33
efektif dan efesien jika penggunaan sistem dan metodenya sesuai dengan kelompok masyarakat yang menjadi sasaran dakwah.
Dari uraian tentang sasaran dakwah tersebut di atas, menurut hemat penulis, yang sesuai dengan kondisi sasaran dakwah dalam penelitian
skripsi ini: a.
Kelompok sasaran dakwah berdasarkan tempat tinggal, yaitu pendduduk desa Tanjung Sari, Kecamatan Cikarang Utara.
b. Kelompok sasaran dakwah berdasarkan struktur kemasyarakatan Desa
Tanjung Sari Kecamatan Cikarang Utara, yaitu masyarakat agraris dan industri.
c. Kelompok sasaran dakwah berdasarkan agama, yaitu Islam
d. Kelompok sasaran dakwah berdasarkan usia, misalnya anak 6-13 th,
remaja 14-16 th, dewasa 17-35 th, orang tua 35-55 th, dan lanjut usia 55-ke atas.
38
e. Struktur kelembagaan: yaitu masyarakat, pemerintahan, dan keluarga
f. Okupasional propesi atau pekerjaan yaitu petani, pedagang, seniman,
buruh, pegawai negeri, dan sebagainya. g.
Tingkat sosio-ekonomi: yaitu orang kaya, menengah, dan miskin.
4. Strategi Dakwah
a. Pengertian Strategi Dakwah
1 Prespektif Etimilogis
38
Amrullah Ahmad ed, Dakwah Islam dan Perubahan Sosial, Yogyakarta: PLP2M, 1985, Cet. Ke-2. h. 300
34
Pada awal istilah strategi digunakan dalam dunia militer, yaitu untuk memenangkan suatu peperangan.
39
Istilah strategi berasal dari kata Yunani “Strategia” Stratis = militer, dan ag = memimpin, yang atinya
adalah seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral. Strategi bisa juga diartikan sebagai sesuatu rencana untuk pembagian dan penggunaan
kekuatan militer dan material pada daerah-daerah tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
40
Secara umum, strategi mempunyai pengertian sebagai suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah
ditentukan, penetapan strategi harus didahului oleh analisis kekuatan lawan yang meliputi jumlah personal, kekuatan dan persenjataan, kondisi
lapangan, posisi musuh, dan sebagainya.
41
Strategi mempunyai beberapa pengertian yaitu: siasat perang dan akal daya upaya untuk mencapai suatu maksud.
42
Sama halnya yan diungkapkan oleh Harimukti Kridalaksana, bahwa strategi berarti siasat
untuk tehnik memenangkan suatu persaingan antara kelompok-kelompok yang berbeda orientasi hidupnya.
43
Menurut Prof. Dr. A.M. Kadarman, strategi adalah penentuan tujuan utama yang berjangka panjang dan sasaran dari suatu perusahan
39
Komaruddin, Ensiklopedi Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara, 1994, Cet. Ke-1, h. 539
40
Ziauddin Sardar, Tantangan Dunia Islam Abad 21, Terjemahan A.E. Priyonodan Ilyas Hasan, Bandung: Mizan, 1996, h. Prakata
41
Abu Ahmad, et al., Strategi Belajar Mengaja, Bandung: Pustaka setia, 1997, h. 11
42
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Nusa Indah, 1981, Cet. Ke-1, h. 173
43
Fuad Amsyari, Strategi Umat Islam Indonesia, Bandung: Penerbit Mizan, 1990. Cet. Ke-1, h. 40
35
atau organisasi serta pemilihan cara-cara bertindak dan mengalokasian sumberdaya-sumberdaya yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan-
tujuan tersebut. Jadi strategi menyangkut soal pengaturan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan agar dalam jangka panjang tidak kalah
bersaing.
44
Dalam rangka suatu menyusun strategi dakwah diperlukan suatu pemikiran yang luas dan rasional dengan memperhatikan faktor-faktor
yang mempengaruhi strategi tersebut. Dalam penyusunan dan strategi ada lima faktor yang perlu diketahui:
a Tujuan, baik tujuan jangka panjang tujuan akhir atau tujuan jangka
pendek tujuan sementara. b
Ilmu Medal tujuan dan kondisi. c
Kekuatan-kekuatan. d
Kebijaksanaan Pemimpin. e
Pemimpin.
45
Prof. Dr. Onong Ushyana, M.A menyatakan bahwa dalam rangka menyusun strategi diperlukan:
a Pengenalan susunan, yang meliputi:
1 Faktor kerangka referensi 2 Faktor situasi dan kondisi.
b Pemilihan media.
44
A.M. Kadarman, et al., Pengantar Ilmu Manajemen, Jakarta: PT. Prenhallindo, h. 58
45
Syarif Usman, Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan, Jakarta: Firma Djakarta, Tanpa Tahun. Cet. Ke-1, h. 6
36
c Pengkajian media
d Peranan komunikator.
46
Dr. Fuad Amsyari, membicarakan perjuangan umat Islam Indonesia menyatakan tiga hal pokok dalam penyusunan strategi yaitu:
a Potret umat
b Permasalahan umat
c Alternatife pemecahan.
5. Media Dakwah