TINGKAT PELAYANAN HASIL DAN ANALISIS DATA

Dari tabulasi diatas dapat dilihat bahwa angka derajat kejenuhan untuk kedua arah lalu lintas pada tahun 2025 sudah tinggi, bahkan untuk arah entrance Gt. Tanjung Morawa dengan Model Greenberg angka derajat kejenuhnnya telah melebihi angka satu. Hal tersebut menunjukkan bahwa volume yang terjadi telah melebihi volume maksimum yang diperoleh dengan perhitungan Model Greenberg. Untuk nilai kecepatan dan kepadatan berdasarkan volume yang telah ditentukan diperoleh dua kondisi untuk arah exit Gt. Tanjung Morawa, sedangkan untuk arah entrance Gt. Tanjung Morawa nilai kepadatan dan kecepatannya tidak diperoleh karena persamaan yang digunakan merupakan persamaan eksponensial. Dimana setelah mencapai nilai volume maksimum, maka volume akan terus mengalami penurunan. Dari tabel dapat dilihat bahwa volume V yang terjadi lebih besar dari Vm, yaitu nilai V = 2103,345 smpjam dan Vm=1907,0203 smpjam.

4.4 TINGKAT PELAYANAN

Level Of Service 4.4.1 Tingkat Pelayanan Eksisting Untuk menentukan tingkat pelayanan eksisting pada jalan Tol Belmera maka digunakan data parameter lalu lintas pada saat jam puncak. Tabel 4.65 Angka Parameter Lalu Lintas pada Saat Jam Puncak Parameter Arah Exit Entrance Derajat Kejenuhan DS 1 1 S kmjam 80,805 80,647 V smpjam 1115,7 1169,53 Universitas Sumatera Utara Dengan merujuk kepada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM 14 Tahun 2006 mengenai Management dan Reyasa Lalu Lintas lihat tabel 2.1 dan dibandingkan dengan tabel diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa jalan Tol Belmera memiliki tingkat pelayanan C. 4.4.2 Tingkat Pelayanan 5 lima Tahun Kedepan Tahun 2020 Dari perhitungan estimasi diperoleh bahwa volume lalu lintas pada tahun 2020 adalah sebesar 1496,23 smpjam untuk arah Exit dan 1568,42 smpjam untuk arah Entrance Gt. Tanjung Morawa. Dengan membandingkan volume lalu lintas estimasi dengan kapasitas dari ruas jalan tol diperoleh bahwa volume yang terjadi pada tahun 2020 tidak melebihi 75 dari kapasitas ruas jalan tol baik menurut pedoman MKJI 1997 ataupun Model Greenberg, yaitu sebagai berikut : Tabel 4.66 Persentase volume lalu lintas estimasi terhadap kapasitas ruas jalan tol pada tahun 2020 Dengan merujuk kepada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM 14 Tahun 2006 mengenai Management dan Reyasa Lalu Lintas lihat tabel 2.1 , maka ditarik kesimpulan bahwa ruas jalan Tol Belmera masih memiliki tingkat pelayanan C untuk 5 lima tahun kedepan Tahun 2020. Segmen Jalan MKJI 1997 Model Greenberg Arah Exit 63,15851 67,45106 Arah Entrance 66,20578 82,24427 Universitas Sumatera Utara 4.4.3 Tingkat Pelayanan 10 Sepuluh Tahun Kedepan Tahun 2025 Sedangkan untuk 10 sepuluh tahun kedepan tahun 2025 dari perhitungan diperoleh estimasi volume lalu lintas sebesar 2006,534 smpjam untuk arah Exit dan 2103,345 smpjam untuk arah Entrance Gt. Tanjung Morawa. Dengan persentase volume lalu lintas terhadap kapasitas ruas jalan tol sebagai berikut : Tabel 4.67 Persentase volume lalu lintas estimasi terhadap kapasitas ruas jalan tol pada tahun 2025 Berdasarkan data diatas dan merujuk kepada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM 14 Tahun 2006 mengenai Management dan Reyasa Lalu Lintas lihat tabel 2.1 , maka ditarik kesimpulan bahwa ruas jalan Tol Belmera memiliki tingkat pelayanan berupa D untuk 10 lima tahun kedepan Tahun 2025. Segmen Jalan MKJI 1997 Model Greenberg Arah Exit 84,69962 90,45621 Arah Entrance 88,7862 110,2948 Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN