Media Dakwah Dakwah Islam

36 c Pengkajian media d Peranan komunikator. 46 Dr. Fuad Amsyari, membicarakan perjuangan umat Islam Indonesia menyatakan tiga hal pokok dalam penyusunan strategi yaitu: a Potret umat b Permasalahan umat c Alternatife pemecahan.

5. Media Dakwah

Dalam arti sempit media dakwah dapat diartikan sebagai alat bantu dakwah. Alat bantu yang berarti media dakwah memiliki peranan atau kedudukan sebagai penunjang tercapainya tujuan tanpa adanya media masih dapat mencapai semaksimal mungkin. Ada beberapa media komunikasi, dakwah yang dapat digolongkan menjadi lima golongan besar, yaitu: a. Lisan: termasuk dalam bentuk ini adalah khutbah, pidato, diskusi, seminar, musyawarah, nasihat, ramah tamah dalam suatu acara, obrolan secara bebas setiap ada kesempatan yang semuanya dilakukan dengan lidah atau suara. b. Tulisan: dakwah yang dilakukan dengan perantara tulisan umpamanya, buku-buku, majalah, surat kabar, buletin, risalah, kuliah-kuliah tertulis, pamplet pengumuman tertulis, spanduk, dan lain sebagainya. 46 Onong Uchyana, Teori dan Praktek Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1992. Cet. Ke-6, h. 35 37 c. Lukisan: yakni gambar-gambar dalam seni lukis, foto dan lain sebagainya. Bentuk tertulis ini banyak menarik perhatian orang dan banyak dipakai untuk menggambarkan suatu maksud yang ingin disampaikan kepada orang lain umpanya komik-komik bergambar Islami untuk anak-anak. d. Audio visual: yaitu suatu cara menyampaikan sekaligus merangsang penglihatan dan pendengaran. Bentuk ini dilaksanakan dalam televisi, radio, film dan sebagainya. e. Akhlak: yaitu suatu cara penyampaian langsung ditunjukan dalam perbuatan yang nyata. 47 Dari paparan tentang media dakwah di atas, media dakwah yang digunakan di dalam subyek penelitian yaitu: Lisan, Tulisan, Audio Visual dan Akhlak. adapun alasan hemat penulis, Lisan adalah ucapan langsung dari pembimbing Dzikir, karena itu bisa merangsang akal pikiran seseorang agar teringat selalu akan dzikirannya. Tulisan, sebelum kegiatan dzikir para panitia memberikan pengumuman kepada masyarakat dengan menggunakan tulisan berupa surat kabar dan spanduk, adapun kegiatan dzikir ketika dimulai, para jama’ah diberikan tulisan berupa buku panduan dzikir agar mereka membaca tersusun dengan baik. Audio visual, adapun yang digunakan dalam melaksanakan dzikir menggunakan alat pengeras 47 DR. Hamzah Ya’kub, Publisistik Islam: Tehnik Dakwah dan Ledership, Bandung: Diponogoro, 1998, h. 47-48 38 suara yaitu Sound system, agar jama’ah mendengar dengan jelas apa yang diucapkan pembimbing dzikir. Dalam literatur lain dikatan bahwa dakwah sebagai suatu kegiatan komunikasi keagamaan dihadapkan pada perkembangan dan kemajuan teknologi komunikasi yang semakin canggih, memerlukan suatu adaptasi terhadap itu. Artinya dakwah dituntut agar dikemas dengan terapan media komunikasi sesuai aneka mad’u yang dihadapai. Dakwah yang menggunakan media komunikasi lebih efektifdan efesien atau dengan bahasa lain dakwah yang dimiliki merupakan dakwah komunikatif. 48 a. Media Visual Media komunikasi visual merupakan alat komunikasi yang digunakan dengan memanfaatkan indera penglihatan dalam menangkap datanya. Jadi masalah yang paling beperan dalam pengembangan dakwah, media komunikasi yang berwujud alat yang merupakan penglihatan sebagai pokok persoalannya. 49 Terdiri dari beberapa jenis alat komunikasi yang sangat komplit media visual tersebut meliputi: 1 Film Slide 2 Overhead Proyektor OHP 3 Gambar foto diam 4 Komputer. b. Media Auditif 48 Dr. M. Bahri Ghazali, M.A. Dakwah Komunikatif Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997. Cet. Ke-1, h. 33 49 Ibid, h. 34 39 Media auditif dalam pemahaman komunikatif merupakan alat komunikasi berbentuk hasil teknologi canggih dalam wujud dan hadwer, media auditif dapat ditangkap melalui indra pendengaran. 50

6. Pesan Dakwah.