PENELITIAN TERDAHULU TINJAUAN PUSTAKA

2.9 PENELITIAN TERDAHULU

1. Malkhamah, S. dan Yusrizal Kurniawan. 2009, Pemodelan Hubungan Parameter Lalu Lintas pada Jalan Tol Jakarta : Studi Kasus pada Koridor Wiyoto Wijono Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk menginvestigasi kinerja lalu lintas pada koridor Cawang- Tanjung Priok- Pluit yang diberi nama koridor: Ir. Wiyoto Wijono, M. Sc. sebagai bagian dari Jakarta Inter Urban Toll Roads JIUT. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah memodelkan hubungan antara parameter lalu lintas volume, kecepatan, dan kepadatan dan menganalisis kondisi eksisting kinerja lalu lintas dengan model yang dikembangkan. Pada penelitian ini studi lalu lintas dibagi menjadi dua arah dengan 4 empat lokasi observasi. Studi dilakukan pada saat hari kerja one day survey ketika pengguna reguler mendominasi lalu lintas. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa Model Underwood merupakan model yang memiliki pendekatan terbaik pada koridor Wiyoto Wijono dan koridor ini memiliki kinerja lalu lintas yang baik kecuali pada satu segmen jalan yang menunjukkan kondisi sangat jenuh pada saat peak hour terjadi . 2. Tamin, O.Z. 1992, Hubungan Parameter Kecepatan, Volume dan Kepadatan Lalu Lintas di Ruas Jalan H.R. Rasuna Said Jakarta.Jurnal Teknik Sipil Penelitian ini menjelaskan adanya saling keterkaitan antara ketiga paramater lalu lintas kecepatan, kepadatan, dan volume dan bagaimana Universitas Sumatera Utara pentingnya mengetahui hubungan antara ketiga parameter lalu lintas tersebut. Dengan menggunakan hubungan antara kecepatan dengan volume lalu lintas, maka dapat diketahui peningkatan arus dan hasil kecepatan kendaraan pada ruas jalan tertentu sampai terjadinya kemacetan pada jalur tersebut. Studi lalu lintas pada penelitian ini berlokasi di Jalan HR. Rasuna Said, studi dilakukan selama 4 empat hari dalam waktu 8 delapan jam. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Model Underwood merupakan model yang memberikan tingkat akurasi terbaik mengenai hipotesa yang menyatakan jika kepadatan bertambah maka kecepatan akan menurun. Sehingga dengan model ini dapat dilakukan analisis yang lebih mendalam mengenai karakteristik lalu lintas dan berbagai macam penanganan masalah transportasi dapat dilakukan. 3. Gunawan, Hendra dan Purnawan. 1998, Hubungan Parameter Kecepatan, Volume dan Kepadatan Lalu Lintas di Kotamadya Padang Penelitian yang dilakukan pada Jalan Sudirman Kotamadya Padang ini menjelaskan adanya hubungan antara ketiga parameter lalu lintas kecepatan, kepadatan, dan volume yang dinyatakan dalam tiga model matematis, yaitu model linear Greenshields, model logaritmik Greenberg, dan model eksponensial Underwood. Studi lalu lintas dalam penelitian ini dilakukan selama 2 dua hari, yang masing-masing selama 7,5 jam yang mana dibagi menjadi beberapa periode waktu, yaitu pada jam-jam puncak pagi, siang, dan sore hari. Menurut hasil penelitian ini model Greenshields merupakan model yang terbaik untuk menggambarkan data arus lalu lintas pada Jalan Sudirman Kotamadya Padang . Grafik hubungan kecepatan, Universitas Sumatera Utara kepadatan, dan volume pada penelitian ini menggambarkan bahwa data untuk kondisi kepadatan lalu lintas yang tinggi tidak pernah didapat. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi kepadatan lalu lintas di Jalan Sudirman Kotamadya Padang belum pernah mengalami masalah yang berkaitan dengan tingginya kepadatan lalu lintas. Tetapi akibatnya, data yang terkumpul tidak bisa mewakili keseluruhan kondisi lalu lintas yang mungkin timbul, yang pada akhirnya juga mempengaruhi ketepatan analisis regresi data. 4. Asri, Arifin, et al. 2012, Analisa Karakteristik Arus Lalu Lintas Studi Kasus pada Ruas Jalan Tol Reformasi Km. 5 Seksi II Makassar Penelitian ini bertujuan untuk mencari model matematis antara Kecepatan-Kepadatan, Volume-Kepadatan, dan Volume-Kecepatan diruas Jalan Tol Reformasi dan memilih model yang paling sesuai dengan kondisi lalu lintas yang ada pada jalan tol reformasi. Hal tersebut dimaksudkan untuk menganalisa kondisi arus lalu lintas yang terjadi, sehingga kinerja lalu lintas pada ruas jalan tersebut dapat dievaluasi. Studi lalu lintas pada penelitian ini dilakukan pada saat jam-jam sibuk di pagi, siang, dan sore hari selama 4 empat hari, yaitu 2 dua hari kerja dan 2 dua libur. Studi lalu lintas dilakukan pada kedua arah lalu lintas. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa Model Greenberg merupakan model yang paling akurat dalam menggambarkan kondisi arus lalu lintas pada ruas Jalan Tol Reformasi. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN