu proses yang terakhir adalah penyaluran dana kepada mitra amil sesuai dengan kebutuhan program. Ketika program sedang berjalan, maka portalinfaq melakukan pengawasan dilokasi program dan yang terpenting juga adalah adanya laporan report hasil kegiatan dari pendayagunaan dana yang sudah digunakan oleh mitra amil. Pendayagunaan Zakat menurut Pedoman pelaksanaan zakat DKI Jakarta; bersifat Edukatif, Produktif dan ekonomis, hal ini dilakukan juga oleh Portalinfaq dengan cara memberikan bantuan dana dengan pemberian cuma-cuma. Kebijakan ini diharapkan para mustahik mau berubah untuk membuka peluang usahanya agar nantinya kedepan tidak lagi menjadi mustahik secara terus menerus, tetapi diharapkan bisa menjadi muzakki. Yang kedua untuk fakir miskin, muallaf, dan ibnu sabil. Dalam hal ini pendayagunaan yang dilakukan oleh portalinfaq adalah dengan cara memberikan santunan secara berkala dan cuma-cuma untuk kegiatan pendidikan yakni berupa beasiswa atau pelatihan- pelatihan ketrampilan dan kegiatan pemberdayaan ekonomi ummat berupa pemberian modal kepada mustahik untuk nantinya bisa digunakan membuka peluang usaha baru. Untuk program pendayagunaan Portalinfaq memiliki kriteria tersendiri untuk siapa saja dana yang telah terkumpul layak dan tepat disalurkan. Untuk program pendayagunaan ini portalinfaq terkonsentrasi pada program pendidikan yang jika diprosentasikan mencapai 50 - 70 65 dari dana yang terkumpul sedangkan sisanya dialokasikan untuk program pemberdayaan ekonomi umat kesehatan dan bencana alam. Selain itu ada program lain yang dibuat portalinfaq dimana tujuannya tidak hanya memberikan bantuan begitu saja, tetapi portalinfaq berupaya merubah status yang semula mustahik menjadi muzakki dengan pemberian modal kepada mustahik, yang dinamakan dengan program Pemberdayaan ekonomi ummat. Dalam operasionalnya Portalinfaq mengkategorikan programnya menjadi enam bagian, yaitu : 66 1. Santunan Yaitu bantuan ataupun pemberian untuk kegiatan non formal bagi individu atau kelompok untuk kelangsungan hidup sehari-hari atau kebutuhan hidup lainnya yang bersifat tidak tetap. Misalnya seperti bantuan kesehatan yang meliputi ; pelayanan kesehatan, penanggulangan atau pemberantasan penyakit tertentu. Juga bantuan kegiatan sosial seperti ; pemberian sembako, penanggulangan narkoba, khitanan, pernikahan massal dan sebagainya. 2. Pendidikan 65 Epri Abdurrahman Rafi’, General Manager PortalInfaq, wawancara pribadi, Jakarta, 5 September 2006 66 Ibid, h. 13-15 Yaitu kegiatan atau fasilitas penunjang untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan lainnya sebagai bekal bagi pengembangan diri kearah yang lebih baik daripada sebelumnya yang bersifat formal seperti ; pemberian beasiswa bagi siswa tak mampu dan berprestasi maupun bantuan operasional pendidikan untuk sekolah yang fasilitasnya minimalis bahkan tidak layak. 3. Pembangunan fisik Yaitu bangunan atau fasilitas lainnya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan fisik atau mental umat dan masyarakat sekitarnya atas inisiatif individu maupun kelompok, seperti pembangunan maupun renovasi masjid, pembangunan gedung sekolah yang tidak layak pakai untuk daerah yang hampir tak tersentuh pemerintah. 4. Pembinaan Umat Yaitu individu atau kelompok yang melakukan kegiatan syiar islam secara regular baik secara langsung maupun tidak langsung kepada umat atau masyarakat sekitar demi perbaikan mental atau peningkatan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Seperti pemberian subsidi untuk da’i yang berada di daerah terpencil dan kekurangan, musafir dan muallaf. 5. Pemberdayaan ekonomi umat Yaitu segala bentuk usaha atau kegiatan produktif untuk membantu dan meningkatkan taraf hidup umat terutama dalam sumber daya ekonomi sehingga mampu memenuhi kebutuhan praktis dan kebutuhan strategis lainnya, seperti pemberian modal kerja untuk usaha kecil individu maupun koperasi pesantren. 6. Bencana Yaitu segala bentuk kerusakan yang disebabkan oleh alam atau kelalaian manusia dan akibat-akibatnya yang menyebabkan hilangnya nyawa, benda dan bentuk lainnya bagi manusia sehingga hilangnya kesempatan untuk bekerja dan beraktivitas.

C. Efektifitas Penghimpunan dan Pendayagunaan ZIS dan Wakaf uang melalui Teknologi Informasi.

Efektifitas berasal dari kata Efektif yang diartikan dengan : a adanya efek akibat, pengaruhnya, kesannya, b manjur atau mujarab, c dapat membawa hasil, berhasil guna usaha atau tindakan, d hal mulai berlakunya UU Peraturan. Kemudian dari kata ini muncul kata keefektifan yang diartikan kerelaan, hal terkesan, kemajuan dan keberhasilan. Sedangkan dalam Ensiklopedia umum Efektifitas diartikan dengan menunjukkan taraf tercapainya suatu tujuan. Maksudnya adalah sesuatu dapat dikatakan efektif kalau usaha tersebut telah mencapai tujuannya secara ideal. Efektifitas menurut Sondang siagian, “Efektifitas berkaitan erat bukan hanya pada penggunaan suatu daya, dana, sarana dan prasarana kerja secara tepat, akan tetapi juga dengan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya dalam batas waktu yang telah ditetapkan untuk pencapaiannya.” 67 67 Sondang siagian, Tehnik menumbuhkan dan memelihara perilaku organisasi, Jakarta: CV Haji Masagung, 1987, Cet ke-1, h.3 Dalam buku Sujadi F.X disebutkan bahwa untuk mencapai efektifitas kerja atau efisiensi, portalinfaq haruslah dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut 68 : 1. Berhasil guna , yakni untuk menyatakan bahwa kegiatan program portalinfaq telah dilaksanakan dengan tepat dalam arti target tercapai sesuai dengan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini Portalinfaq memberikan hasil yang begitu baik terlihat dari pencapaian target penghimpunan yang setiap tahunnya bertambah kenaikkan sebesar 80 - 100 sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Kemudian dana tersebut didayagunakan dalam bentuk program yang telah ditetapkan yaitu 6 program yaitu program Santunan, Pendidikan, Pembangunan fisik, Pembinaan umat, Pemberdayaan ekonomi umat dan yang terakhir program Bencana. 2. Ekonomis , yaitu untuk menyebutkan bahwa di dalam usaha pencapaian efektif itu maka biaya, tenaga kerja, material, peralatan, waktu, ruangan dan lain-lainnya telah dipergunakan dengan setepat-tepatnya sebagaimana yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Di dalam prinsip-prinsip kerjanya portalinfaq menjelaskan kepada semua pengurusamil bahwa setiap melakukan pekerjaan harus efisiensi dalam penggunaan biaya dan sumber daya lainya, seperti pembiayaan dalam melakukan penghimpunan maupun pendayagunaan. Biaya yang dikeluarkan Portalinfaq untuk operasional sebesar 10 dari pendapatan penghimpunan, dana yang digunakan disesuaikan seperti rencana yang sudah ditetapkan yaitu, biaya sewa kantor, gaji pengurus, operasional penghimpun baik secara online maupun 68 Sujadi F.X, O M Penunjang Keberhasilan Proses Management, Jakarta : CV Masagung, 1990 cet. ke-3 h. 36