a. Keadaan dimana tidak ada perubahan beban produksi seluruhnya dalam sehari, tetapi hanyalah perubahan jenis produk, tanggal penyerahan dan
jumlahnya. b. Keadaan dimana ada turun naik kecil, jangka pendek, dalam beban
produksi sehari-hari, walaupun jumlah bulanannya tetap sama. c. Keadaan dimana ada perubahan permintaan musiman, atau peningkatan
atau pengurangan permintaan bulanan diluar beban yang sudah ditentukan terlebih dahulu atau beban bulanan sebelumnya.
3.6. Jenis-jenis Kanban
Pada sistem produksi JIT terdapat dua sistem Kanban, yaitu sistem Kanban tunggal single Kanban dan sistem Kanban ganda dual Kanban. Pada
sistem Kanban tunggal hanya digunakan satu jenis Kanban, yaitu yang berfungsi untuk memberikan otoritas produksi. Pada sistem Kanban ganda, kedua fungsi itu
dilakukan oleh jenis Kanban yang berbeda, yaitu Kanban yang bertugas memberikan otoritas pemindahan material withdrawal Kanban dan ada Kanban
yang bertugas memberikan otoritas produksi production Kanban. Klasifikasi untuk jenis Kanban dapat dilihat pada Gambar 2.6.
KANBAN KANBAN
Kanban Perintah Produksi
Kanban Perintah Produksi
Kanban Pengambilan
Kanban Pengambilan
Kanban Produksi Biasa
Kanban Produksi Biasa
Kanban Segitiga Kanban Segitiga
Kanban Pengambilan Antar Proses
Kanban Pengambilan Antar Proses
Kanban Pemasok Kanban Pemasok
Gambar 3.6. Kerangka Berbagai Jenis Utama Kanban
1.
Kanban pengambilan
6
Kanban pengambilan adalah suatu otorisasi untuk memindahkan suatu kontainer dari outbound buffer stasiun upstream sebelumnya ke inbound
buffer stasiun downstream sebelumnya. Tidak ada kontainer yang dapat diambil dari outbound buffer kecuali kartu kanban pengambilan sudah
dikeluarkan.
Prosedur full container kanban satu kartu dengan hanya menggunakan kanban pengambilan adalah sebagai berikut:
a. Tahap 1
Bila operator stasiun downstream melakukan akses terhadap full container maka kanban pengambilan dilepas dan diletakkan pada pos kanban.
6
http:file2shared.wordpress.comsistem-kanban
b. Tahap 2
Material handler membaca kanban pengambilan dan membawanya ke stasiun upstream.
c. Tahap 3
Material handler meletakkan kanban pengambilan ke full container yang berada pada outbound buffer dan membawanya ke stasiun doenstream.
d. Tahap 4
Setiap kali stasiun downstream mengosongkan kontainer, maka material handler akan mengambil dan membawa empty container ke stasiun
upstream. Seringkali tahap 2 dan 4 digabung hanya satu kali perjalanan. 2.
Kanban perintah produksi
Kanban perintah produksi digunakan sebagai otorisasi untuk memproduksi komponen-komponen atau rakitan-rakitan. Dalam sistem yang menggunakan
kartu ini, tidak ada produksi yang diizinkan tanpa adanya kanban perintah
produksi, disebut sebagai sistem tarik dua kartu. Prosedur dari sistem tarik dua
kartu ini adalah sebagai berikut: a.
Tahap 1
Pembawa dari proses berikutnya pergi ke gudang proses terdahulu dengan kanban pengambilan yang disimpan dalam pos kanban pengambilan
bersama kontainer kosong.
b. Tahap 2
Bila pembawa proses berikutnya mengambil suku cadang di gudang A, pembawa itu melepaskan kanban perintah produksi yang dilampirkan pada
unit fisik dalam kontainer perhatikan bahwa tiap kontainer mempunyai satu lembar kanban dan menaruh kanban ini dalam pos penerima kanban.
c. Tahap 3
Untuk tiap kanban perintah produksi yang dilepaskannya, di tempat itu ia menempelkan satu kanban pengambilan.
d. Tahap 4
Bila pekerjaan dimulai pada proses berikutnya, kanban pengambilan harus ditaruh dalam pos kanban pengambilan.
e. Tahap 5
Pada proses terdahulu, kanban perintah produksi harus dikumpulkan dari pos penerima kanban pada waktu tertentu atau bila sejumlah unit telah
diproduksikan dan harus ditempatkan dalam pos kanban perintah produksi dengan urutan yang sama dengan urutan penyobekan kanban di gudang A.
f. Tahap 6
Menghasilkan suku cadang sesuai dengan urutan nomor kanban perintah produksi dalam pos.
g. Tahap 7
Ketika diolah, unit fisik dan kanban itu harus bergerak berpasangan. h.
Tahap 8 Bila unit fisik diselesaikan dalam proses ini, unit ini dan kanban perintah
produksi ditaruh dalam gudang A, sehingga pembawa dari proses berikutnya dapat mengambilnya kapan saja.
Jenis kanban yang sering digunakan adalah kanban pengambilan dan kanban perintah produksi. Kanban pengambilan menspesifikasikan jenis dan
jumlah produk yang harus diambil dari proses terdahulu oleh proses berikutnya, sementara kanban perintah produksi menspesifikasikan jenis dan jumlah produk
yang harus dihasilkan oleh proses terdahulu. Ada beberapa jenis kanban lain, di antaranya adalah:
1. Kanban pemasok subkontraktor, yaitu kanban yang berisi perintah yang
meminta pemasok atau subkontraktor untuk mengirimkan suku cadang. 2.
Kanban pemberi tanda. Kanban pemberi tanda digunakan untuk menetapkan spesifikasi produksi lot dalam pengecoran cetakan, pelubang tekan, atau
proses tempaan. Kanban ini ditempelkan pada suatu kotak dalam lot. Kalau pengambilan mencapai kotak yang ditempeli kanban ini, instruksi produksi
harus digerakkan.
3.7. Menentukan Jumlah Kanban